[✓] Persephone || JakeHoon

6🥀

Sepanjang jalan menuju kelas, Sunghoon hanya melamun. Menerima takdir sebagai reinkarnasi dewi Persephone? Jadi dia dewi atau dewa?

Kenapa harus menjadi reinkarnasi seorang dewi? Dia kan laki-laki.

Tiba-tiba ia merasa ada yang menarik tangan nya, dan tubuhnya membentur sesuatu.

Byurr

"Omo! Sunghoon-ah, mianhae." Ujar seorang perempuan dari lantai 2.

Sunghoon sendiri masih terkejut karena tubuhnya tiba-tiba ditarik oleh seseorang, perlahan ia membuka matanya. Menatap orang yang menolong nya yang hampir tersiram air bekas pel.

Sorot matanya terlihat tak asing, Sunghoon merasa hangat dengan tatapan itu.

"Ekhmm!"

"PARK SUNGHOON!!"

Sunghoon langsung tersadar dari lamunannya, ia menjauhkan diri dari orang yang menolong nya.

"Go- gomawo."

"Gwenchana, lain kali berhati-hati lah, tidak baik berjalan sembari melamun."

Sunoo langsung menepis tangan yang akan mengusap kepala sahabatnya. "Modus." Ia langsung menarik Sunghoon ke kelas.

Jungwon langsung mengikuti keduanya, sebelum nya ia melirik sinis sang dewa dunia bawah.

"Kenapa dia terlahir menjadi reinkarnasi Aphrodite, kelakuan nya saja tidak secantik dengan julukan nya sebagai dewi kecantikan." Sinis Jake dalam hati.

Kedua sahabatnya yang menonton hanya bisa menahan tawa melihat sang calon penguasa dunia bawah yang mendapat sinisan reinkarnasi dewi kecantikan.

Sunoo dan Jungwon pergi ke kantin, Sunghoon ke perpustakaan. Pemuda Park itu merasa bodoh soal mitologi Yunani, jadi ia mau membaca beberapa buku mitologi Yunani.

"Ayolah aku lelah menerima surat dari sekolah, aku juga tidak mau terkena hukuman dari Atlas." Bujuk Niki pada kedua sahabatnya.

Mereka bertiga sedang di rooftop.

"Lagi pula Hermes-"

"Mengirim pesan, bukan menerima pesan." Sela Jay merasa tak terima.

"Baiklah, kita akan kembali ke asrama. Lagi pula ketiganya juga akan pergi ke sekolah Olympus." Ujar Jake sembari memainkan sebuah gelang.

Olympus School

"Sudah ku katakan, mereka tetap akan pergi ke sini untuk bersekolah."

"Mulai sekarang fokus lah belajar di sini. Kalian ingin mendapatkan gelar dewa sepenuhnya bukan? Jadi fokus dengan pelajaran di sini."

"Kenapa Zeus bisa memiliki keturunan seperti kalian."

"Tapi aku keturunan Hades."

Titans Atlas terdiam, yang dikatakan Jake benar. Kalau begini ia tidak bisa melawan perkataan si calon Raja dunia bawah.

"Y- ya, kembali ke kelas kalian." Titah sang Titans pada ketiga dewa dihadapan nya.

Jake, Jay dan Niki mengangguk. Mereka langsung pergi dari ruangan yang bisa dibilang kepala sekolah, karena Atlas yang membuat sekolah tersebut untuk para keturunan dewa-dewi yang pertama.

Ketiganya kembali ke sekolah Olympus setelah jam sekolah berakhir, sebelumnya mereka harus membuat alasan pada sekolah di bumi itu.

Lagi-lagi Euijoo menghabiskan waktu dengan kedua sahabatnya, sebenernya ia ingin hidup seperti dulu. Dimana bisa bermain saat pagi, siang, sore, malam. Bersekolah, pergi ke suatu tempat, hidup seperti manusia biasa.

Sekarang? Ia hanya bisa menjadi wujud manusia saat malam, tidak bisa pergi berjalan-jalan bersama kedua sahabatnya.

"Padahal saat hari ulang tahun Sunghoon nanti, kita akan pergi ke pasar malam." Ujar Euijoo pelan.

"Pasar malam, berarti malam. Kau bis-"

Dengan cepat Euijoo memotong perkataan Sunghoon. "Kalian harus pergi ke sekolah Olympus, meningkatkan kekuatan kalian dan mendapatkan gelar dewa sepenuhnya."

"Euijoo-ya, kau beruntung, menjadi bintang tanpa membuang tenaga yang banyak. Kau melihat keindahan bumi dari atas sana, kau bintang yang indah. Dari banyak nya bintang, kau lah bintang yang sangat spesial, memiliki ciri khas sendiri. Jangan pernah merasa iri dengan kami, lupakan latar belakang dan berteman seperti dulu. Dimana kita menganggap diri kita sebagai manusia biasa, membual tentang mitologi Yunani." Ujar Sunghoon sembari memeluk sahabatnya itu.

"Aku menyayangi kalian." Sunoo langsung memeluk kedua nya, dibalas kedua sahabatnya. "Tetaplah seperti ini."

"Jangan pernah berpisah, kita harus tetap bersama." Jungwon ikut memeluk Euijoo.

To be continued....