04 ; Be Mine

706 82 7
                                    

Filter & Lie - Chua Noona

Semua kejadian, waktu, dan tempat hanya fiktif belaka. Karakter didalam cerita ini tidaklah nyata, ambillah keseluruhan cerita dengan positif.

Tidak diperkenankan untuk menganggap serius kejadian cerita kedalam kehidupan nyata, dan tidak ada PLAGIARISME diantara kita.








"Jangan pergi hayong"

Sejujurnya yoongi tidak mau ditinggal oleh hayong, sebenarnya juga hayong sudah cukup lama menemani yoongi disini, sudah hampir 3 jam hayong menjenguk tetapi hayong hanya memiliki waktu singkat.

Jimin menelponnya dan mengatakan untuk segera bertemu, pasti membahas soal pernikahan yang sebentar lagi akan dilangsungkan.

Hayong ingin mengatakan bahwa ia akan menikah.

Tetapi mustahil, rasanya yoongi tidak perlu tau bahwa ia akan segera menikah. Entah kenapa hayong berpikir demikian seperti itu.

"Aku ingin yoongi, tetapi waktu yang memaksaku" hayong menakup wajah yoongi dan memberanikan diri memberi kecupan diatas kening yoongi dengan hangat. Tentu saja itu membuat yoongi terkejut, untuk pertama kalinya hayong mencium kening nya.

Rupanya begini rasanya seseorang yang kita cintai mencium kita di kening kita sendiri.

Yoongi yang duduk di ranjang sambil mendongkak menatap hayong hanya tersenyum seolah ciuman itu sudah biasa dilakukan dan yoongi senang menerimanya.

"Aku tau, tetapi aku tidak mau berjauhan denganmu" yoongi mengambil badan hayong dan melingkari tangannya ke pinggang hayong, memeluknya hangat dengan kepala tepat berada di dada hayong. Yoongi memejam untuk menikmati pelukan itu yang pasti setiap hari yoongi rindukan akan kedatangan hayong.

Dan hayong seperti biasa membalasnya tanpa ragu, meraba setiap helai rambut yoongi yang hitam dan tebal. Menikmati wajah yoongi menenggelamkan nya ke dadanya, sungguh hangat bahkan yoongi seolah olah memberikan kehangatan nya kepada hayong.

"Hayong?"

Panggil yoongi disaat ia membuka mata hingga yoongi mendongkak menatap wajah hayong tanpa melepaskan pelukannya yang ia buat.

"Sudah lama aku ingin mengatakannya, mungkin kau sudah tau karna aku nyaman atas segala yang kau berikan kepadaku" ucap yoongi yang membuat hayong bertanya tanya besar dikepala nya, apa yang dimaksud yoongi kepadanya? Kenapa yoongi berkata seperti itu?

"Ada apa yoongi? Kau butuh sesuatu? Kau ingin mengatakan apa?" tanya hayong akhirnya, yoongi hanya menarik senyum kecil, yoongi tidak mau berlama lama memedam rasa dihatinya saat ini. "Kau milikku, segalanya, aku bergantung kepadamu, andai kau tidak ada aku sudah lama mati" hayong menggeleng mendengar ucapan yoongi, kenapa yoongi seperti ini?

"Dengar, katakan yang ingin kau katakan, jangan membuatku takut" ucap hayong yang mengambil wajah yoongi dan hayong sesekali menatap bentuk wajah yang sempurna bahkan mengelus elus pipi putih pucat nya menggunakan ibu jari nya dengan lembut.

"Aku sangat mencintaimu, dan aku tau kau adalah milikku hayong"

Satu detak jantung hayong terlepas begitu saja, hayong memang merasakan sayang, perduli, bahkan sudah menganggap nya lebih dari teman. Tetapi hayong belum ada rasa cinta kepada yoongi. Bila jujur mungkin hayong mencintai yoongi tetapi tidak terlalu hanya sepercik.

Mungkin yoongi sudah sangat mencintainya, ia tau karna selama ini hayong lah yang selalu disisi yoongi. Ibarat kata yoongi tidak bisa hidup tanpa nya.

FILTER & LIE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang