13

4.4K 759 69
                                    

Hai~
Maaf atas slow update nya
...

"Kapten?"

"Ya?"

"Apa yang anda lakukan di sini?"

"Duduk?"

Keempat bawahan (Y/n) shock, melihat kapten mereka malah bersantai di hari sepenting ini.

Mereka semua tau, hari ini adalah hari persidangan Eren.

Dan orang sepenting (Y/n) tidak seharusnya berada di markas.

"Sudahlah tak usah dipikirkan, Erwin bahkan tidak peduli sama sekali, ada tidaknya aku dalam persidangan sama sekali tak mempengaruhi apapun" (Y/n) berbicara santai sambil mengelus pipi Cerry yang mengembung penuh dengan biji-bijian.

"T-tapi kapten... " Agna tetap saja khawatir, ia khawatir bagaimana pandangan para petinggi lainnya jika seorang (Y/n) tak ada di sana. Ia takut kalau (Y/n) tak dianggap profesional.

"Agna, biarkan kapten melakukan apa yang ia mau" Ucap Eldrich menghela nafas.

"Nah Eldrich saja tak masalah, aku hanya ingin bersantai sehabis ekspedisi yang melelahkan itu" Kata (Y/n) sambil menyeruput teh yang baru saja Elise sajikan.

"Bagaimana bisa Komandan Erwin tak mempermasalahkan ini?" Herrick heran.

"Itu seperti Kapten (Y/n) adalah orang yang sangat spesial, tapi kalau begitu Kapten Levi juga sama kan?" Kata Agna.

"Aku sama sekali tak peduli, aku lelah ingin tidur" (Y/n) berkata lalu berdiri meninggalkan ruang kerjanya dan menuju ke kamar tidur pribadinya yang berada di dalam ruangan yang sama, hanya saja terhalang dinding kayu dan di hubungkan dengan pintu.

Keempat bawahan (Y/n) hanya bisa menghela nafas lelah.

Kelakuan kapten mereka terkadang sulit untuk ditebak.

Beberapa jam sebelum sidang di mulai...

(Y/n) sedikit tergesa mengejar Erwin yang baru saja keluar dari ruangan nya.

"Erwin! "

Mendengar namanya terpanggil Erwin pun berhenti dan menoleh.

"(Y/n)? Ada apa?" Tanya nya.

(Y/n) lalu berhenti tepat di depan Erwin.

"Itu.. Sebenarnya aku tak ingin ikut ke persidangan, apa boleh?"

"Huh?" Erwin sedikit bingung, sebenarnya (Y/n) adalah orang yang tepat untuk melawan balik perkataan tajam dari polisi militer, tapi kalau tetap di paksakan (Y/n) akan kesal dan malah balik mengacau.

"Baiklah terserah dirimu saja" Erwin tersenyum kecil di akhir kalimat nya.

"Terima kasih Erwin" (Y/n) tersenyum kecil, dan berbalik arah menuju ruangannya.

Erwin yang juga berbalik arah terhenti karena Levi tiba-tiba berada di depan nya.

"Ada apa dengan anak nakal itu? " Siapa lagi kalau bukan Levi yang bertanya.

Sibling [Levi x Reader!Little Sister]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt