Bab 27

734 166 28
                                    

KANGEN BGT SM KALIAN  YA AMPUN!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KANGEN BGT SM KALIAN  YA AMPUN!!!

APA KABARNYA NIH?!

CUS KITA LET'S GO AJA!!!

HAPPY READING SAYANGQ 🌻✨

***





"Kau akan ke Seoul?" Kyungsoo mengerutkan keningnya mendengar ucapan yang barusan keluar dari Chanyeol.

Chanyeol mengangguk, "hanya beberapa hari."

"Beberapa hari bagaimana maksudnya?" Tanya Kyungsoo. Dia jelas butuh penjelasan, beberapa hari memiliki banyak pengertian. Bisa tiga hari, tujuh hari, atau bahkan tiga puluh hari.

"Hanya empat hari aku rasa, itu tidak akan lama kan?" Tanya Chanyeol, mengangkat kedua bahunya.

Kyungsoo mengambil nafas dan menatap Chanyeol sedikit tajam, "bagaimana jika ada investor yang menanyakan mu?"

"Kenapa kau seperti anak SD saja saat ditanya orang tuamu kemana? Apa kau tidak bisa langsung saja mengatakan pada mereka kalau aku ada urusan di Seoul?" Cerca Chanyeol dan Kyungsoo cukup terkesiap mendengarnya. Memang, sejauh dia memperhatikan, Chanyeol akhir-akhir ini terlihat kacau.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Kyungsoo. Dia bertanya bukan karena penasaran, tapi memang peduli pada Chanyeol.

Yang ditanya menghela nafas berat dan duduk di sofa ruangannya. Diikuti oleh Kyungsoo yang duduk diseberang Chanyeol.

"Aku tidak tau." Jawab Chanyeol sambil menyandar dan menutup kedua matanya.

Kyungsoo tak bertanya lagi.

"Hei, Kyungsoo-ya." Panggil Chanyeol tiba-tiba.

"Apa?" Sahut Kyungsoo.

"Bagaimana caramu membujuk Mira agar mau ke psikolog?" Tanya Chanyeol.

Walau cukup terkejut mendengarnya, tapi Kyungsoo tetap menjawab. "Aku tidak melakukan apapun."

"Maksudnya?" Kening Chanyeol mengerut.

"Mira mau berkonsultasi ke psikolog karena keinginannya sendiri. Bukan karena aku membujuknya. Tapi aku tetap mendukungnya dan berada di sampingnya, lalu meyakinkan dia bahwa semuanya akan baik-baik saja. Kurang lebih begitu." Jelas Kyungsoo.

Chanyeol mengangguk dan merenungi jawaban yang diberikan Kyungsoo barusan. Mira pergi berkonsultasi karena keinginannya sendiri, sedangkan Hera tetap pada pendiriannya. Keduanya jelas berbeda.

"Kau pergi ke Seoul karena ingin berkonsultasi ke-"

"Bukan aku." Chanyeol menggeleng. "Tapi untuk Hera."

"Hera?" Ulang Kyungsoo.

"Benar, aku tidak menyangka selama hampir dua puluh tahun ini ternyata dia menyembunyikan keadaan psikisnya dariku. Aku..." Chanyeol mengambil nafas. "Aku sudah gagal."

Warmth And Loyalty (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang