Part 24

11K 628 16
                                    

Eh ketemu lagi kita heheh
Apa kabar kalian? Sehat donk pasti nya
Kira-kira kali ini aku up nya berapa lama yak
Emm,,,, coment aja deh wkwk
Jangan lupa vote comment nya ya cantik ❤

Let's Go!!!

.

.

.

.

.

.



Sudah dua jam Aiyla berdiri didepan sebuah panti asuhan yang kini sudah tak berbentuk lagi, semua nya hangus dilahap sih jago merah. Tak ada yang tersisa, adik-adik panti nya pun tak ada yang selamat hanya tersisa bulan gadis manis yang kerap di sapa bulbul.

Gadis kecil itu juga termenung menatap kosong bangunan yang ada di depan nya, panti ini adalah tempat tinggal nya sejak dia masih bayi.

Bunda Aisyah adalah bunda dari panti ini sekaligus bunda angkat Aiyla, dulu saat dia lelah akan segala tekanan yang di berikan oma atau saat dia mendapatkan luka saat latihan. Dia akan berlari ke panti ini dan mengaduh kepada bunda aisyah.

Dan bunda akan segera memeluk nya dan menenangkan nya tak lupa mengobati nya dengan sangat lembut.

Panti ini adalah satu-satunya keluarga yang Aiyla miliki, Tempat penyembuh segala luka yang di Terima nya. Namun, semua telah hancur adik-adik panti nya telah pergi begitu pun dengan bunda nya juga telah pergi meninggalkan diri nya bersama bulbul.

"Kak Aiyla" Panggil bulbul dengan tatapan  kosong kedepan.

Aiylah menunduk, kemudian berjongkok demi menyamakan tingginya dengan bulbul, tak lupa dia usap puncak kepala anak kecil itu dengan sangat lembut.

"Bunda sama kakak kok nggak keluar sih, biasanya mereka keluar buat main bareng bulbul. Tapi kok dari tadi bulbul nggak liat mereka" Tanya bulbul dengan kening yang mengkerut.

Aiyla terpaku, bingung harus menjawab apa, pertanyaan itu seakan mengiris relung hati nya. Membuat beberapa kenangan kembali berputar dibenak nya.

"Kak Aiyla jadi babu nya, aku dan bulbul jadi ratu nya terus bunda jadi penyihir jahat nya, bang raga jadi pangeran nya"

"Ihhh enggak bisa gitu donk, masa bunda jadi nenek sihir, bunda kan cantik sedangkan nenek sihir jelek. Emang naya mau bunda kita jadi jelek?!" Tanya bulbul sambil berkacak pinggang.

"Ya nggak mau lah, entar bunda jadi serem donk" Jawab naya sambil bergidik ngeri.

"Gini aja gimana kak Aiyla jadi penyihir nya terus bunda tetap jadi bunda kalian, gimana?" Saran bunda Aisyah.

"SETUJU!! "

"ENGGAK!!" Semua nya menatap Aiyla dengan tanda tanya.

"Kakak enggak mau jadi penyihir"

"Harus mau, muka kak Aiyla aja udah mendukung"

Semua nya tertawa akan ucapan yang naya lontar kan kepada Aiyla, sedangkan Aiyla bersiap untuk menyerang Naya.

Mereka saling berlari satu sama lain, taman itu dihiasi dengan canda tawa dari mereka, mereka seakan lupa akan masalah yang ada. Terbuai akan kebahagiaan yang Tuhan berikan.

flashback off

"Kak! Jawab bulbul kok diem aja"

"Bulbul dengerin kakak, mulai sekarang bulbul adik kakak bulbul akan tinggal dengan kakak. Dan bulbul nggak boleh lagi nanyain bunda, naya, atau bang raga dan saudara panti lainnya. Bulbul ngerti?" Ucap Aiyla dengan tegas.

Bulbul hanya mengangguk, sebenarnya bulbul sedikit paham akan situasi saat ini, akan tetapi hal ini masih mustahil untuk dia percaya. Dia masih berharap bunda dan kakak kakak nya akan kembali bermain bersama nya.

Bulbul kangen bunda, bulbul kangen naya, bulbul juga kangen bang raga. Batin Bulbul berteriak.


****

Ceklekk

"Permisi nona, ini adalah data-data dan bukti yang nona inginkan" Ucap Bisma.

"Letakkan disitu, informasi apa yang kamu dapat kan? " Tanya Aiyla.

"Dugaan  nona benar, bahwa dalang dibalik pembakaran panti adalah dia. Dari rekaman CCTV  yang ada di panti, saya melihat sekitar sepuluh pria berbadan besar dan berpakaian hitam masuk secara paksa dan menyeret anak anak panti memasuki sebuah kamar dan mengunci nya, dan saya juga melihat bahwa--" Ucapan Bisma terhenti.

"Lanjut kan" Perintah Aiyla.

"Bahwa, Ibu panti itu mencoba menyelamatkan anak-anak panti itu, namun hal yang tidak pantas terjadi nona. Mereka memperkosa ibu panti itu secara bergilir, kemudian mereka membakar tubuh nya dan panti tersebut" Jelas Bisma.

Tangan Aiyla terkepal kuat, mata nya mulai berkaca-kaca. Itu sangat  menyakitinya, para bajingan itu tidak hanya menyakiti fisik bunda nya melainkan menghancurkan mahkota bunda nya.

"Siap kan orang-orang kita, kali ini tidak ada kata ampun untuk dia" Perintah Aiyla tengan tegas nya, tak lupa aura dingin yang Aiyla keluarkan semakin mencekam.

"Baik nona" Jawab Bisma kemudian keluar dari ruangan itu.






TBC

Yuhuuu gimana nih sama part kali ini?
Pendek ya? Heeh sengaja
Vote dan spam comment ya biar aku cepat up
Sampai jumpa di next part nya cantik ❤🙏

AIYLA (END)Where stories live. Discover now