Fun(Fuck) Bag XXI [END]

3.8K 266 238
                                    

Sorry For Typo
24/05/21

Biasakan Vote & Comment

Tubuh Jungkook terbaring lemah diatas ranjang rumah sakit, ia di berikan suntik penenang karena rasa sakit dibagian kepala hingga membuatnya meronta tak tertahankan. Sehari setelah pelaksanaan upacara pernikahannya dengan Jimin, kini pria tersebut hanya bisa tidur untuk memulihkan keadaan.

Menurut para dokter ingatan Jungkook akan perlahan pulih, namun membutuhkan waktu yg cukup lama karena jika di paksakan maka ia kan semakin menderita karena rasa sakit di bagian kepala.

Jimin duduk mendampingi Jungkook di ruangan VVIP Rumah sakit ternama, sutradara itu tidak bisa bekerja untuk sementara waktu hingga keadaan Jungkook membaik. Rasa cemas dan khawatir bercampur aduk menjadi satu, belum lagi masalah Yoongi yg menghubunginya berkali-kali tapi tak di gubris olehnya.

Sutradara itu tak tahu harus bersikap bagaimana, ia baru saja menjadi pendamping hidup dari seseorang dan sudah berjanji di hadapan Tuhan untuk menjalankan hidup bersama hingga maut menjemput, jika ia melanggar hal tersebut sama saja ia telah ingkar terhadap janji suci yg sudah di lontarkan.

"Taehyung..." sesekali Jungkook akan menyebut nama tersebut di waktu tidurnya sebagai gerakan reflek.

Jimin menggenggam erat tangan Jungkook dan menenangkan pasien yg mulai gelisah hingga berkeringat,  matanya belum terbuka sejak kemarin mungkin pengaruh obat tapi sesuai perkataan dokter besok ia sudah siuman dan semua keluarga harus siap menerima keadaan apapun yg terjadi.  Kemungkinan terbesar adalah guncangan mental atau berteriak seperti orang gila untuk meluapkan rasa sakit serta pemulihan ingatan.

"Sshhh... Shh... Tenanglah, aku disini" Ia menyeka keringat Jungkook dan mengusap rambut halus itu dengan lembut.

Kring!! Kring!!

*Min-Gula

Jimin menatap layar ponselnya yg terus menyala menampilkan nama seseorang yg amat ia sayangi, apakah ia harus menjawab atau mengabaikan lagi dan lagi panggilan tersebut.

"Jiminah... Jangan dimatikan!"

"...."

"Kau tak perlu takut,  aku tahu keadaanmu saat ini"

"....."

"Jiminah... Maafkan aku karena datang terlambat, aku tidak bermaksud menghindarimu. Aku selalu menghubungimu tapi sabungan telpon itu tak terhubung. Ku pikir kau memblockir semua panggilan atau pun pesan masuk dari ku"

"....."

"Aku disini Jiminah, aku selalu bersamamu, jika kau butuh aku maka aku akan segera berlari menemuimu"

[END] I'am Fun(Fuck) With You [Jikook x KookV]Where stories live. Discover now