Americano

82 29 86
                                    

🌻The Girls🦋

Suji Min:
@Kim Umji siapa sih oppa mu itu
Aku kepo!!

Lalisa:
Ih nggak sabaran, toh entar juga tau, Oppa nya Umji entar jadi dosen kita

Kim Umji:
Oh itu..mian hehe
Besok ya aku jelaskan, sekarang aku masih makan bersama appa, eomma dan para Oppa ini

Suji Min:
Apa ada oppa sulungmu?

Lalisa:
Yak Suji!
Bahasa apa itu 'Oppa sulung' hahahahha

Kim Umji:
@Suji Min maksudmu oppa pertama ku?

Suji Min:
@Kim Umji ne
@Lalisa diamlah!

Kim Umji:
Eoh..dia ada disini

Suji mematikan ponselnya membiarkan kedua sahabatnya masih berkicau digrup chat mereka. Suji mulai melakukan ritual rutinnya tiap malam, yaitu skincare. Ia berjalan kearah meja rias, duduk disana, memandang berbagai macam brand kosmetik ternama yang terjejer rapi disana.

Suji mulai mengenakan serum rutinnya, mengusapkan pada wajah putihnya yang mulus, dan mulai menggunakan step-step selanjutnya.

Tok..tok..tok..

Pintu kamarnya diketuk seseorang. Sudah diduga itu pasti Suga.

"Masuk!" Teriak Suji.

"Suji aa besok Appa dan Eomma pul-" Perkataan Suga terhenti, ia terkejut melihat Suji yang mengenakan benda berwarna putih diwajahnya, dengan rambut sebahunya yang terurai.

"KAMJAGIYA!! SETAN!" Teriak Suga.

"Yak! Aku Suji, ini masker Oppa. Tega Oppa adik kecilmu ini kau bilang setan" Rengek Suji.

"Itu kau? Nampak seperti setan" Kata Suga.

"Oppa..." Rengek Suji.

"Diamlah! Oh ya besok Appa dan Eomma akan pulang dari Singapura. Besok setelah pulang kampus, kita jemput mereka? Arra?" Kata Suga.

"Arra" Suji mengganguk.

"Sudah tidur" Kata Suga.

"Ehm Oppa" Panggil Suji.

"Apa lagi?"

"Apa dikampus ada sunbae tampan?"

"Lihat. Pertanyaan mu sungguh tidak logis. Suji aa, kamu lihat kan banyak sekali mahasiswa tampan dikampus, termasuk aku, Min Suga" Bangga Suga.

"Oppa aku serius! Dia sangat tampan, bagai malaikat" Kata Suji sambil merentangkan tangannya.

"Huh, seperti apa ciri-cirinya?"

"Dia tinggi, putih, tampan, suaranya sangat lembut, walau terlihat sedikit cerewet, tapi kau tau Oppa, style nya ,sangat berbeda dari mahasiswa lain, dia sangat rapi, dengan jas, dan rambut rapi dengan pomade" Suji memangku dagunya sambil menjelaskan pria tampan yang ia jumpai di toilet tadi.

Bapak DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang