BAB 1.1

77 19 6
                                    

️🥀

"Sikap tidak peduli
bukan karena perasaanku sudah mati
Ini caraku untuk tidak tersakiti (lagi)"
- Arina Putri Lestari -

~ Arina POV ~

Siang itu, matahari hanya terlihat separuh. Hari yang tidak terlalu cerah tidak juga kelabu, hanya berawan.

Angin berhembus dengan lembut, menggiring dedaunan yang patah jatuh dengan indah ke atas trotoar.

Pohon-pohon berdiri tegak dipinggiran jalan, tidak terlalu banyak hanya ada beberapa.

Cukup menjadi penyaring udara di tengah kota yang sesak dengan gedung-gedung yang menjulang tinggi.

Jalanan cukup ramai, kendaraan beroda dua maupun empat melaju dengan lancar.

Bus-bus kota mengantarkan penumpang pada tempat tujuannya dengan tepat.

Diantara gedung-gedung tinggi itu, kedai kopi baru berada, Benz coffee namanya.

Kedai kopi dengan gaya yang kekinian, furniture yang simple juga estetis, cocok jadi tongkrongan anak muda zaman ini.

Harga kopinya pun tidak terlalu mahal, mulai dari harga 20 ribu rupiah saja kamu sudah bisa dapatkan segelas kopi hits -mungkin bagi sebagian remaja pinggiran kota harga ini terlalu mahal, tapi percayalah dikota, harga kopi ini termasuk yang terjangkau- dan tempat nyaman yang Instragramable untuk postingan di feed Instragram atau sekedar koleksi dihapemu.

Tidak hanya kopi, kedai ini juga menawarkan berbagai macam dessert yang lezat dan tentunya dengan harga yang tidak jauh berbeda dengan minuman kopi yang disediakan.

Suasana kedai itu sedang banyak pelanggan, aroma kopi menggelitik indera penciuman.

Wangi yang khas dari kedai kopi kebanyakan, pencinta kopi pasti akan menikmatinya.

Seperti yang tadi aku bilang, kedai kopi ini baru saja dibuka dan jika kamu datang di hari kedua kedai ini beroperasi.

Tepat pada jam 1 siang, kamu akan temukan seorang gadis berambut cepol dan berpakaian casual sedang duduk di bangku kedua pojokan kedai dengan kopi vanila dan donat coklat diatas mejanya serta beberapa buku catatan yang berantakan.

Percayalah, kamu sedang melihat aku.

Ya! Aku!

Dengan nama lengkap Arina Putri Lestari, kamu bisa memanggilku Arin, Rina, mput, putri atau lestari.

Tapi biasanya, orang-orang terdekatku memanggilku Arin.

Aku adalah seorang mahasiswa tingkat akhir di universitas negri ternama di kota ini. Mahasiswa dengan segudang tugas dan penelitian akhirnya.

Sebenarnya hari ini tugasku cukup banyak, tapi aku putuskan untuk rehat sejenak.

Hari ini adalah hari Senin, hari dimana harusnya aku memulai awal Minggu dengan semangat, tapi malah ku habiskan dengan bersantai sambil menyeruput kopi dipinggir kota.

Bukannya tidak mau semangat, namun banyak hal yang mengisi kepala dan rasanya mau pecah saja.

Aku butuh jeda untuk menyimpan beban sebentar, tidak meringankan tapi cukup membantu untuk menekan kadar stressku yang dirasa berlebihan.

Andai KAMU Jadi AKUWhere stories live. Discover now