Chapter 2

68 13 6
                                    

✧༺♥༻✧
.
.
.

"Mari kita mulai sesi sparring mingguan kita hari ini. Nomor urut pertama Emily Schwein melawan Neil Mark!! "

Elly menepuk pundak Emily sebentar untuk mendukung dirinya. Senyum lembut yang hanya ditujukan untuk Emily dan hanya Emily. Balas tersenyum, Emily mengambil langkah mendekati arena.

Setelah aba-aba wasit, Emily mengambil posisi awal dan memfokuskan dirinya pada lawan yang menatap nya remeh. Air mukanya berubah, walau dia selalu terlihat santai dia selalu serius jika itu adalah pelatihan.

Demi tujuannya, demi menyelamatkannya. Mereka bahkan bepindah dimensi, dia tidak tahu bagaimana dan kenapa tapi dia tahu apa yang harus dilakukan.

"Sparring akan di mulai hitungan  ke 3! "

1!

Maka dia harus kuat.

2!

Lawan meremehkan dirinya itu kesempatan.

3!

Emily melesat kedepan dan dalam hitungan detik pedang kayu berbenturan dengan energi emas mengelilingi pedangnya.

Dia tidak bisa naif, tidak ketika dia sudah seperti ini.

Elly yang melihat sahabatnya, keluarganya, kakaknya. Dia tersenyum.

"Yah, dia memang mengerikan kalau sedang serius. " Mengangkat bahu acuh.

Trakk!

Laki laki berambut merah-Neil tentu tidak ingin kalah dari perempuan lemah seperti Emily. Dia menggertakkan giginya geram dan mulai mendorong balik.

Emily mengernyit, jika diteruskan staminanya tidak akan kuat. Bagaimanapun juga dia adalah perempuan yang secara alami punya perbedaan fisik jauh dengan laki-laki. Yang dia dapat lakukan sekarang adalah sebisa mungkin menghindari serangan dan menunggu kesempatan untuk menyerang balik.

Emily melompat mundur dan mengambil ancang ancang bertahan. 

Neil marah. Dia merasa terhina. Energi merah terkumpul di pedang kayu.

"Aku Neil Mark, putra pertama keluarga Mark!! Tidak bisa mentolerir sikap kurang ajarmu terhadapku! " Dan detik berikutnya pedang kayu berbenturan lagi, kali ini dikelilingi energi merah dan emas.

Trakk! Trak!!

Trak!

Emily menggunakan kesempatan ini, dia bisa menang. Tidak, dia harus menang! Walau ini hanya sparring mingguan, tetapi senpainya melihat perkembangannya. Adiknya, keluarganya, sahabatnya, Elly melihat dirinya.

Emily menggertakkan giginya, dia menangkis dan menghindari tebasan yang mengarah padanya.

Dia mundur perlahan, tekniknya tidak salah, tapi staminanya hampir mencapai batas. Mengolok tawa kemenangan milik Neil, dia tersenyum remeh sebelum berbalik dan melakukan serangan kilat dan mendorong Neil keluar arena.

"Gaya Emily : thunder slash! "

Trak!

Bruk!

Wasit mengangkat tangannya sebagai tanda berakhirnya sparring karena Neil terjatuh keluar arena. Dengan demikian Emily lah yg memenangkan pertandingan.

Sorak sorai penonton menggema di area pertandingan. Tidak ada yg menyangka seorang wanita bisa menjatuhkan pria dari keluarga Mark. Mungkin Emily adalah yg pertama setelah 100 tahun.

Elly tersenyum jumawa. "Heh itu baru kakakku,"

Kirito menyikut lengan Eugeo "Muridmu boleh juga, apa rahasiamu?"

"Tidak ada yg spesial dariku, dia bisa seperti itu karena kemampuannya sendiri." Eugeo menatap Emily dan tersenyum bangga.

"Yow, " Emily dan Elly saling membalas kepalan tangan saat Emily kembali.

"Ku kira kau bakal kalah Phi, " Elly nyengir sambil mengikat rambutnya. Phi alias Emily cuma senyum sambil jitak kepala Elly.

"Yang sopan sama kakak, "

"Tang mentang kaka, seenaknya sendiri! " Elly memanyunkan bibirnya sambil mengusap kepalanya. Sakit anjim.

"Baru pulang dimarahin, ngajak berantem? " Emily menggulung lengan bajunya, sambil gaya mau gelud. Nah kan kumat. Obatnya abis sih.

"Tangan kosong kalo berani, " Ga mau kalah Elly lempar pedang dan gulung bajunya.

Padahal niatnya berjanda tapi ditanggepin serius sama wasit yang emang ngeliatin mereka dari tadi.

"Eh eh jangan berkelahi! "

"Ga ko, "
"Bukan pak!. I-Ini tuh salam keluarga. Ya kan?" Ucap Elly sambil memandang Emily penuh arti. Emily yg menerima sinyal, mengangguk setuju.

Hening.

Oke, pengen masuk lubang kelinci aja. Malu anjim sekarang diliatin banyak orang. 

(ノ`Д')ノ彡┻━┻

.
.
.
.




Thx u 4 reading~

Jangan lupa bintangnya kakak (人*'∀`)。*゚+

See u next update.

.
.
.

Save You! (OC x SAO: Alicization)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang