Bù róngyì

765 118 113
                                    

"kumohon"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"kumohon"

pemuda manis tersebut terdiam menatap orang di depannya yg memberi ekspresi memohon padanya.

"tapi kau akan ujian, jangan buang waktumu. kita bisa pergi setelah kau selesai"

guanlin mencebik. tangan nya menarik tangan renjun lantas menggenggam nya.

"aku janji akan fokus belajar setelahnya kalau kau mau"

renjun menghela nafas.

"besok sore jam setengah tiga"

senyum merekah pada bibir guanlin. dia berdiri dan mendekat pada renjun lantas berniat memeluknya sebelum haechan menarik kaosnya untuk mundur.

"heii ini tempat umum, pergi sana"

haechan menghempas tubuh guanlin untuk menjauh.

"kau kau jahat, apa kau tau"

guanlin kembali merengut.

"apa. kau juga jahat"

"hei mark itu merindukanmu, jadi bukan salahku"

haechan mendengus lantas menarik kaos belakang guanlin untuk menjauhi renjun.

.

guanlin merapikan rambutnya sembari menunggu renjun keluar dari dalam cafe.

renjun keluar dengan setelan kemeja putih bergaris biru yang menjadi seragam di cafe.

"kau wangi"

"aku mandi tidak seperti mu"

guanlin sontak mencium lengannya

"apa bau ku buruk?"

"tidak"

Guanlin tersenyum lantas mengikuti langkah renjun menuju motornya.

.

kedua pemuda tersebut menolehkan kepalanya ke sana kemari untuk mencari tenda cafe tempat renjun bekerja.

"itu haechan"

kedunya lantas berjalan mendekat.

"kau baru sampai?"

"aku baru membersihkan toko"

renjun sibuk memakai apron miliknya. sedangkan guamlin melirik pada bangku samping tenda dan mendapati mark yg sedang memainkan ponselnya.

"kau disini?"

mark mendongak

"aku menghabiskan waktu tiga hari untuk bisa ikut"

"dia mengizinkan mu"

"tidak"

guanlin mendengus lantas ikut duduk.

40 menit guanlin dan mark hanya menatap pengunjung serta haechan dan renjun yang sibuk melayani.

"aku lapar"

[ Xīwàng ] guanrenWhere stories live. Discover now