7

277 80 28
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Tidur lena mereka bertiga terganggu saat suara seseorang menjerit dengan tangisan bergema di ruang bilik itu. Jihoon samar samar menggosok matanya lalu memandang ke arah tiga orang remaja yang sedang di tarik oleh Minho dan Changbin.

"Tolong! Lepaskan kami!!"

Jerit remaja lelaki itu dengan tangisannya, dua orang remaja yang dikurung bersamanya hanya bisa pasrah saat mereka bertiga diheret oleh Changbin untuk bertemu dengan si psychopath.

Sekarang hanya tersisa tiga penjara besi yang diisi oleh manusia. Sudah dua hari psychopath itu tidak membunuh, jadi kali ni mungkin dia akan lakukan secara extrem lagi.

Jihoon, Yoshi dan Junkyu hanya bisa memandang ke arahnya dengan pandangan simpati, apa yang bisa mereka lakukan? Mereka pun akan mati juga di tangan orang yang sama.

Sudah tiga hari mereka terperangkap di sini bersama.

"Hei, Yoshi. Sekarang giliranmu untuk bercerita."

Jihoon menyiku Yoshi yang hendak menyambung tidurnya yang terganggu kerana jeritan tadi.

"Sekarang? Bukankah masih awal lagi, aku mengantuk."  Kata Yoshi sambil mengusap matanya dengan wajah yang mamai.

"Aku sudah cerita tentang penyesalanku beberapa hari yang lalu, sekarang giliran kalian pulak. Baru adil!"

Ujar Jihoon sambil menggoyangkan tubuh Yoshi tidak sabar. Mereka tidak ada banyak masa untuk duduk bersantai, dia tak nak dia seorang saja yang bercerita. Masa mereka untuk hidup sudah semakin pendek!

"Aku pun sudah tidak sabar untuk mendengar ceritamu. Jadi, macam mana kau berakhir 'membunuh' ibumu?"

Soal Junkyu dengan mata yang berbinar. Yoshi menghela nafas berat lalu menyuruh mereka berdua mendekat.

"Ceritanya dimulai dengan..."

.
.
.

PLAK!

Satu tamparan hingga di pipi lelaki yang bernama Yoshinori itu, dia hanya bisa memejamkan matanya saat sang ibu menampar wajahnya. Yoshi sudah terbiasa dengan hal ini.

"Kau! Aku besarkan kau bukannya unyuk bergaduh! Jatuh maruah aku bila nama aku kena panggil ke sekolah!"

Bentak wanita yang berstatus ibu itu.

Dalam hati Yoshi hanya bisa tergelak sinis mendengar ucapan wanita di hadapannya.

Sejak bila ibunya membesarkannya? Dia ni hanya anak haram hasil dari kesilapan seorang lelaki dewasa yang sudah pun berumah tangga dengan wanita lain.

[✓] Seven daysWhere stories live. Discover now