"Ne Ssaem.." Jungkook, Minhyun, dan Sungjae memberi salam sebelum penjaga UKS meninggalkan mereka.

"Kenapa bisa tidak makan Kook?" tanya Sungjae.

"Jimin hyung sangat kepikiran karena Hyungie hilang..Jimin hyung tidak mau makan malam dan sengaja melewatkan sarapan paginya.." ucap Jungkook dan menggenggam tangan Jimin lembut.

"Kau tidak apa?" tanya Minhyun pada Jungkook.

"Tentu saja..Kookie hanya mengkawatirkan Jimin hyung dan TaeTae hyung saat ini..mereka bertengkar dan tiba-tiba saja hyungie menghilang..Jimin hyung terus menyalahkan dirinya..Kookie tidak bisa marah pada hyungdeul.." ucap Jungkook.

"Kenapa Jimin menyalahkan dirinya?" Minhyun bertanya.

"Karena...mereka bertengkar karena Jimin hyung melarang hyungie yang ingin makan terlebih dahulu..mereka saling menyalahkan dan Hyungie sangat marah lalu pergi dari rumah.. Jimin hyung mendoakan agar hyungie tersandung di jalan tapi hyungie malah menghilang.. Jimin hyung terus menyalahkan dirinya..katanya seandainya ia tidak melarang Taehyung makan dan mereka tidak bertengkar hal ini tidak akan terjadi..ia merasa sangat bersalah dan menghukum dirinya sendiri.." ucap Jungkook.

"Astaga..." Minhyun dan Sungjae hanya bisa menghela nafas pelan. Mereka kawatir tentu saja.

"Unghh.." Jimin mengerjapkan matanya perlahan. Perutnya terasa sedikit perih dan kepalanya pusing.

"Hyung.." Jungkook membantu Jimin untuk mendudukan dirinya.

"Jung...Kookie..?" Jimin melihat Jungkook yang menatapnya cemas.

"Minum airnya dan makanlah sedikit dulu hyung..kau harus minum obat..asam lambungmu naik.." ucap Jungkook dan memaksa Jimin untuk memakan roti dan obatnya.

"Tapi Kook..kita tidak tau apa TaeTae sudah makan atau belum..apa dia mendapat minum? Dia tidak membawa apa-apa Kookie.." lirih Jimin menolak suapan dari Jungkook.

"Hyung..kau tidak boleh menghukum dirimu terlalu keras..ini bukan salahmu hyung.." Jungkook membawa Jimin kedalam pelukannya saat Jimin mulai terisak.

"Aku hanya ingin Taehyungie kembali dengan selamat..aku tidak bisa menghubunginya..apa dia baik-baik saja?" lirih Jimin.

"Hyung tidak akan bisa menemukan hyungie jika hyung sendiri tidak makan dan meminum obatnya..makan sedikit ne?" Jungkook membujuk Jimin. Jimin mengangguk pasrah dan menerima suapan Jungkook.

"Hyung pulang saja ya? Kookie telfon eomma untuk menjemput?" Jungkook berucap.

"Tidak..tidak apa..hyung ingin melanjutkan belajar saja.." ucap Jimin.

"Tapi Jim..kau tampak lemas.." Minhyun berucap.

"Aku tidak apa.." Jimin menjawab dan meminum obatnya juga.

"Jangan memaksakan diri hyung..tidurlah disini jika masih tidak enak..Kookie akan kemari saat pulang nanti.." ucap Jungkook.

"Aku tidak apa Jungkook-ah..tenanglah..kembalilah kekelasmu..kalian juga..bukankah kalian harus presentasi?" Jimin berucap.

"Apa itu lebih penting sekarang? Ssaem sudah tau kami mengantarmu kemari.." ucap Sungjae.

"Kalau begitu Kookie kembali kekelas dulu..hyung istirahatlah.." ucap Jungkook dan mengusap tangan Jimin lembut sebelum pergi. Jimin hanya mengangguk kecil dan membiarkan sang adik kembali.

_Gudang Tua_

"YYA! LEPASKAN AKU!!" Taehyung berteriak sebal.

"Jangan berteriak begitu...apa tenggorokanmu tidak sakit?" Do Hwan bertanya saat melihat Taehyung sedikit mengernyitkan keningnya. Ia yakin Taehyung haus dan juga merasa perih pada tenggorokannya.

다시 함께 (Back Together) - [END]Where stories live. Discover now