MY MR. GU IS COURTING DEATH AGAIN

809 - 823

Bab 809: Bagaimana Dia Hidup Kembali (1)

Mendengar kata-kata "Tunangan", pembuluh darah di dahi asisten Lin berkedut.  Dia menarik napas dalam-dalam dan dengan sabar mengingatkannya beberapa kali, "CEO Gu, Nona Xu adalah mantan istrimu."

Gu Yu tidak terlalu peduli tentang itu.  Jari-jarinya yang ramping dan indah mengetuk layar ponsel beberapa kali sebelum dia meletakkan ponselnya dengan elegan.  Dia bangkit dan mengambil jaket yang tergantung di samping.  Dia tidak memakainya dan hanya dengan santai menggantungnya di lengannya.

Dia berjalan keluar dengan kakinya dan menginstruksikan misi.  “Tidak peduli apa identitasnya, dia hanya orang luar yang tidak berhubungan.  Minta dia untuk bertemu denganmu dan menandatangani kontrak sesegera mungkin.”

Asisten Lin membuka mulutnya, ingin mengatakan sesuatu, tetapi ketika dia melihat punggungnya yang jauh dan acuh tak acuh, dia menelan kata-katanya.

Akhirnya, dia berkata, “Oke, CEO Gu.  Aku akan menanganinya.”

-

Ketika asisten Lin menelepon, Xu Weilai sedang mengantri di Starbucks untuk membeli kopi.

Dua gadis di depannya, yang tampak seperti siswa, sedang mendiskusikan selebriti pria populer baru dengan penuh semangat.  Mereka membual kecantikannya sampai-sampai unik antara langit dan bumi.  Dia menyatukan standar estetika lingkaran hiburan, dan dia adalah yang paling cantik di lingkaran itu, kata-kata seperti "Wajah jenius" dan kata-kata sombong lainnya melompat keluar satu per satu.

Gadis 1: “Kakakku benar-benar tumbuh pada standar estetikaku.  Aku tidak bisa melepaskan diri lagi.  Aku mencintainya selama sisa hidupku.”

Gadis 2: “Adikku tidak hanya memiliki ketampanan, tetapi juga memiliki kemampuan akting yang hebat.  Dia benar-benar pria ideal di dunia!”

Xu Weilai mendengarkan cukup lama dan menyimpulkan.  Yang mereka sukai adalah wajah pria tampan itu!

Meskipun itu dangkal ... tetapi semua orang tampaknya sangat dangkal!

Seorang pria yang didasarkan pada standar estetikanya, pria idealnya di dunia adalah ... Mau tidak mau, wajah Gu Yu muncul di benaknya lagi.

Ponselnya berdering dan dia sadar kembali.

Dia mengangkat telepon, melirik layar dan mengangkat alisnya sedikit.  Kemudian dia menggesekkan jarinya di layar untuk menjawabnya.

Asisten Lin masih berbicara dengan sopan, “Nona Xu, apakah Anda punya waktu?  Bolehkah aku bertemu denganmu sekarang?”

Giliran Xu Weilai untuk memesan di kedai kopi.  Dia tidak membalas Asisten Lin.  Sebagai gantinya, dia berkata kepada pelayan, "Satu latte panas, besar."

Sebagai asisten medali emas, dia sangat tertarik.  Setelah mendengar beberapa kata ini, dia segera berkata, “Nona Xu, apakah Anda di Starbucks Sekarang?  Jika nyaman bagi Anda, saya akan datang untuk mencari Anda sekarang.  Beri aku waktu untuk secangkir kopi.”

Sebelumnya, Xu Weilai tidak pernah mengetahui kemampuan asisten Lin.  Sekarang, sepertinya masuk akal baginya untuk bisa duduk dengan kokoh di posisi asisten utama Gu Corporation.

Karena itu, Xu Weilai tidak punya alasan untuk menolak.  Dia dengan malas menjawab kepadanya nama Starbucks tempat dia berada.

Starbucks ini tidak jauh dari gedung Gu Corporation.  Dia baru saja keluar dari gedung Perusahaan Gu, dan itu adalah toko di dekatnya.

"Tolong tunggu sebentar, aku akan segera ke sana!"

Xu Weilai menemukan tempat duduk di dekat jendela dan duduk.  Dia minum beberapa teguk kopi dan melihat-lihat Weibo sebentar dengan teleponnya.  Kemudian, dia melihat asisten Lin mendorong pintu terbuka dan masuk.