36 » Rencana Liburan Para Bujang

Start from the beginning
                                    

Namun, saat dirinya baru menginjak satu anak tangga, ia mendengar suara tawa Reza yang menggema dari kamar Haikal. Oh, jangan lupakan juga suara gedebak-gedebuk dari kamar itu.

Sebenarnya apa sih yang Reza lakukan untuk membangunkan Haikal? Masa iya sampai terdengar bunyi demikian.

...

Balkon. Seperti biasanya, si kembar memilih balkon sebagai tempat untuk bersantai. Bedanya, kali ini tidak hanya mereka saja yang berada disana. Reza, Markipul, serta Ethan adalah oknum yang siang ini ikut serta bergabung atas ajakan Haikal.

Dan disinilah mereka bertujuh, saling berbagi pengalaman yang pernah dialami, dari pengalaman yang lucu sampai pengalaman yang sangat mengerikan. Salah satunya Haikal, ia bercerita tentang pengalaman yang menurutnya sangat mengerikan, namun sangat lucu untuk yang lain.

Haikal bercerita saat ia tengah mencari sponsor bersama Dewa. Waktu itu, mereka berkeliling dari toko ke toko, sampai saat mereka berhenti di toko material, mereka tak sengaja melihat perempuan berambut pirang, memiliki body yang mantap tengah berdiri di depan toko tersebut. Karena posisinya membelakangi mereka, Dewa serta dirinya mengira jika perempuan tersebut adalah bule.

Karena penasaran, temannya iseng memanggil perempuan tersebut. Mungkin karena merasa dipanggil, perempuan tadi berbalik ke arah mereka. Ah, menyesal sudah. Perempuan itu ternyata adalah seorang laki-laki berpenampilan wanita yang tanpa ragu melayangkan kiss bye dan menatap penuh minat pada Haikal.

Sekali lagi ditegaskan bahwa orang tadi melayangkan kiss bye dan menatap penuh minat pada Haikal, bukan Dewa yang telah memanggilnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sekali lagi ditegaskan bahwa orang tadi melayangkan kiss bye dan menatap penuh minat pada Haikal, bukan Dewa yang telah memanggilnya. Parahnya, Dewa langsung lari meninggalkan dirinya.

Teman kampret memang. Yang iseng siapa, yang mendapat karma nya siapa.

"Anjir! Lo saking ganteng nya apa gimana sih mas?" Celetuk Reza di sela-sela tawanya dalam menertawakan kisah Haikal. Poor Mas Haikal.

Haikal menatap Reza kesal, "Diem lo njir! Gue masih kesumat dendam ke lo gara-gara kejadian tadi pagi ye." Ucapnya dengan ketus.

Coba bayangkan, saat Haikal tertidur lelap dan bermimpi indah, Reza membangunkan dirinya dengan cara tak beradab. Ia diguyur air se-gayung, kemudian tanpa permisi ditimpa badan Reza yang terhitung sedikit berat, dan tanpa rasa bersalah si oknum malah tertawa kencang hingga telinganya terasa pengang. Sepupu not have akhlak memang. Karena dirinya tak terima, ia menggulat Reza hingga anak itu berteriak meminta ampun, sebab mereka berdua sampai terjatuh ke lantai.

"Emang itu kejadiannya kapan, Kal?" Tanya Mark penasaran. Tentu ia penasaran, kenapa kejadian tersebut masih teringat jelas, pasti terjadinya belum lama.

Kening Haikal berkerut karena mengingat, kemudian menjawab. "Em... Dulu pas kelas 10, sebelum gue berangkat ke Puncak."

Mark mengangguk paham. Eh, tapi saat mendengar kata puncak diucapkan, jiwa-jiwa holiday nya langsung meronta-ronta.

Fratrem | NCT DREAM 00 Line ✓Where stories live. Discover now