.9. 화

5.4K 434 8
                                        

    Doyoung melangkahkan kakinya dengan penuh semangat mendengar jika Renjun sudah kembali masuk kerja.Dua hari yang lalu Jaemin sudah kembali dipulangkan namun Renjun tidak langsung masuk kerja karna masih harus mengamati perkembangan kondisi Jaemin.

   Melihat Sang atasan begitu bersemangat masuk kerja hari ini membuat para pegawainya menatapnya heran. Selama satu minggu ini Doyoung masuk kekawasan kantor dengan wajah kusut dan lesu.Tapi hari ini Atasan nya datang masuk kedalam kantor dengan senyum yang tidak luntur dari wajahnya.

   Bahkan selama satu minggu itu kerjaan Doyoung hanya marah marah dan meneriaki para pegawainya.Doyoung sendiri tidak mengerti dengan dirinya sendiri entah kenapa hatinya begitu terasa senang saat mendengar jika Sekertarisnya masuk hari ini.

   Sebelum membuka pintu Doyoung membereskan dulu rambutnya lalu menarik nafasya dan mengeluarkannya kemudian.Doyoung membuka pintunya tersenyum sumringah melihat Renjun benar benar ada didalam.

"Selamat pagi Sekertaris Huang!!".Renjun menatap aneh kearah Doyoung tidak biasanya dia berseru seperti itu saat pagi.

"Kau baik baik saja?".Doyoung mengangguk masih menampilkan cengirannya.

"Ada apa dengan bibirmu?Kau tidak takut jika bibirmu bisa saja sobek karna kau terus saja tersenyum lebar seperti itu?".

    Melihat Doyoung yang tak menggubris perkataannya sama sekali membuat Renjun tak menghiraukannya sama sekali samapai akhirnya...

"BERHENTI MENATAPKU DAN PERGILAH BEKERJA KIM DOYOUNG!".Teriak Renjun merasa risih karna Doyoung terus menatapnya dan memperhatikannya.

   Melihat Renjun yang mulai marah membuat Doyoung langsung beranjak dan duduk ditempatnya.Wanita manis itu akan menjadi orang yang menakutkan jika sudah marah.

"Renjun-ah...".Panggil Doyoung.

"Ini kawasan kantor...Panggil aku sesuai perjanjian kita".Sahut Renjun tanpa melihat kearah Doyoung.

"Ayolah...Aku tidak suka memanggilmu dengan posisimu...Lagi pula kita cuma berdua".Renjun menghela nafasnya kemudian lannut mengerjakan pekerjaannya.

"Renjun-ah...kenapa selama seminggu ini kau tidak masuk kerja?".

"Aku mengurus seseorang di Rumah Sakit".Sahut Renjun.

"Siapa yang sakit?".

"Kenapa aku harus memberitaumu?".

"Karna aku atasanmu...Aku harus tau alasan yang jelas saat pegawaiku tidak masuk".

"Anggota keluargaku".Sahut Renjun begitu singkat.

"Berhenti menyahutiku sesingkat itu...".

"Berhenti bertanya tentang kehidupanku!!Bisakah kau bekerja saja dengan tenang?!".Doyoung tersentak kaget saat Renjun kembali meneriakinya.

   Musnah sudah harapannya ingin mengetahui siapa anak remaja itu dan seseorang yang ia panggil dengan nama 'Nana'.Sepertinya Renjun memang sulit membicarakan urusan pribadinya pada orang lain.

"Tapi Renjun...Aku penasaran akan satu hal...Biarkan aku menanyakan hal ini...Setelah itu aku akan diam dan fokus pada pekerjaanku".

"Katakan".

"Apa hubunganmu dengan Mark dan Haechan?Kau terlihat marah sekali saat mengetahui tentang mereka".

"Aku dan Haechan bersahabat sejak aku masuk sebagai murid pertukaran
Pelajar semasa JHS...Hubungan kami berlanjut sampai kami masuk universitas yang sama namun baru beberapa bulan kami bersekolah disana aku terpaksa harus pulang kembali ke China. Haechan sudah sedari dulu mengejar Mark aku tidak tau jika hubungan mereka akan berlanjut seserius itu...Aku dan Haechan bersahabat hubunganku dengan Mark hanya sebatas tau".Doyoung mengangguk mengerti.

'J '  [END]✔Where stories live. Discover now