Bab 14

977 188 15
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yg nunggu cerita ini mn jarinya?!!!

Ini bab paling aneh dan perlu disimak baik-baik!!!

Siapa idol yg bisa bikin kalian oleng dari bias kalian?

Me: Bapak Chanyeol.

Oke, Happy reading everyone!!🌻🌻✨✨

****

Mata Chanyeol melirik kesana kemari. Salah satu kebiasaannya jika dia merasa tidak tenang. Didepannya, ada Yixing dan Jiazhen yang tengah berbincang. Sebenarnya, yang lebih banyak bicara adalah Yixing. Karena Jiazhen hanya membolak-balik kertas dan sesekali melihat kearah layar tab milik Yixing.

"Apa ada masalah?" Yixing berbisik dengan sangat pelan pada Chanyeol.

Yang ditanya menjawabnya dengan gelengan. Kode bahwa tidak ada apapun padahal sebenarnya dia sedang tidak baik-baik saja.

Yixing tidak bertanya lagi dan kembali memfokuskan pandangannya ke arah Jiazhen.

"Well, NNG GRUP memang tidak pernah mengecewakan." Jiazhen tersenyum pada Chanyeol dan Yixing. "Baiklah, aku setuju untuk berinvestasi di perusahaan mu."

"Terima kasih banyak." Ujar Chanyeol dan Yixing secara bersamaan.

"Kami bisa menjamin anda tidak akan kecewa setelah berinvestasi disini." Chanyeol menambahkan dan diangguki oleh Yixing.

"Aku sudah cukup lama memperhatikan bagaimana perkembangan NNG GRUP." Jiazhen mengulum bibirnya. "Aku harus pergi sekarang, ada beberapa hal yang masih aku urus."

Jiazhen berdiri, pergerakannya itu disusul oleh Chanyeol dan Yixing.

"Senang bertemu dengan kalian. Aku harap kita punya waktu untuk bertemu lagi dan berbincang lebih lama." Jiazhen mengulurkan tangannya dan disambut oleh Chanyeol.

"Begitu pula dengan kami tuan Jiazhen. Sekali lagi terima kasih karena sudah percaya pada kami." Chanyeol menatap Jiazhen penuh arti. Tapi sepertinya pria dari China itu tidak terlalu menyadarinya.

"Aku pergi, sampai jumpa."

Setelah bersalaman dengan Yixing, Jiazhen pergi meninggalkan meja.

"Aku tidak percaya saat kau tadi bilang tidak ada masalah. Apa kau tidak suka pada tuan Jiazhen?" Tanya Yixing. Sebenarnya dia sendiri agak geli menyebut Jiazhen dengan tuan mengingat mereka merupakan teman saat di perguruan tinggi. Tapi tentu saja, keadaan sudah berubah sekarang. Mereka kali ini adalah rekan kerja dan harus mengedepankan profesionalisme.

"Kau tidak merasa heran kenapa dia tampak akrab dengan Seungwan?"

Yixing sudah menduganya, kegelisahan Chanyeol kali ini tidak akan jauh dari Seungwan.

Warmth And Loyalty (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang