Eps.38 (boneka takdir)

556 85 8
                                    

Sudah sejauh ini aku mengubah alurnya
Kini bukan lagi mengubah alur game nya, tpi mengubah alur hidupku, takdirku dan takdir mereka

"Pegangan aku sudah menentukan tempat keluar kita."

Sejujurnya setelah ini aku tidak terlalu tau mau melakukan apa
Yg selalu kupikirkan hanya buku itu
Apakah yg akan terjadi ke depan?
Masa depan selalu misterius, bukan

"Bwuzzz"

Begitulah
Suara transmisi yg menyelekit telinga sudah jadi suara keseharian yg biasa di dengar
Dan tentunya suara teriakan seru anak-anak yg kurang ajar ini sudah jadi asupan setiap detik

"Wuhuuuu"

Ah mengesalkan tpi sayang gimana dong-
Berteleport lh kami menuju satu tempat yg selama ini kami tuju
The Maw

"Bwuzzz"

Bisa kami lihat disini bersama-sama, banyak sekali orang-orang gemuk atau the guests yg biasa ku panggil babi
Mereka menatap kami lalu merangkak ke arah kami
Mencoba menyerang kami, lebih tepatnya Madam karena kami ada digendongan dia dan aman

Madam melakukan sesuatu pada mereka, sepertinya mereka mati tertimpa sesuatu
Dri mata ku ini aku bisa lihat, itu tangan roh yg tembus pandang
Ku kira dia akan menggunakan kekuatan dri The Tower

Entah kemana Madam menggendong kami
Dia terus berjalan ke arah depan
Tidak bicara atau berteriak tpi dia membuat kegaduhan disini
Memancing mereka berdua untuk datang sendiri kah?

Pada ujung jalan yg terdapat sebuah meja disana
Madam meletakkan kami ke atas meja

"Pergilah ke tempat buku itu. Sekarang kita berpisah. Aku hanya bisa membantu kalian sampai sini saja, sisanya adalah urusan masing-masing."

Begitulah katanya
Dia pergi dan melambaikan tangannya kepada kami
Urusan...ya......
Apa dia berniat mencari The Lady atau pun Thin Man sendirian?

Aku menggerakkan bibirku
Memang sekarang bukan urusan kami lagi, sekarang kami harus mencari buku itu segera

"Ayo kita ke perpustakaan."

Ucap ku sambil berjalan ke belakang
Tempat yg sama namun jalan yg asing
Tapi biarpun begitu, sedikit ingatan tentang tempat asing ini masih tersisa

Menelusuri jalan dan ventilasi
Setiap langkah yg kami tempuh hati ku berdetak kencang

'Apa isi buku itu?'

Selalu itu yg kupikirkan dan kukatakan dalam hati
Aku tidak sabar untuk membaca buku itu
Tidak sabar menghapus loop ini
Tidak sabar untuk membunuhnya....
Tidak sabar untuk.....mati...

"[Name]?"

Mono menepuk pundakku
Aku terbangun dari lamunanku yg gila
Bertatapan dengan Mono dia menatapku terus

"......."

"K-kenapa?"

"Gk pp cuman di depan ada lubang."

"Oh!"

Aku tidak sadar lantai di depanku berlubang dan akan membuatku terjatuh

"Maaf maaf sedang tidak fokus."

"[Name] aku tau kau selalu berusaha memikirkan semua solusi nya untuk kita berempat. Kau memang sangat kuat, tpi kami ada di disini jangan terlalu membawa semua beban di pundakmu. Ayo berbagilah dengan kami."

Senyum Six setelah mengatakan itu semua kepada ku
Kata-katanya benar dan menyentuh hatiku
Aku mengelus kepalanya yg tertutup oleh jaket kuningnya

What I Feel [Little Nightmares X Readers] ✅Where stories live. Discover now