Chapter 1

68 14 5
                                    

✧༺♥༻✧

.
.
.


Pucuk emas menghela nafas pelan, dia menatap bersalah kepada si kembar yang masih berdiri mematung.

"Hahh... Maaf Emily, Elly, aku sudah memperingatkan Kirito untuk segera kembali karena jadwal melapor kalian tapi... "

"Tidak tidak Eugeo senpai! Ini salah si bodoh itu untuk pergi ketika tahu jadwal kami... " Si tomboy Elly menyela senpai kesayangannya dari menyalahkan dirinya.

"Iya Eugeo senpai, Kirito senpai memang seperti itu, " Si santuy Emily melanjutkan, sip kaya kembar padahal emang kembar.

Akhirnya mereka menghabiskan hari dengan minum teh bersama, tidak lupa Elly mengunci jendela agar Kiritod ga bisa masuk. Tamat, ga deng.


"Benarkah? Ku kira dia orang yang blak-blakan. Ternyata dibelakang... " Dimulai lah sesi mengghibah antara Emily dan Elly ala emak-emak di negara +62.

Eugeo yang terjebak di tengah obrolan hanya tersenyum sesekali menanggapi.

Alim sekali husbu kita ini kawand, rasa ingin menangis...

Ketika langit mulai menggelap gedoran jendela terdengar siapa lagi kalo bukan kang harem Kirito.

"Hei!! Kenapa jendelanya terkunci??? " Oke mari abaikan dan minum teh cantip bersama.

"Ah,Kirito... " Eugeo yang hendak membuka jendela dipegang oleh kembar somplak alias MC kita, Emily dan Elly.

"Sebentar Eugeo senpai... "

"Biarkan dia senpai, setidaknya dia harus dapat hukuman karena membuat kami menunggu... "

"Plis senpai.." Emily menatap dengan mata anak anjing. 

"Tapi di luar mau hujan... "

"Justru itu.."

" Biarkan dia sebentar... "

Dan Eugeo melihat wajah innocent namun bertanduk setan pada iblis kembar di depannya ini.

.
.
.
.

"Hatchi!! " Pada akhirnya setelah hujan turun cukup lama barulah Eugeo membukakan kunci jendela.

"Apa kamu demam Kirito? " Tanya Eugeo kawatir kawand somplaknya mokad gegara kehujanan.

"Dih gitu aja demam, payah! Mana semangat jago pedangmu? " Elly menampar seniornya, yep dia anak didik si Kirito. Makasih karena aturan sialan yang mengharuskan dia untuk berpisah dengan bebeb Eugeo. Untung Kiritod adalah teman sepergoblokannya Eugeo.

Plakk! Tangan Elly mendarat dengan mulus di pipi Kirito.

"Kok ditampar??? " Kaget Kirito kek ga pernah di tampar aja, keknya emang ga pernah si...

Sabar Elly sabar kalo ga sabar bunuh aja tapi nanti Eugeo nanged.

"Kirito SE.N.PAI. sudah berapa kali aku bilang? Jangan pergi saat jadwal melapor! Aku juga mau istirahat astaga--"

Dan Kirito dimarahi seperti bocah yang dimarahi emaknya waktu ketahuan makan permen malem-malem, ceramah nya bisa sampe subuh.

"Nah, sebaiknya segera melapor dan kembali ke asrama Elly, aku ingin mandi... " Emily kang santuy akhirnya angkat suara.

"Hah.... Baiklah," Rela ga rela Elly harus berhenti dari sesi ceramah.

"Siswa pelatihan Elly Schwein melapor telah melaksanakan tugas hari ini. " Lapor Elly dengan gaya sasageyo.

Emily? Masi sibuk ngeteh. Apapun masalahmu t*h b*t*l soraru jawabannya. Makasih selalu ada :")

"Laporan di terima. Kembali ke asrama. " Elly senyum bisnis tapi dalem hati pen bacok, kesel dia tu udah nunggu dari sore sampe jam malam ga selese selese laporan doang.

"Sabar Elly ini ujian, ujian dari author. " Gumam Elly menguatkan diri.

"Yaudah, sekarang kami akan kembali ke asrama. " Emily bangun dari acara ngeteh cantiknya sambil bawa bungkusan karton, masi anget gitu dan yep, apa lagi kalo bukan roti yang di beli Kirito tadi. Basah dikit tapi gpp.

Kirito masi ga sadar dadah dadah aja sambil senyum gajelas. Eugeo yang ngeh, cuma nyengir aja males nyari perkara.

"Ah terimakasih juga untuk rotinya! " Elly berbicara sebelum menutup pintu. Kirito bingung, emang dia ngasih apa sih?
.
.
.

"Anu, rotimu tadi diambil semua sama Emily... " Eugeo kasian liat Kirito masi bengong kek orang-orang an sawah.

"ROTIKU!!!!! "











Emily dan Elly hanya cekikikan di lorong untung ga disangka orgil.








Thx u 4 reading~

See u next update.

.
.
.

Save You! (OC x SAO: Alicization)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang