"Sst..ania..gwaenchana Jimin-ah..ini semua bukan salahmu...gwaenchana.." Jin berusaha menenangkan Jimin terlebih dahulu.
"TaeTae..hiks..mianhae..mianhae Tae..hiks..hyung aku kangen TaeTae.." Jimin berucap lirih.
"Hyung juga..sekarang makanlah dulu Jim..kau harus memiliki tenaga agar bisa menemukan Taehyung juga.." Jin berucap.
"Jimin mau cari Tae saja..tidak mau makan.." ucap Jimin.
"Kau akan pingsan sebelum keluar dari kamar ini jika tidak makan..mau aku panggil Yoongi hyung kemari? Mungkin dia bisa membuat mu makan?" Namjoon berucap.
"A..ani..Kookie saja.." Jimin berucap. Ia sedikit ngeri membayangkan Yoongi yang swag itu tidak sabar menyuapinya dan langsung memasukan buburnya tanpa henti.
"Ayo hyung..buburnya bahkan sudah hampir dingin.." Jungkook berucap dan menyuapi Jimin dengan sabar. Jimin memakan perlahan buburnya walaupun tidak nafsu.
"Istirahatlah hyung...kami akan makan malam terlebih dahulu..tidurlah jika merasa pusing atau lemas.." Jungkook berucap saat Jimin berbaring.
"Gomawo Kookie..." Jimin berucap.
"Tidurlah baby mochi..kau tampak mengenaskan.." Jin berucap dan menepuk-nepuk dada Jimin pelan.
"Aku takut hyung..apa aku bisa menemukan TaeTae?" Jimin bertanya.
"Tentu saja..kita akan menemukannya dan menyelamatkannya.." ucap Jin.
"Hyung..baiklah..hyungdeul dan Kookie makan saja dulu.."ucap Jimin.
"Iya..tidurlah...Namjoon, Jungkook..ayo turun biarkan Jimin beristirahat dulu..." ucap Jin dan turun bersama keduanya.
_Gudang Tua_
"Sshh...appo.." Taehyung merintih kecil menahan sakit disekujur tubuhnya. Do Hwan tiba-tiba saja kembali dan memukulinya tanpa ampun dengan balok kayu yang entah ia dapat dari mana. Badannya terasa seperti akan remuk.
"Hmm..bagaimana rasanya? Sakit? Apa kau masih bisa marah-marah seperti kemarin? Atau tadi? Hahaha..." Do Hwan mencengkram erat rahang Taehyung dan menatap mata Taehyung yang menatapnya tajam walau menahan sakit.
"Kalau ahjjushi tidak bisa menyaingi perusahaan appaku ya terima saja! Ahjjushi sangat pengecut melakukannya dengan cara seperti ini!" ucap Taehyung.
"Mwo? Yaish! Dasar bocah kurang ajar!!" Do Hwan kembali memukuli Taehyung.
"Uhuk..!" Taehyung terbatuk dan sedikit meludahkan darahnya. Kepalanya juga terasa pening saat Do Hwan memukulnya dengan keras dan membuatnya berdarah.
"Hmm..kondisimu cukup mengenaskan juga..hahah..Hey! dimana darah tambahan yang aku minta itu?!" Do Hwan berucap.
"Ini boss.." ucap salah seorang anak buah Do Hwan.
"Siramkan padanya secara asal saja! Aku ingin mereka mengira anaknya sedang sekarat hahaha...aku akan menyiksanya perlahan saja nanti, tidak seru jika anak ini tumbang di awal hahaha..." Do Hwan berucap.
"Ba..baik boss.." anak buah Do Hwan melakukan apa perintah sang boss.
"Dasar ahjjushi licik! Lepaskan aku!" ucap Taehyung sedikit meronta, tidak peduli rasa perih pada pergelangan tangannya yang lecet.
_Kediaman Park_
"Eoh..?" Appa Kim melihat pesan masuk dari nomor tak dikenal.
"Bagaimana tuan Kim yang terhormat? Apa kalian tidak bisa menemukan putra kalian sendiri? Orang tua macam apa kalian? Hahaha..Kalian pasti merindukannya bukan? Jadi aku sedikit berbaik hati dan mengirimkan foto ini ^^." – Unknown number
KAMU SEDANG MEMBACA
다시 함께 (Back Together) - [END]
Fiksi PenggemarMenceritakan kehidupan Taehyung dengan sahabat dan saudaranya. Terpisah dengan adik kesayangannya Jungkook di sebuah panti asuhan karena Jungkook di adopsi terlebih dahulu. akankah mereka bertemu kembali? apa yang akan terjadi setelahnya? Mencari sa...
Part 13
Mulai dari awal
![다시 함께 (Back Together) - [END]](https://img.wattpad.com/cover/261079480-64-k886109.jpg)