10

302 20 0
                                    

jaemin menatap lekat kekasihnya ini. awalnya mata ketemu mata tapi sekarang mata ketemu bibir. bukan jeno bukan jeno, melainkan jaemin. jaemin mendekatkan wajahnya dengan wajah jeno mengikis jarak diantara keduanya, menikmati hangatnya hembusan nafas dari hasil oksigen yang mereka hirup. jaemin memejamkan matanya lalu mempertemukan bibir nya dengan bibir jeno. jeno tidak terkejut, dia pernah mendapati jaemin yang binal itu.

jaemin melumat lembut bibir manis jeno. tangannya sudah melingkar indah dileher jeno. jeno membalas lumatan lembut tersebut serta mengangkat jaemin menuju pangkuannya, tangannya sudah melilit indah di pinggang mungil jaemin. bunyi dari penyatuan bibir mereka memenuhi ruangan yang mereka tempati. jaemin melepasnya ketika ia sudah kehabisan oksigen. jeno mengecup singkat mengakhiri lumatan itu. kini bibir jeno sudah bersih dari noda dosa, pikir jaemin.

"jen, chenle udah ada kasih kamu kembang 7 rupa?." jeno terkekeh "udah, dikasih dua box itu, katanya besok mau nyampe tiga box lagi."

jaemin menghelas nafasnya "baguslah, mandi sana, badan mu bau dosa." itu dihadiahi dengan kecupan singkat di bibir manis rasa vanilla itu.

🐰🐶🌈

seyna sedang berada di cafe bersama dengan lelaki? "pokoknya lo harus ikutin rencana gue ya. lo kan udah ngincer jaemin, nah nanti jeno buat gue jaemin buat lo. ikutin aja ya hwang hyunjin." hyunjin tampak berpikir.

ya! itu hyunjin! yang dulu jadi akang piano. move on itu tidak mudah sahabat. "okelah kalo gitu." seyna tersenyum miring. "liat aja lo, na jaemin."

🐰🐶🌈

jaemin kini berada dirumah haechan. pasalnya dia sendiri dirumah renjun yang pergi keluar bareng bucinan nya. untungnya haechan menyuruhnya kesini, ya walau ada mark yang pasti mereka akan ber-uwu ria didepan jaemin.

baru saja jaemin bersyukur mereka tidak menunjukkan ke-uwuannya langsung di buyar kan dengan mark yang mengecup bibir haechan berkali-kali. "duh mbul. gimana mark? bibirnya juga embul gak?." perkataan jaemin itu dihadiahi dengan jitakan dari haechan

"chan ada semangka gak?." jaemin menahan tawanya. ternyata mark masih mencintai semangka 24/7. "ada di dapur, ambil aja." mark mengangguk lalu keluar dari kamar haechan dan menuju dapur. jaemin tertawa lepas ketika mark sudah keluar dari kamar.

"hahaha, njing. haechan tersaingi dengan semangka." haechan menatap tajam kearah jaemin yang masih sibuk tertawa. "udah biasa itu mah."

"lo kapan balikan sama jeno di public?." jaemin yang tadinya menikmati tawa nya kini menghilangkan semuanya. ia bahkan berpikir walau hanya break di public mengapa rasanya seperti break beneran? haechan yang melihat itu mengumpati diri nya sendiri. "Lee Haechan bodoh! ngapain lo pake nanya segala anjing,"

hening, ruangan ini hening. hingga akhirnya mark dengan dua piring di tangannya menggoyarkan keheningan yang terjadi. pasalnya pintu kamar tertutup dan dengan terpaksa mark membuka nya dengan kaki.

"njing banyak banget, perasaan gue ga minta semangka deh." komentar na jaemin ketika melihat seberapa banyak potong semangka yang dibawa mark. "dih geer setan, orang ini buat gue semua." dan itu dihadiahi dengan tawa haechan yang memenuhi ruang tidur pemuda itu.

kini semua nya hening. haechan dan jaemin sibuk dengan ponsel nya masing-masing sedangkan mark sibuk dengan semangkanya.

"lebih milih haechan mati atau semangka punah?."

"WHAT? PUNAH?! GASIH GABISA, HAECHAN AJA SANA YANG PUNAH."

jahat kamu aa mark lee. » lee haechan

jaemin membuka galerinya, dia tertarik untuk membuka itu. tanpa dia rencanakan sendiri dia menemukan foto kecil dirinya dan seyna yang sedang bermain. jaemin menghela nafasnya kasar. hati kecilnya sangat ingin memulihkan kembali ingatan seyna, namun untuk menyingkirkannya itu lebih besar. mengapa kita tidak melakukan kedua nya saja?, pikir jaemin.

"lo ngapa dah." ucapan haechan itu berhasil membuat jaemin sadar dari lamunannya. jaemin menoleh "ngewe."

mark yang mesum nya lebih tinggi dari echan tentu mendongakkan kepalanya dengan mulut yang masih asik mengunyah semangka itu. "buset, harus nya kan lo ditusuk bukan nusuk. mana juga orang yang lo tusuk. LO NUSUKIN MBA KUNTI YA?!."

jaemin menutup telinganya disaat mark yang sedikit ngegas itu. "goblok banget sih pacar lo chan." haechan menggeleng sembari memijat pelipisnya "gue giveaway laku kali ya." mark langsung menatap sinis kekasihnya itu dan yang ditatap menatap balik juga. jaemin juga ikutan menatap mereka berdua bergantain dan jadilah acara tatap-tatapan.

malam sudah tiba tapi jaemin belum kembali ke rumah renjun, karna dia yakin 100% kalo doyoung pasti bakal nginep. soalnya nih ya, kalo dua sejoli itu jalan, berujung si doy nya nginep. jadi daripada jaemin tidur di sofa mending disini sama haechan walau mark masih belum pulang juga. "lo kagak ada makanan ape njing, laper gue."

haechan menatap jaemin, "minta sama chenle sono, makanan gue abis gara-gara jisung sama chenle." jaemin tersenyum. benar apa yang dikatakan haechan, dia akan menelpon chenle dan meminta gopud.

"oit le, beliin gopud."

"berapa banyak?."

"gak banyak 20 aja cukup."

"ayam kayak biasa kan?."

"iya lele ku tercinta."

"kenapa ga sekalian 50 aja?, duit gue berdebu ga keguna."

"gila kali lo. ntar gue jadi mbul kayak echan."

setelah mengucapkan itu jaemin menekan tombol mati untuk memutuskan telpon tersebut. lalu dia mendongak dan menatap kearah haechan yang sudah menatapnya tajam daritadi. "gue ga mbul ya kalo lo lupa."

mark tertawa, "kamu tuh mbul ya mbul aja." jaemin menyahut dengan menertawakan perkataan mark tadi. dan berakhirnya haechan yang ngambek. "duh anak item ngambek."

Rabu, 23 Juni 2021 🐰🐶🌈

ngebosenin gak sih?

revisi 08 Agustus 2021

aevurryn
2021

love story , nomin. ✓Where stories live. Discover now