9. Your Scent

1.2K 215 35
                                    

Makasih banyak karena udah selalu nungguin cerita ini💗🌼
Votes and comments are greatly appreciated
Happy reading~^^

“Aku tidak tahu bahwa hubungan kalian serumit itu,” ujar Newt.

Draco bergeming, tak mendengar penuturan Newt sama sekali. Ia telah menumpahkan beban yang mengganggu pikirannya selama ini kepada Potter. Tapi hal itu tak berhasil membuatnya tenang.

Setelah kepergian Potter beberapa saat yang lalu, mendadak hati kecilnya merasa bersalah. Apalagi ketika ekspresi Potter berubah muram. Draco merasa sesuatu dalam dirinya juga ikut meredup.

“Hey, Draco. Apa melamun menjadi hobimu akhir-akhir ini?” Newt melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Draco.

Pemuda itu mengernyit. Ia menepis tangan Newt pelan. “Tinggalkan aku sendiri,” ucapnya dingin.

Malam beranjak naik. Minho dan beberapa runners yang lain sudah kembali dari balik dinding. Jalan yang biasa mereka lewati pun telah tertutup kembali.

Para Gladers berkumpul di area dapur untuk menyantap makan malam mereka. Frypan dan beberapa asisten-nya sedang sibuk mengolah bahan makanan. Masakan yang sudah jadi mereka sajikan untuk penghuni Glade. Sedangkan sisanya masih menjadi bahan uji coba Frypan yang sibuk dengan eksperimen resep barunya.

“Hei, Draco.” Tiba-tiba Alby datang sambil menepuk pelan bahunya.

Draco menoleh dengan sinis. Ia tidak senang dengan sikap sok akrab Alby.

“Kau melihat Harry?” tanya Alby kemudian. “Aku tidak menemukannya dari tadi.”

“Apa kau pengasuhnya?” desis Draco.

“Hei, bukan seperti itu. Aku hanya khawatir karena dia tidak terlihat di mana pun,” jawab Alby.

Minho yang tak sengaja mendengar percakapan itu hanya diam memerhatikan mereka.

“Aku rasa Harry sedang ingin menyendiri, Alby,” timpal Newt. “Terjadi sedikit pertengkaran tadi siang.”

“Oh, benarkah?” ujar Alby.

Newt mengangguk antusias. “Kau tahu? Bahkan tubuh Draco terlempar setelah menerima sihir dari Harry.”

“Mungkin seharusnya aku ada di sana untuk menghentikan hal itu,” ujar Alby percaya diri.

“Apa kau menuduh kami tidak becus dalam mengurus pertengkaran Harry dan Draco?” tanya Newt, jelas sekali ia sedang berpura-pura tersinggung.

“Bukan begitu, Newt. Harry biasanya jauh lebih tenang jika sedang bersamaku.”

Mendengar perkataan Alby, Draco tiba-tiba bangkit. Ia bergerak menjauh dari area dapur.

Minho yang melihat kepergian Draco langsung bergabung dengan Alby dan Newt.

Harry Potter and The Maze RunnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang