[7]

2.3K 404 13
                                    

Percakapan di gunung kemarin berakhir dengan hening, Gojou membawa [name] pulang sambil menutup mata [name], alasannya? Tentu saja karena Gojou tak mau ada orang lain yang tau gunung itu sering didatangi Gojou.

[Name] memakai seragam untuk mengajarnya sesuai yang diminta, baju biru gelap dengan lengan panjang dan rok pendek biru gelap, juga memakai legging hitam yang membuat [name] menjadi orang dengan outfit serba gelap. Namun setidaknya sepatu abu abu [name] sedikit meramaikan warnanya.

{Gambar nyusul}

Baru saja [name] keluar dari asrama gurunya, didepannya sudah ada Maki yang menunggu bersama kedua temannya.

Maki mendekati [name] dan melihat seluruh tubuh memeriksa dari luar apa ada luka atau tidak

"[Name] nee-san? Apa kau tak apa? Walau kau kuat tetap saja tingkah guru aneh kemarin terasa mencurigakan."

[Name] yang jarang dikhawatirkan begini tentu saja merasa nyaman. "Aku tak apa, kemarin cuma basmi kutukan, dan juga, dari kemarin aku ingin sekali berkenalan dengan kedua temanmu loh~"

Lagi lagi [name] tersenyum dengan tulus kepada Maki, berbeda pada orang lain, selalu berwajah datar atau menunjukkan wajah tidak suka.

"Ah hai'. Oyyy kesini kaliann, Nee-san mau berkenalan!" Maki yang teriak memanggil temannya membuat [name] sedikit terkejut, Aura yang dikeluarkan Maki benar benar berbeda dari saat dia masih tinggal di kediaman klan zen'in, tertekan dan terlihat seperti membenci semua orang, sekarang Maki terlihat..lebih santai?

"Maki, saat ini aku adalah sensei mu, kalau sedang dalam masa belajar panggil aku sensei"

"Ehhhh, lebih nyaman pakai one-san, cih tata krama merepotkan"
.
.
.
.

"Jadi..panda dan Inumaki kan? Salam kenal, aku kazuo, aku memang mengajar condong ke kelas 1, namun aku juga akan sering mengajar kelas 2, Aku juga tau ada temanmu yang sedang diluar negri, aku hanya pernah sekolah privat di rumah jadi mungkin banyak kesalahan, mohon bantuannya"

"Shake"
"osu"

"SENSEIIIIIIIIII"

Suara teriakan gadis muda bersurai coklat yang tengah berlari ke arah [name] dan ketiga murid barunya membuat heran, baru sampai di depan [name] saja sudah langsung memeluk [name] dan tertawa keras.

"AHAHAHAHA AKHIRNYA AKU PUNYA GURU WANITA"

"KUGISAKI, KAMI MENGIRA KAU DICULIK SAAT TIBA TIBA MENGHILANG" Laki laki bersurai merah jambu dan hitam juga berteriak dan menggembungkan pipinya.

Sedangkan laki laki bersurai hitam hanya berjalan sambil menunduk menyembunyikan wajah nya yang merona malu karena tingkah kedua temannya.

Panda menepuk pundak [name] dan sedikit membungkukkan badannya "Kazuo sensei, kami ada misi jadi kami akan pergi dulu"

[Name] mengangguk tanda mengerti lalu saling melambaikan tangan pada Maki.

'Karena ada wadah suku- hem..karena ada Itadori yuuji berarti gadis yang sedang memelukku ini juga muridku kan?' [name] memejamkan mata karena masih sulit menerima Itadori, dan apa apaan itu, Sukuna terus muncul di pipi Itadori namun akhirnya hanya diam.

"Maaf sensei" Laki laki bersurai hitam itu menarik kedua temannya yang berisik dan membungkukkan badan, ia juga menekan tengkuk kedua temannya itu agar ikut membungkuk.

"Saya Fushiguro Megumi, yang ini Kugisaki Nobara, dan anda sudah mengenal dia, Itadori yuuji, kami anak kelas 1, Sepertinya Gojou sensei tidak ada disini jadi kami mencari anda, maaf membuat berisik di pagi hari."

