True Love HarLim [HaRi Dan Kang Lim]

pulang

Sebuah pesawat mendarat di bandara dengan penumpang yang terburu-buru segera ingin turun karna sudah sampai di tujuan mereka

Swiung.......🛬🛬🛬🛬

"akhirnya sampai juga aku ingin segera pulang, aku rindu sekali dengan rumahku" ucap pria bersurai kuning dengan mata biru langit yang baru turun dari pesawat

"iya kau benar"

"baiklah sebelum pulang apa kita jalan jalan dulu?" Tanya Leon

"boleh" jawab Heewon karna lumayan suntuk berjam-jam duduk di pesawat

"baiklah ayo"
_________________________________________

"pasien bernama HaRi Koo sudah boleh pulang karna melihat kondisinya sudah lebih baik dan luka-luka nya juga sudah mulai membaik jadi hanya minum obat secara rutin saja pasti akan segera sembuh" ucap Dokter memberi tau kondisi HaRi pada orang yang ada di ruangan itu

"benarkah itu dok?" Tanya HaRi girang

"iy benar"

"yeayh teman-teman aku sudah boleh pulang, Ga-Eun aku boleh pulang yuhuu"

"iy HaRi" jawab Ga-Eun

"saat tersenyum dia manis sekali" batin Kanglim

"baiklah kalau begitu saya tinggal dulu" pamit dokter

"baik dokter, Terimakasih"

Titingtungtingtung...... ~anggap saja suara bunyi ponsel

"eh sebentar ya Heewon menelepon" ucap Ga-Eun melihat layar ponsel dan sedikit menjauh agar suara sang penelepon terdengar

"baiklah"

"halo Heewon ada apa?"

"tidak, aku hanya ingin bilang kalau aku sudah pulang ke Korea bersama Leon"

"oh begitu ya, sekarang kau dimana?"

"kami sudah ada di depan apartemen dan kami tidak melihat kalian, kalian dimana? Kenapa satu pun dari kalian tidak terlihat?"

"kami sedang di rumah sakit"

"di rumah sakit? Siapa yang sakit"

"HaRi yang sakit, sebenarnya sudah satu bulan yang lalu saat kau dan Leon liburan ke Malaysia kami ingin memberi tahu mu tapi tidak jadi karna itu akan mengganggu liburan kalian, maaf ya ehehe"

"hah, memangnya HaRi sakit apa ko Sampek masuk rumah sakit"

Leon: "?"

"nanti saja ku ceritakan, karena kami ingin beres² barang yang ada disini dan segera pulang karna HaRi sudah boleh pulang HaRi ini"

"owh kalau begitu aku dan Leon masuk dulu ya kami akan tunggu di dalam"

"baiklah, kalau begitu daah sampai jumpa nanti"

"네!"

-panggilan berakhir