'anda kalah'

"YAK apa yg salah" ucap sunny kesal.

Mereka sedang bermain salah satu di mall mereka memainkan  permainan disana yaitu game tembak dimana yg menjatuhkan banyak kaleng dengan pistol mainan maka akan mendapatkan hadiah.

"Apakah salah senjatanya" ucap xera.

Klek klek

"YA YA YAK apa yg kalian lakukan" ucap petugas penjaga lalu merebut pistol yg ada di tangan xera.

Seperti barang berharga penjaga itu langsung memeriksa senjata itu takut ada kerusakan padahal tak kenapa napa membuat xera mencebik.

"Kalian tau ini pernah dipakai anggota NIS" ucap petugas itu dramatis.

Sedangkan xera dan yg lain memutar bola mata maka.

"Hey itu hanya tembakan plastik, begitu saja dramatis sekali" sinis jieun.

"Bilang saja anda payah dalam memainkan game nya" ucap petugas itu tak mau kalah.

"Ck" decak xera lalu segera mendekat ke arah petugas itu dan merangkul nya seperti teman lama.

"Hahahaha kau benar aku payah tapi asal kau tau aku bisa saja memenangkan semua hadiah yg kau sediakan"

Huftt

Menghela napas sebentar sebelum xera mulai mendekati si petugas itu guna membisikkan sesuatu hingga membuat si petugas diam tak berkutik dengan kaki nya yg sudah gemetaran.

"Jangankan menembak papan kayu itu aku paling ahli dalam menembak manusia tak berguna yg hanya bisa merendahkan dan hanya akan dianggap sampah negara"

"Bukan kah lebih baik menyingkirkan yg tak berguna untuk kesuksesan dan kedamaian negara"

Bisikan itu di akhiri kekehan yg terdengar mengerikan jika di dengar siapa saja apa lagi si petugas mungkin sebentar lagi ia kencing di celananya sendiri.

"Sudahlah ayo kita pergi"

Mereka lalu pergi dari sana mencari hal yg lebih menarik dan jika ada yg lebih menantang.

"Ahhhhhh sangat membosankan" ucap jieun berjalan malas.

"Tak ada tantangan sama sekali" ia mulai menggerutu tak jelas bahkan terdengar seperti dengungan lebah.

"Sudahlah bukan kah kau bisa masuk tim MMA jika ingin yg menantang" sahut xera.

"Kalau begitu bagaimana jika lawan nya adalah kau" dalam sekejap jieun kada antusias lalu menunjuk xera.

"Hahaha kau yakin" sunny nampak ragu.

"Tentu saja aku bahkan bisa mengalahkan hyunjun kemarin"

"Ayolah jieun kau mengajak seorang hyunjun berduel hahahahah dia bahkan lebih letoy dari pada balon yg menari di depan restoran ayam" sunny tertawa terbahak bahak sedangkan jieun mendengus sebal.

"Jika pun kau menang melawan xera aku yakin itu hanya keberuntungan yg kau minta pada bintang jatuh yg kau lihat sebelum tidur" sunny kembali tertawa bahkan sampai air mata nya mengalir membuat jieun 100% jengkel.

SAVIOR [MYG]Where stories live. Discover now