"Aah daijoubu, aku kazuo [name], terserah memanggilku kazuo atau [name],apa boleh aku memanggil Megumi,nobara dan yuuji saja?"

Ketiga anak remaja itu menganggukkan kepalanya, mata Nobara berbinar melihat mata [name] dan Yuuji hanya menurut pada Megumi.

"Lalu, kata kalian Gojou-san tidak ada disini? Memangnya jadwal kalian sekarang apa?" Yah karena sempat cekcok dengan Gojou kemarin [name] belum dapat informasi apa apa tentang tugasnya disini.

Megumi menjawab sambil mengingat jadwalnya "ah, jam segini biasanya kami latihan atau berburu kutukan jika ada misi yang diberikan."

[Name] masih menunjukkan wajah datarnya membuat Nobara yuuji maupun Megumi kesulitan menebak pikirannya.

"Yah aku belum diberi jadwal tentang mengajar, kalian mau latihan di lapangan? Kebetulan aku ingin melihat kemampuan kalian"
.
.
.
.
.
.
"Megumi, kau bilang kemampuanmu adalah memanggil 10 shikigami, Nobara teknik boneka jerami(nyantet.g) dan yuuji belum mempelajari teknik kutukan, begitu kan?"

"Heem, kalian mau coba bertarung denganku?" Ucap [name] sambil tersenyum dan menutup matanya.

"Eh? Kami bertiga melawan sensei? Bukannya itu tidak adil?" Yuuji kebingungan dengan ajakan [name] dan Nobara begitu pula Megumi hanya menyimak.

"Latihan ini menguntungkan kedua pihak bukan? Aku juga bisa berlatih sambil menilai kemampuan kalian."

Pada akhirnya mereka semua setuju dan berdiri di tengah lapangan.

'Aku tidak mau pakai energi kutukanku dulu, bergantung pada energi kutukan bukan hal yang buruk tapi meninggalkan kemampuan fisikku adalah yang terburuk' [name] berdiri dihadapan mereka bertiga sambil memikirkan cara agar bisa menilai kemampuan ketiga muridnya itu dengan mudah.
.
.
.
.
.
"Kalian boleh menyerangku duluan, baiklah..MULAI!"

Yuuji berlari dengan kecepatan tinggi mendekati [name] dan mencoba mendorong [name] ke Megumi.

Sedangkan dibelakang terlihat Megumi yang mengeluarkan anjing putihnya dan mencoba membaca pergerakan [name].

Sayang sekali namun [name] dengan mudah mengindari dorongan Yuuji dan melompat, sedangkan di udara terdapat Nobara yang mencoba mendorong [name] terjatuh.

[Name] berteriak kepada Nobara "SAAT INGIN MELAKUKAN SERANGAN KEJUTAN, SEMBUNYIKAN AURAMU AGAR LAWANMU TAK TAU KEBERADAANMU!"

Nobara terkejut dan menganggukkan kepalanya sambil tersenyum dengan rona merah di pipinya, matanya berbinar melihat [name] yang begitu lincah mengindari nue dari Megumi dan tinju dari Yuuji.

Akhirnya [name] menendang perut Megumi dan meninju lengan Yuuji dengan keras, membuat Nobara seketika terdiam.

Nobara yang sadar akan sesuatu akhirnya membuka mulut tak tahan dengan rasa penasarannya "Eh..sensei..kau tidak menggunakan energi kutukanmu?"

Megumi tersentak karena baru sadar sedari tadi senseinya itu tidak menggunakan energi kutukannya, memang hanya mengindar dan sekali menendang dan memukul, namun untuk menghindari serangan secepat itu dan menendang sekeras itu bukannya tidak normal?

"Nobara sudah sadar toh? Baiklah latihannya sampai sini saja, duduklah di sana."

[Name] menunjuk kursi dibawah pohon dan ketiga muridnya mengangguk, [name] berjongkok melihat bekas pijakan yuuji dan bergumam "kalau diasah sedikit lagi dia sudah kuat."
.
.
.
.
.
Vote :o

21 jun 2021


Nyehe gaada gojou, chapter selanjutnya mau kasih banyak scene gojou ah~😗

WEIRD -G.satoru×reader[UNCONTINUED]Where stories live. Discover now