Part 27

1.2K 124 10
                                    

Matahari sudah tenggelam dan berganti menjadi bulan yang indah.

Setelah makan malam Ratu Jisoo langsung pergi ke kamarnya, tau suaminya akan pergi tentu membuat hati Ratu Jisoo sedih, tapi kesediaanya tidak ia tunjukkan kepada orang orang namun semua orang mengerti perasaan Ratu Jisoo hanya lewat mata Ratu Jisoo, padahal Ratu Jisoo tidak ada menunjukkan bahwa dirinya sedih pada siapapun.

Tak seperti biasa Ratu Jisoo pasti bermanja terlebih dahulu pada Raja Seokjin ketika mengajak sang suami untuk ikut dirinya kekamar, kali ini Ratu Jisoo pergi sendiri kekamar tanpa mengajak Raja Seokjin ikut bersamanya.

Tentu hal itu membuat Raja Seokjin merasa khawatir dengan Ratu Jisoo, dirinya lebih memilih untuk dimarahi habis-habisan oleh Ratu Jisoo ketika istrinya tersebut marah padanya daripada didiamkan daritadi itu lebih membuat hati Raja Seokjin merasa sedih.

Setelah makan malam Raja Seokjin langsung menghampiri Ratu Jisoo dikamar nya tersebut, dan melihat sang istri telah bersiap tidur dengan posisi Memunggungi Raja Seokjin.

Maafkan aku yang mulia aku tidak ingin kau tidak jadi pergi besok ke perbatasan kalau aku terus menerus menujukan sikap manjaku yang pada akhirnya membuat keputusan yang mulia goyah meningalkan aku' Batin Ratu Jisoo

Perlahan langkah Raja Seokjin mendekat ke arah tempat tidurnya, dirinya yakin Ratu Jisoo belum tidur karena istrinya itu tidak akan bisa tidur kalau tidak memeluk tubuhnya.

"Jisoo" Panggil Raja Seokjin pelan sambil memegang lengan Ratu Jisoo

Tapi tak ada sahutan ataupun respon dari Ratu Jisoo

"Jisoo" Raja Seokjin sedikit menggoyang lengan Ratu Jisoo

Dan hasilnya masih sama, tidak ada jawaban

"Jisoo aku tau kau belum tidur" Raja Seokjin menarik pelan tubuh Ratu Jisoo agar menghadap dirinya

Berhasil membuat posisi Ratu Jisoo menghadap dirinya tapi Ratu Jisoo masih tidak mengeluarkan suaranya, justru yang dilihat Raja Seokjin adalah Ratu Jisoo yang sedang berpura-pura tidur

"Jangan berbohong,,, aku tau ku tidak bisa tidur tanpa memeluk ku terlebih dahulu" Kata Raja Seokjin

Mendengar apa yang dikatakan suaminya mata Ratu Jisoo terbuka secara perlahan dan bertemu dengan manik mata Raja Seokjin yang sedang menatapnya penuh cinta

"Malam nanti yang mulia tidak ada,,, jadi aku harus bisa tidur tanpa memeluk yang mulia terlebih dahulu" Kata Ratu Jisoo buka suara

Kaget! Itu yang pertama yang Raja Seokjin rasakan.

Dan tentu saja ekpresi kaget Raja Seokjin Ratu Jisoo ketahui

"Aku sendiri yang mendengar percakapan yang mulia dengan appa" Kata Ratu Jisoo

"Mungkin aku lancang karena mendengarkan percakapan antara yang mulia dengan appa secara diam-diam" Lanjut Ratu Jisoo

"Aku tidak mempermasalahkan dirimu mendengarkan percakapan ku dengan appa" Kata Raja Seokjin berusaha tenang.

"Kau pasti merasa sedih karena aku harus pergi besok" Kata Raja Seokjin

"Sedih? Tentu yang mulia aku sedih apalagi disaat aku sedang mengandung yang mulia harus pergi meninggalkan ku sendiri" Kata Ratu Jisoo sedih

"Maafkan aku Jisoo" Lirih Raja Seokjin

"Yang mulia tidak salah, yang mulia juga memiliki tanggungjawab terhadap rakyat yang mulia sekarang ini yang sangat memerlukan sosok pemimpin mereka" Kata Ratu Jisoo

"Aku tidak ingin menjadi Ratu yang egois yang hanya mementingkan diri sendiri, aku juga harus berpikir bijak seperti layaknya seorang Ratu" Kata Ratu Jisoo

"Kau tidak pernah egois, kau Ratu yang sangat baik kepada semua orang kau juga seorang istri yang sangat ku cintai" Dipeluk langsung Ratu Jisoo Oleh Raja Seokjin

"Cepat lah untuk pulang aku akan sangat merindukan yang mulia" Kata Ratu Jisoo dalam dekapan Raja Seokjin

"Aku tidak akan lama" Sahut Raja Seokjin

"Berjanjilah tidak akan lama" Kata Ratu Jisoo

"Aku berjanji" Kata Raja Seokjin

"Aku mencintai yang mulia" Kata Ratu Jisoo dengan nada sedih

"Aku sangat mencintaimu"

Cup sebuah kecupan mendarat di kening Ratu Jisoo

Bukan hanya di kening Raja Seokjin mencium Ratu Jisoo tapi disetiap inci wajah Ratu Jisoo dicium Raja Seokjin tanpa ada yang terlewat kan sedikitpun.

Dan berakhir dibibir Ratu Jisoo yang sangat disukai oleh Raja Seokjin, ciuman dan lumatan hanya dilakukan dengan pelan penuh perasaan cinta disetiap lumatan yang diberikan Raja Seokjin tentu diterima Ratu Jisoo dengan senang hati.

"Untuk stok selama aku pergi" Kata Raja Seokjin setelah selesai berciuman

Bluss

Pipi Ratu Jisoo langsung merona

"Sudah tidak marah lagi?" Tanya Raja Seokjin

"Aku tidak marah yang mulia hanya berusaha untuk tidak membuat keputusan yang mulia goyah karena ku" Jelas Ratu Jisoo

"Benarkah" Tanya Raja Seokjin yang dibalas anggukan Ratu Jisoo

"Ternyata istri ku ini sangat bijak dalam mengambil keputusan, dirimu pantas menjadi seorang Ratu terbaik" Kata Raja Seokjin

"Ku kira aku tidak bisa membujuk dirimu" Kata Raja Seokjin

Tanpa disadari Raja Seokjin ternyata Ratu Jisoo sudah tertidur dalam dekapan Raja Seokjin, tangan Raja Seokjin masih setia mengusap rambut panjang Ratu Jisoo yang sedang berbaring di dada bidangnya

"Jisoo" Panggil Raja Seokjin karena Ratu Jisoo tidak menjawab pertanyaannya

"Tidur?" Mata Raja Seokjin langsung membulat ketika melihat Ratu Jisoo sudah tertidur

Kepala Raja Seokjin geleng-geleng

"Pantas aku dari tadi bicara tidak di sahut" Bicara Raja Seokjin sendiri

"Baru sebentar sudah tertidur, sudah kukatakan kau tidak akan bisa tidur kalau tanpa kupeluk" Kata Raja Seokjin membelai lembut pipi Ratu Jisoo

Bagaimana nanti kalau aku pergi' Batin Raja Seokjin

"Ah sial! Aku lupa memberinya hukum karena pagi tadi" Kesal Raja Seokjin setelah mengingat kejadian pagi tadi

"Aku hanya mendapat ciumannya untuk stok beberapa hari kedepan tapi tidak mendapat stok kekuatan untuk beberapa hari" Kata Raja Seokjin kesal.

"Setelah aku selesai diperbatasan kau akan ku hukum dengan hukuman double" Seringai Raja Seokjin menatap wajah polos Ratu Jisoo yang sedang tidur.

Kemudian Raja Seokjin menyusul Ratu Jisoo ke alam mimpi. Mungkin yang mulia akan menghukum Ratu Jisoo di alam mimpi karena rencana memberi hukuman tertunda.

Sepulang dari perbatasan yang mulia akan menghukum Ratu Jisoo double mungkin bisa sampai pagi hari Ratu Jisoo akan terjaga karena hukuman dari Raja Seokjin.


TBC
»»--⍟--««

Minggu 13 Juni 2021








𝙈𝙔 𝙋𝙧𝙞𝙣𝙘𝙚𝙨𝙨 𝙆𝙞𝙢 {𝐉𝐢𝐧𝐬𝐨𝐨} 𝐄𝐧𝐝Where stories live. Discover now