6.

2.3K 348 33
                                    

Akhirnya update❤

Happy Reading

Hari ini Ilane kembali bersekolah. Ia datang pagi pagi sekali bahkan seisi sekolah masih sangat sepi. Memasuki kelas dan menutup mata, ketenangan yang langka.

Pada pukul 6.40 semua siswa sudah mulai berdatangan dan bunyi berisik itu benar benar menganggu Ilane dalam tidur nya.

Termasuk Megan yang datang dan langsung menuju ke meja Ilane. Beberapa hari semenjak Ilane sadar ia tidak pernah dekat lagi,bahkan terasa asing. Auranya pun berbeda bahkan tampilan Ilane tidak seperti dulu yang membuatnya semakin iri.

"Hm Dith gimana kalo nanti kita ke Mall bareng udah lama loh kita gak jalan. Atau lo nanti mau bully Sheren tumben banget lo malah aneh tau gak sih. " Cerca Megan dengan melipat tangan di depan dada. Tidak habis pikir dengan sifat Edith yang sekarang.

Ilane tidak menanggapi ucapan Megan. Benar benar serangga busuk, mood nya sampai hancur sejak kedatangan Megan. Bisa bisanya Edith tolol berteman dengan serangga busuk dan bermuka dua. Cih, penjilat.

Ilane memilih berdiri dan menatap Megan, "ganggu lo serangga. " Dan memutuskan  pergi ke toilet untuk mencuci muka.

Sepanjang jalan tatapan itu masih sama dengan awal dirinya masuk. Bahkan ada yang terang terangan mengolok dirinya benar benar berisik.

Saat di toilet Ilane membasuh wajahnya dan menatap cermin. Teringat mimpi sialan dari kehidupan sebelumnya bisa bisanya sekian lama ia pindah ke dunia ini sekarang mimpi itu kembali. Dulu ia selalu tidak dapat tidur jika sudah bermimpi akibatnya pada siang hari bahkan ia akan mencoba tidur. Karena itu mood nya hancur dan berangkat sekolah sangat pagi.

Tidak selang berapa lama seorang gadis memasuki pintu toilet. Ia menghampiri Ilane dengan senyum ramah.

"Hai udah lama banget ya. Mm gue heran kenapa lo gak bully gue lagi atau lo udah ketemu pengganti Bintang. Ups, oh iya gue lupa lo kan gagal move on dari pacar gue sekarang. " Senyum ramah mulanya kini berganti dengan senyum mengejek.

Gadis itu Sheren, ia kesal karena dari kemarin Bintang tidak mengabarinya bahkan seperti Menghindari dirinya. Karena bosan ia akan memanfaatkan Edith agar ia membully nya dan Bintang akan datang sebagai pahlawan dan semakin membenci Edith. Renacana sempurna seperti biasa, tapi semenjak Edith kembali bersekolah ia benar benar aneh. Tidak pernah membully nya bahkan Bintang seakan menghindari nya ini pasti karena Edith ya pasti karena Edith.

Ilane menatap jengah gadis ini. Ia mengerti, Sheren pasti sengaja memancing nya agar ia marah seperti biasa dan membuat Bintang bersimpati pada dirinya. Rasa geli muncul di wajah Ilane.

"Demi caper ke Bintang lo rela gue bully. Gue tampar pun lo rela, atau lo masokis ah benar lo itu cuman serangga menjijikkan kenapa gue harus repot repot dengan lo. " Balas Ilane dengan datar. Sebenarnya ia tidak peduli tetapi berhubung Sheren adalah orang yang munafik itu membuat nya jijik.

Sheren mendengar kata kata Ilane dengan benci. Kemana perginya Edith yang meledak ledak dan bodoh. Kata katanya benar sebuah fakta yang ingin dia bungkam.

"Lo! Sial hahaha emang benar terus lo mau apa. Mau bagaimana pun sekarang Bintang milik gue dia gak akan percaya sama lo. Dan lo benar, gue gak keberatan lo tampar lo bully selama Bintang perhatiin gue. "

Ilane dengan malas menanggapi Sheren dan memilih keluar. Sedangkan Sheren yang marah diabaikan pun mengejar Ilane.

"Hikss Dith aku benar benar minta maaf aku gak sengaja hikss maafin aku. Kamu boleh balas aku, tampar aku juga gakpapa asalkan maafin aku please. " Tangisan Sheren menarik perhatian murid lain. Mereka menatap iba Sheren dan menatap benci Ilane.

Sedangkan Sheren diam diam menahan senyum. Ah, cara ini selalu berhasil menarik simpati orang lain. Kini Ilane akan tambah di benci.

Sheren dengan paksa meraih tangan Ilane. Ilane yang benci orang lain memegang tangan nya secara reflek menghempaskan tangan Sheren. Semua perbuatan nya tidak luput dari pandangan semua orang. Sheren yang mendapat penolakan semakin mencoba meraih tangan Ilane.

Ilane menatap dingin Sheren.

"Sialan jangan sentuh gue brengsek. Apa hak serangga menjijikan kayak lo ngedektin gue. " Sekali lagi ia menghempaskan Sheren bahkan hingga terjatuh. Tidak perduli dengan pandangan orang lain ia langsung meninggalkan mereka semua dan menuju rooftop.

Di rooftop.

Ilane membuka pintu rooftop dengan napas terengah engah.Sialan ia pikir kehidupan nya saat ini dapat membuang semua masa lalu dan dapat menjadi orang baru ternyata dirinya salah.

Bayangan itu berputar dalam pikiran nya, dia memegang kepala nya berusaha untuk membuang semua pikiran buruk itu. Ia menatap tangan yang tadi di pegang Sheren segeran menghapus jejak nya tapi ia terus merasa jijik seiring dengan takut akibat bayangan dalam kepalanya.

Tanpa ia sadari pintu itu kembali terbuka menampakkan wajah laku laki yang tampak marah. Dengan tangan mengepal ia mendatangi Ilane.

"Lo benar benar gak berubah ya. " kata nya.

Ilane tidak peduli ia tetap berusaha menghapus jejak di tangan nya bahkan tangan itu menampakkan luka akibat kuku panjang Ilane. Lelaki itu Bintang menatap Ilane aneh.

Meraih kedua tangan Ilane agar ia berhenti menyakiti tangan nya namun tidak berhasil. Napas tidak beraturan mata merah dan kedua tangan lecet benar benar menyedihkan.

"Lo ngapain sih. Berenti tangan lo luka Ed. " Seru Bintang.

"Gak gak ini menjijikkan sial hapus bekas nya hapus. Arghh bayangan brengsek. " Teriak Ilane ini benar benar diluar kendali. Rasa ini, rasa seperti di kehidupan sebelumnya.

Bintang berusaha menghalangi Ilane menyakiti dirinya. Bahkan ia mencoba memeluk gadis ini. Seumur hidupnya dia tidak pernah melihat Edith seperti ini, ntah apa yang terjadi pada gadis ini. Ilane memberontak dipelukan Bintang. Bintang yang jengah dan marah melihat perilaku Ilane langsung memukul bagian belakang kepala hingga Ilane pingsan.

"Hah hah lo buat gue takut. Sial lo buat gue khwatir  Ed. " Ekpresi dingin biasanya hilang. Hanya ada ekpresi marah, kecewa saat Bintang menatap Ilane.

Menatap miris pada pergelangan tangan merah dan lecet Ilane ia segera menggendong  Ilane ke UKS tidak peduli dengan tatapan murid lain.

See you.

220521

strange villainWhere stories live. Discover now