다시 함께 (Back Together) - [END]

Part 14

"Ne eomma..appa.." Jimin memeluk kedua orangtuanya.

"Gwaenchana?" appa Park bertanya pada appa Kim.

"hah? Ah ya..aku tidak apa..hanya tidak menyangka bahwa pelakunya adalah dia.." ucap appa Kim.

"Siapa Yeobo..?" eomma Kim bertanya.

"Shin Do Hwan..mantan sekertaris ku yang dulu tertangkap akibat penggelapan dana perusahaan..aku tidak menyangka ia sangat menginginkan perusahaan kita.." ucap appa Kim.

"Haah..aku harap hukum dapat memberinya hukuman yang setimpal..ia bahkan melukai putraku.." eomma Kim berucap.

"Iya..kita sudah menyerahkannya pada hukum..aku juga akan mengurusnya nanti..kalian tidak perlu kawatir.." appa Kim berucap dan memeluk sang istri.

3 Jam kemudian...

"Bagaimana keadaanya dokter?" Appa Kim bertanya.

"Keadaanya saat ini masih kritis tuan..ia dehidrasi dan perutnya kosong..kami sudah memasangkan infus dan menyuntikkan nutrisi tambahan untuk saat ini..serta 1 kantong darah tambahan karena ia kekurangan banyak darah..kami sudah menjahit kedua luka di dada dan perutnya..untuk saja tidak sampai melukai organ penting didalamnya..." sang dokter menjelaskan.

"Baiklah..terima kasih dokter..tolong berikan dia kamar VIP saja agar kami bisa menjaganya.." ucap appa Kim.

"Baik.." Sang dokter undur diri dan mengurus keperluan Taehyung.

_Kamar Rawat Taehyung_

"TaeTae.." Jimin mendudukan dirinya di samping Taehyung sedih.

"Yeobo uri Taehyung..hiks.." Eomma Kim terisak melihat keadaan Taehyung dan memeluk appa Kim.

"Dia anak yang kuat sayang..uri Taehyung akan segera membaik.." Appa Kim berucap dan menenangkan sang istri.

"Hyungie..." Jungkook menggenggam tangan Taehyung yang bebas infus lembut. Keadaan hyungnya sungguh mengenaskan. Dada dan perutnya tertutup perban, kabel-kabel yang terhubung pada mesin EKG dan juga masker oksigen yang menutupi wajah tampan sang hyung yang terdapat sedikit lebam.

"TaeTae..mianhae..hiks..cepat sembuh.." Jimin berucap sambil menatap wajah Taehyung yang tampak seperti orang yang sedang tertidur dengan lelap.

"Jimin hyung..." Jungkook memeluk Jimin. Jimin sendiri memeluk Jungkook dan terisak.

"Dia kan tidak mati..berhentilah menangis mochi kecil..kau menangis seolah-olah Taehyung sudah mati saja." Yoongi berucap dari sofa. Keluarga Kim dan keluarga Park hanya bisa menggeleng pelan dan tersenyum menahan gemas saat Jimin menatap sebal pada Yoongi.

"Kau itu Yoon.." Jin mendengus.

"Hyung kau tidak dicari orang tuamu?" Namjoon bertanya.

"Ah iya..aku lupa..paman bibi..kalau begitu Yoongi pamit.." ucap Yoongi dan pergi.

"Hati-hati dijalan.." ucap appa eomma Kim dan Park bersamaan. Yoongi mengangguk kecil dan pergi setelah memberi salam.

"Hyung! Jimin hyung..!" Jungkook menahan tubuh Jimin yang lemas.

"Astaga..!" Jin segera keluar mencari dokter saat melihat Jimin tak sadarkan diri kembali.

"Aku akan meminta dokter untuk menambahkan satu kasur lagi disini.." ucap appa Kim dan keluar.

Tak lama setelah itu Jin kembali bersama seorang dokter dan disusul dengan kasur rumah sakit tambahan untuk Jimin.

"Saya sudah memasukan obat demam kedalam infusnya..setelah ini biarkan ia beristirahat dulu. Saya akan mengeceknya kembali nanti.." ucap sang dokter yang menangani Jimin sebelum keluar.

"Ne dokter..terima kasih banyak.." ucap appa Park.

"Sudah tugas kami tuan.." sang dokter tersenyum dan pergi.

"Jungkook-ah kenapa menangis?" Jin mengusap kepala Jungkook lembut.

"Ke..kenapa semua hyung Kookie sakit? Huwee.." Jungkook menangis dan memeluk Jin erat.

"A..astaga...Jimin kan demam baby..Taehyung akan segera membaik juga..uljima..kau akan mengganggu istirahat mereka nanti.." Jin berucap dan menenangkan Jungkook.

"Hiks.." Jungkook mengusap matanya kasar. Semua yang ada disana hanya bisa gemas melihat Jungkook dan merasa lega karena kini semuanya akan membaik kembali.

*****

TBC

Sekian dulu Readernim~ hehe semoga kalian suka ya ^^

akhirnya Taehyungnya kembali juga kekeluarganya hahaha

jangan lupa untuk vote and comments :)

see u next part. anyeong...!

-Author