Part 25: Tomohon pt.2

3.1K 509 653
                                    

Saguer = Minuman khas Minahasa dari pohon aren. Rasanya manis bercampur asam dan mengandung alkohol dengan kadar rendah. Saguer sendiri berasal dari kata 'air sagu' karena warnanya yang putih susu seperti sagu.

Cap Tikus = Minuman berakholoh tradisional Minahasa dari hasil fermentasi dan distilasi Air Nira dari Pohon Aren (pinnata).

"Dadaaah tante om! Makasih yahhh... "

Habis makan dan ngacau di rumah orang akhirnya mereka pamit. Dibungkusin lagi ubi yang nanti tinggal digoreng sama papanya Jaehyun.

"Dah ma pa." Johnny pelukan dulu sama mama papanya.

Jaehyun juga lakuin hal yang sama. "Dah... "

Nggak lupa juga dua adek mereka. "Jagain adek." Jaehyun peluk terus cium pipinya Mark.

"Take care kak."

"Dah kak!" Jeno juga pamitan.

Johnny beda lagi baru juga ditatap dua adeknya malah langsung diserbu. "Idih idih idih... tadi dihina-hina sekarang... "

"Dadahh kakak... " Jisung meluk kuat kakinya Johnny. Kakaknya ketinggian jadi cuma sampe di pinggang doang.

Johnny jongkok terus dia peluk dua adeknya. "Titip mama papa yah."

Jaemin sama Jisung ngangguk kompak. "Hati-hati di sana kak."

"Hmm... "

Selesai pelukan baru masuk ke mobil masing-masing, yang jadi supir juga tetep sama. Hwasa nggak diijinin bawa mobil.

"Weh, mumpung lagi di Tomohon nih lo tau nggak tempat jualan Saguer yang katanya enak." Jessi angkat topik di mobil satu.

Jaehyun ngernyit bingung. "Saguer? Lo tau minum emang?"

"Saguer apaan?" Winwin nanya.

"Air sagu." Dara jawab.

"Enak itu?" Ten ikutan penasaran.

Jaehyun ngangguk. "Kalo tau minum enak."

"Gaslah!" Dara senyum lebar. "Jep lo nggak ada rekom tempat gitu?"

"Ada sih, Tuur Ma'asering. Tempatnya bagus kayak cafe-cafe tapi di alam."

"Widihhh! Seumur-umur gue di Sulawesi nggak pernah gue kesana. Kuylah!" Doyoung udah semangat.

"Kabarin yang lain aja." Taeyong nyuruh.

"Yaudah bentar gue telpon Hwasa, Dar lo telpon Lisa gih." Jessi ambil hp.

Nggak butuh waktu lama buat anak-anak ini mutusin. Emang dasarnya suka jalan-jalan jadi sekali diajak langsung diiyain.

Abis parkir mobil langsung turun. "Dingin banget astaga!" Xiaojun gosok-gosok dua tangannya.

Tomohon emang terkenal sama suasana alamnya sendiri. Kalo udah malam dinginnya minta ampun. Kabut aja keliatan.

"Tempatnya mana?" Yangyang nanya soalnya nggak keliatan pintu masuk di sekitar.

"Ujung." Johnny nunjuk. Mereka harus jalan turun dikit baru ketemu papan nama.

"Weh lo berenam serius pake daster masuk dalam nih?" Yangyang mastiin.

Enam cewek itu ngangguk kompak.

"Gas! Sekaligus gue promosi daster emaknya Jepri!" Hwasa benerin dasternya.

"Bunga-bunga juga jadi nggak malu-maluin. Penting gue datang pake baju bukan telanjang." Chaerin naikin satu alisnya sambil senyum lebar.

Sebelum masuk harus bayar tiket dulu, 25 ribu udah free dapat Saguer atau nggak Cap Tikus. Bebas pilih.

NCT: Organisasi Bobrok [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang