MY MR. GU IS COURTING DEATH AGAIN

750 - 755

Bab 750: Aku Ingin Kamu Membunuhnya dengan Tanganmu Sendiri (2)

Xu Weilai mengerutkan kening dan bertanya, "Bagaimana Anda ingin saya membuktikannya?"

Xu Weilai telah mengungkapkan kepadanya kelemahan fatal Gu Yu — bahwa Gu Yu memiliki kondisi medis yang parah.  Dia tidak bisa mengerti apa lagi yang harus dia buktikan untuk memuaskannya.

"Bunuh dia."

Zuo An memerintahkan dengan suaranya yang lembut seperti biasa, tetapi kata-katanya bisa membuat orang merinding dan tidak bisa menahan gemetar.

Xu Weilai melebarkan matanya yang hitam legam dan pupilnya mengerut.  Seolah-olah dia tidak mengerti apa yang baru saja dia katakan, dia bertanya, "Apa yang kamu katakan?"

"Aku ingin kamu membunuhnya dengan tanganmu sendiri."

Xu Weilai tertawa kecil seolah baru saja mendengar sesuatu yang lucu.  Akhirnya, dia hanya bisa tertawa terbahak-bahak saat dia menjawab, "Bos Besar, kamu menganggapku terlalu tinggi.  Saya hanya seorang wanita yang lemah, jadi bagaimana saya bisa membunuh pria kuat seperti Gu Yu? "

“Mungkin kamu meremehkan dirimu sendiri?”

“…”

Xu Weilai tidak bisa berkata-kata dan mengerucutkan bibirnya sebelum dia mengklarifikasi, "Apa maksudmu?"

Zuo An terdiam beberapa lama sebelum akhirnya menjawab, "Weilai, kamu hanya dapat memilih aku atau Gu Yu dan aku berharap aku akan menjadi pilihanmu."

Setelah jeda, dia melanjutkan, "Aku sudah menyiapkan sesuatu untukmu dan itu ada di bawah bantal."

Tepat setelah dia mengeluarkan kata-kata ini, Xu Weilai mendengar bunyi klik yang terdengar seperti Zuo An menutup telepon.  Dia langsung mulai panik dan dengan panik memanggilnya beberapa kali, tetapi tidak lagi menerima tanggapan dari ujung telepon yang lain.

Xu Weilai menggedor tempat tidur dengan marah.  Dia masih dalam kebingungan total dan Zuo An tidak membocorkan sedikit padanya, yang hanya membuatnya semakin bingung dari sebelumnya.  Satu-satunya instruksi jelas yang dia terima adalah membunuh Gu Yu.

Saat ini, satu-satunya hal yang jelas adalah fakta bahwa dia harus membunuh Gu Yu dengan imbalan kesempatan untuk hidup.

“Tunggu sebentar, dia juga menyebutkan ada sesuatu di bawah bantal,” kenang Xu Weilai.

Dia langsung berbalik ke arah bantal dan mengangkatnya.  Karena sekelilingnya gelap gulita, dia tidak tahu apa benda itu sampai dia menyentuhnya dengan lembut dengan tangannya.

Saat Xu Weilai menelusuri garis besar benda itu dengan tangannya, hatinya menjadi dingin.

“Ini… belati,” pikirnya.

Merasa tidak bisa dipercaya, dia mengambil benda itu dan memegangnya lebih dekat sebelum dia memeriksanya dengan hati-hati.  Akhirnya, dia menarik belati dari gagangnya.

Untuk sesaat, belati itu tampak berkilau dan alis Xu Weilai berkerut kencang.

“Zuo An telah menyiapkan belati ini untukku.  Apakah ini senjata yang dia ingin aku gunakan untuk membunuh Gu Yu? "  dia merenung.

"Karena dia sangat siap, maka ... akankah Gu Yu benar-benar muncul di sini nanti?"  dia merenung.

Saat pikiran itu melintas di benak Xu Weilai, dia mendengar ledakan keras dan pintu kamar dibuka dan cahaya langsung masuk dari luar.

Setelah tinggal di ruangan gelap untuk waktu yang lama, Xu Weilai tidak dapat beradaptasi dengan intensitas cahaya yang tiba-tiba dan tanpa sadar menyempitkan matanya dan mengangkat tangannya ke atas untuk menghalangi cahaya.