27

2.7K 545 16
                                    

Lorra masuk ke dalam kamar, ia menemukan Rex saat ini sedang duduk di sofa dengan ponsel di tangannya. Pria itu tampak begitu serius.

"Kau sudah kembali." Rex meletakan ponselnya ketika ia menyadari kedatangan Lorra.

"Ya." Lorra mendekat ke arah Rex.

Tangan Rex meraih pergelangan tangan Lorra lalu menariknya hingga membuat Lorra duduk di pangkuan pria itu. "Bagaimana pekerjaanmu hari ini?" tanya Rex sembari membelai rambut Lorra.

"Berjalan seperti biasanya," balas Lorra.

Rex memeluk pinggang Lorra lebih erat, tapi tidak menyakiti Lorra sama sekali. Pria itu mengendus ceruk leher Lorra yang membuat Lorra merasa geli.

"Aku akan membersihkan tubuhku dahulu." Lorra berada di luar rumah untuk waktu yang lama, jadi saat ini ia merasa sedikit tidak nyaman.

Rex mengangkat wajahnya. "Baiklah." Ia melepaskan Lorra.

Beberapa saat kemudian Rex menyusul Lorra ke kamar mandi. Pria itu membuat Lorra sedikit terkejut dengan keberadaannya di sana.

Rex melepaskan handuk yang melilit di pinggangnya, menunjukan tubuh atletisnya dengan bagian bawah yang sudah mengeras, lalu melangkah menuju ke bathtub.

Wajah Lorra memerah ketika ia melihat pemandangan yang Rex suguhkan.

"Aku pikir mandi bersama cukup menyenangkan." Rex duduk di depan Lorra. Tatapan matanya saat ini begitu intens.

Yang ada di otak Lorra saat ini bukan mandi yang sebenarnya yang Rex sebut menyenangkan, tapi kegiatan yang mungkin akan mereka lakukan selama mandi.

"Kemarilah, aku akan menggosok tubuhmu," seru Rex.

Lorra bergeser lebih dekat ke arah Rex. Saat ini ia memunggungi pria itu.

Tangan hangat Rex mulai terasa menyentuh kulit Lorra. Pria itu memegangi rambut Lorra dengan satu tangannya, lalu kemudian tangannya yang lain membasahi punggung Lorra dengan air dan mulai menggosoknya.

Awalnya sentuhan Rex biasa saja, tapi lama kelamaan tangan Rex bergerak ke arah lain. Bibir pria itu sudah mendaratkan kecupan-kecupan menggoda di punggung telanjang Lorra.

Aliran darah Lorra berdesir. Kewanitaannya sudah berkedut. Ia menginginkan sentuhan lebih banyak dari Rex.

Jemari Rex meremas payudara Lorra, membuat Lorra mengerang nikmat. Mata Lorra sesekali terpejam, meresapi setiap sentuhan Rex yang selalu membakar gairahnya.

Rex memiringkan wajah Lorra, kemudian ia memagut bibir istrinya. Menciumnya dengan rakus dan ganas. Sementara tangannya masih bergerak lincah, menyentuh bagian-bagian sensitif Lorra.

"Rex." Lorra melenguh. Ia sudah tidak tahan lagi. Ia ingin Rex berada di dalamnya.

"Apa yang kau inginkan, Sayang?" bisik Rex sensual.

"Masuki aku."

"Seperti yang kau mau, Istriku." Rex kemudian mengangkat tubuh Lorra, membuat wanita itu membelakanginya dengan bagian dada Lorra yang terelungkup di atas pinggiran bathtub.

Rex cukup tahu bercinta di dalam air memiliki banyak resiko kesehatan, dan ia tidak ingin Lorra mendapatkan pengalaman bercinta yang tidak menyenangkan dengan bagian kewanitaannya yang mungkin kering atau terluka.

Tak lama sesuatu yang hangat ban besar memasuki kewanitaan Lorra.

Keduanya bersamaan mengerang lembut. Dengan ritme pasti Rex bergerak pelan dan kemudian ia mempercepat gerakannya. Menghujam semakin dalam dan dalam.

In Bed With The DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang