NP (21)

914 95 18
                                    

Pagi ini di kediaman Kim Il Guk nampak sibuk, Seokjin sudah bersiap akan berangkat kerja, ya ini hari pertamanya bekerja menjadi sekretaris Namjoon.

Ibu Seokjin menyiapkan sarapan untuk mereka, meletakkan makanan yang sudah matang diatas meja makan dengan senyuman.

"Ayah, Seokjin ayo kita sarapan dulu." Seruan Ibu Seokjin kepada Suami dan putranya yang sedang duduk di ruang keluarga, mereka berdua sedang sibuk saling membenarkan pakaian mereka.

Keduanya berjalan kearah meja makan disana ada beberapa menu kesukaan Ayah dan Seokjin.

Mata Seokjin berbinar melihatnya dan berkata.

"Wah Ibu kau memasak cukup banyak."

"Untuk dua jagoan Ibu, kalian harus makan yang banyak, Ibu juga sudah membuatkan kalian bekal, kalian harus membawanya dan menghabiskannya, mengerti?"

Seokjin dan Il Guk mengangguk senang, mereka bertiga menyantap sarapannya dengan senyuman senang.

"Semoga menjadi awal yang baik, dan semoga selalu menjadi baik."

.
.
.

"Namjoon, kau yakin akan berangkat sekarang?"

Nyonya Kim nampak khawatir melihat Namjoon, kejadian pagi hari dikeluarga Kim Won Bin nampak berbeda, karna diawali dengan kejadian yang hampir membuat Namjoon absen ke rumah sakit lagi.

"Aku tidak apa-apa, hanya mimisan sedikit saja, tidak perlu khawatir, ini tidak sakit."

Kilah Namjoon, ya dia mimisan disaat acara sarapan keluarga. Taehyung yang melihatnya hanya diam, dia tahu kakaknya cukup keras kepala.

"Baiklah, selesaikan sarapanmu lalu minum obat, nanti siang Yoongi akan menemuimu ke kantor."

"Jangan, tidak perlu, nanti aku saja yang ke rumah sakit tapi nanti jika aku sudah pulang kantor."

"Baiklah."

Setelah selesai sarapan, Namjoon berangkat ke kantor dengan Ayahnya, Taehyung menemani Ibunya ke caffe.

"Eomma." Panggil Taehyung pada Ibunya yang sedang duduk, mereka sudah sampai di caffe dan sedang berada office lantai dua.

"Iya sayang ada apa?"

"Aku tidak tahu apa ini benar atau tidak, tapi aku merasa kejadian yang menimpa Namjoon Hyung bukan orang jauh dari kita."

Pernyataan Taehyung membuat Sang Ibu terdiam, Nyonya Kim menatap putra bungsunya dengan tatapan bingung.

"Apa maksudmu nak? Pelakunya sudah di temukan dan sudah di tahan, Paman Jung sudah mengurusnya."

"Tapi aku tetap merasa ada yang aneh Bu, meski mereka sudah di masukan kedalam penjara, tapi aku merasa Namjoon Hyung selalu tidak aman, sudah lama aku ingin mengatakan ini tapi aku tak yakin dengan perasaan ku sendiri."

"Tenanglah, kau mungkin merasa khawatir karna baru kali ini kan Namjoon Hyung kembali bekerja, yakinlah semuanya sudah baik-baik saja."

Nyonya Kim mengusap pelan Surai hitam milik Taehyung yang sudah nampak panjang. Taehyung mengangguk.

"Semoga bukan karna cerita masa lalu."

.
.
.

"Selamat Pagi, Tuan Kim dan Tuan Muda Namjoon."

Sapa beberapa staf saat Namjoon dan Ayahnya sampai di gedung perusahaan.

"Pagi semuanya, hari ini putraku akan memulai harinya menjadi CEO di Perusahaan ini, tolong kalian bantu dia ya."

No PromisesOnde as histórias ganham vida. Descobre agora