Chapter 16

684 108 5
                                    

Suara bising dari para penonton membuat suasana pertandingan semakin meriah dan menegangkan. Beberapa dari mereka bahkan membuat spanduk bertuliskan nama seseorang sebagai bentuk support. Nama Bill pun terus menerus diteriaki oleh para pendukungnya di sana dan hal itu membuat Bill bangga. Bill kembali menatap remeh ke arah Gulf.

"Lihat, kan. Penggemarku tentu saja lebih banyak darimu. Kau bahkan tidak memiliki satu orang yang mensupportmu sama sekali. Dulu kau berteman baik dengan Sean dan sekarang kau malah meninggalkan dia. Kau benar-benar bajingan! Kau tidak cocok ada di sini" umpat Bill pada Gulf di tengah-tengah pertandingan.

"Simpan saja omong kosong mu nanti. Kita lihat siapa yang akan memenangkan pertandingan ini nantinya," jawab Gulf membara.

Peluit sudah dibunyikan dan pertandingan telah dimulai. Gulf dan Bill memasang teknik kuda-kuda sebelum menyerang satu sama lain. Mereka saling menyentuh kedua bahu satu sama lain, Gulf berhasil membanting tubuh Bill. Dengan cepat Bill membangkitkan kembali tubuhnya.

"Aku lebih baik darimu, bajingan!" umpat Bill yang hanya bisa didengar oleh Gulf.

"Kalau begitu buktikan!" tantang Gulf balik.

Bill melayangkan pukulannya, namun Gulf berhasil menghindar. Pukulan Bill bisa terbaca oleh Gulf dengan mudahnya.

"Sial" Lagi-lagi Bill mengumpat di tengah-tengah pertandingan.

Bill terpojokkan, dia tidak tau harus menyerang bagian mana agar bisa mengalahkan Gulfi. Sementara suara dukungan dari penonton tak henti-hentinya menggelegar di telinga Bill.

"Akui saja, kalau kau kalah dariku, Bill." Gulf menyeringai. Dia meraih tangan kiri Bill lalu melakukan teknik mengunci pergerakan lawan.

Bill merasa kesakitan. Bill tidak bisa menggagalkan serangan Gulf dan tidak juga bisa menghindar. Namun Bill tidak menyerah. Ia melayangkan pukulannya ke arah selangkangan Gulf. Bill telah melakukan pelanggaran yang sangat fatal. Gulf tertunduk lemas di bawah Bill seketika itu juga.

"Rasakan itu, dasar jalang!" ucap Bill sesaat setelah Gulf jatuh.

Peluit pelanggaran dibunyikan, dan Bill dinyatakan gagal serta didiskualifikasi dari pertandingan. Ternyata hal itu tidak membuat Bill menghentikan aksinya. Bill bahkan menendang perut Gulf berkali-kali hingga suara erangan keluar dari mulut Gulfi.

Para penonton yang menyimak pertandingan ini semakin bersemangat, mereka meneriaki nama Bill terus menerus tanpa henti. Dan hal itu membuat Bill semakin melayangkan tendangannya ke arah Gulfi. Bill bahkan menampar wajah Gulf tepat di depan siswa lainnya. Bill benar-benar mempermalukan Gulf di hadapan semua orang.

Wasit dan semua orang yang bertugas menjaga jalannya pertandingan akhirnya turun tangan. Mereka memasuki ring pertandingan dan segera melerai Bill yang kesetanan.

"Hey, Bill. Hentikan tindakan bodohmu itu. Kau bisa membunuhnya!" ucap salah satu anggota OSIS di sana. Dia mencoba melerai Bill.

"Aku tidak peduli. Dia pantas mendapatkannya. Aku akan membunuhmu!" Bill terus menerus berusaha melukai Gulf saat itu juga. Meski sudah dilerai, Bill tetap kekeh ingin menghabisi lawannya itu. Bill bahkan menginjak telapak tangan Gulf dan menendang tulang keringnya.

"Ouch..... Arrghhh..... Argggh..." erang Gulfi berkali-kali. Gulf menyentuh tulang kering yang Bill lukai dan berteriak kesakitan.

Aksi Bill berhasil dihentikan setelah Miss Brenda masuk ke area pertandingan. Dengan wajah arogan dan sombongnya, ia menampar wajah Bill seketika itu juga.

"Apa yang kau lakukan, bocah? Kau ingin menjelekkan nama sekolah, huh? Apa kau tidak sadar dengan apa yang kau perbuat? Banyak siswa dari sekolah lain yang menyaksikan pertandingan ini jika kau lupa. Aku tidak menyangka kau bisa berbuat seperti ini. Aku pikir kau anak yang baik-baik, tapi ternyata dugaan ku salah. Kau sama buruknya dengan dia," ucap Miss Brenda sambil menunjuk ke arah Gulfi.

GULFI - MEWGULFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang