Eps.37 (Dia)

461 77 58
                                    

"Kita pergi menolong Six?"

"Tentu."

Masalah di antara kita sudah selesai dan tersisa dua masalah lagi
Membantu diri kita sendiri yg sebelumnya untuk berbaikan lalu setelah itu.....
Menghancurkan The Usurper serta loopnya

"Gandengan lagi?"

Aku menyambutnya dengan senang hati
Benar-benar kembali seperti dulu

"Ngomong-ngomong [Name] kau seperti psikopat ya."

".......Bisakah kau tidak menyebutku seperti itu?"

"Haha..."

Ya memang.... aku suka kehidupan ini, menjadi anak kecil yg polos rasanya lebih menyenangkan dri pd mengetahui tentang dunia ini

.
.
.

"Brak"

Aku menghancurkan pintu dengan cutterku
Dan kini kita bisa bertemu dengan Six

"Six!!!"

Langsung saja Mono menghampirinya dan memeluknya yg tengah termenung menatap ke depan
Semua tau apa yg di pikirkan Six
Tpi aku menyikapinya dengan senyuman dan sedikit menunduk ke bawah
Setelah itu dia menatap Mono, dri balik kardus nya Mono mengangguk sambil tersenyum

Keheningan terjadi sebentar yg kemudian di lanjutkan dengan isak tangis Six
Sambil menangis, dia berlari ke arahku dan memelukku
Kupeluk balik dengan lembut, Mono hanya menatap kami berdua yg sedang berpelukan

"[Name]!!! Aku sangat rindu denganmu!!"

"Iya aku juga."

Setelah menangis, dia tidak mau lepas dri ku
Sama sekali
Dia terus merangkul tanganku dalam pelukannya
Ah biar saja, sedikit manja dari biasanya tpi itulah yg membuatnya jadi imut

Dan begitulah, kini kita seperti dulu lagi
Tinggal kurang seseorang lagi
Ayo kita jemput Seven

"[Name] apa kau mau di kepang?"

"Blh."

Six mengepangkan rambutku di atas kapal pintu yg kami tumpangi
Ya kita sudah sampai disini
Karena ancaman pertama kita sudah aku lenyapkan
Jadi kita bisa berjalan dengan santai

"Sudah selesai."

"Makasih, Six."

Six tersenyum, aku juga tersenyum

"Padahal tadinya aku yg mau mengepang [Name]."

"Kepanganmu jelek."

Ya bergelut lah kalian
Mentang-mentang ingatan udah balik jadi nya gk akur gitu?
Rebutin aja aku terus, lama-lama pacaran sama batu nih

"......ambil ini."

"?"

"Kalau aku jahat pakai ini untuk melawanku, ya."

"Tpi [Name]- nanti kau-"

"Tenang saja aku punya banyak cara. Aku ini [Name]."

"Hehe benar."

Ponsel dan cutter ini aku titipkan kepada mereka berdua
Aku tau mereka tidak akan bisa memakainya, bagi mereka itu hanyalah benda biasa
Namun mungkin kalau aku menemukan petunjuk, bisa saja itu bisa mereka gunakan
Kalau.....

Masing-masing memegang satu benda
Mono memegang cutter yg kuberikan
Sementara Six memegang ponselku

"Naa~"

What I Feel [Little Nightmares X Readers] ✅Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt