DARREL ALVARO || 01

18.6K 1.5K 13
                                    

Hai👋

Call me Bi😉

Cerita ini udah aku revisi ya, jalan cerita nya gak beda jauh kok dari yang awal 😉

Happy Reading

• • •

Sinar matahari yang mengenai wajah gadis yang sedang tertidur pulas di balik selimut yang kini mulai gelisah karna wajah cantik nya mengenai sinar matahari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sinar matahari yang mengenai wajah gadis yang sedang tertidur pulas di balik selimut yang kini mulai gelisah karna wajah cantik nya mengenai sinar matahari.

Dengan perlahan gadis itu membuka matanya sambil menyesuaikan mata nya yang terkena sinar matahari.

Setelah matanya sudah menyesuaikan gadis itu langsung melihat jam yang ada di dinding yang menunjukkan jam 07.00 pagi.

Gadis dengan rambut sepundak itu langsung bangun dan turun dari tempat tidur nya lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Setelah siap mandi dan berpakaian gadis yang bernama Karin Axellyn anak semata wayang Bram Axello dan Sania Grezelle, Karin langsung membereskan kamar nya dan keluar menuju dapur

"Morning pah" Sambil mencium pipi pria parubaya tersebut ya dia Bram papa Karin

"Morning sayang,ini sarapan untuk kamu langsung dimakan siap itu kita langsung pergi ke rumah sakit" Ucap papa dengan cepat

"Kondisi mama mulai membaikkan kan pah? " Tanya Karin sambil memakan sarapannya

"Iya sayang, itu semua berkat doa kamu" Balas Bram sambil mengelus puncak kepala Karin

Karin tersenyum senang, "Itu juga karna doa papa sama kerja keras papa. Kalau tampa papa Karin gak tau harus gimana"

"Papa bakalan terus ada di samping kamu dan mama kamu, mau bagaimana pun kondisi nya papa bakalan tetap jaga kalian. Jika perlu di bayar dengan nyawa juga gak masalah, papa rela bayar dengan nyawa demi dua bidadari papa"

Pipi Karin langsung memerah karna mendengar penuturan papa, "Ah papa bisa aja, Karin jadi malu tau"

"Kan lumayan di gombalin sama cowok ganteng kayak papa"

"Papa sama aja kayak cowok di luar, mereka suka ngebaperin tapi kenyataannya gak bisa di gapai"

Kening Bram mengkerut ketika mendengar penuturan anak nya, "Siapa yang ngebaperin anak gadis papa sini suruh berhadapan ke papa. Enak aja goda-godain anak papa"

"Salah satu nya papa, hayo papa mau marah ? "

Gelak tawa Karin dan Bram mengisi ruang makan di pagi ini. Semenjak istri nya di rawat, Bram berusaha menjadi ayah dan ibu buat Karin supaya dia tidak merasakan kesepian.

Dia tidak ingin melihat anak semata wayang nya menangis, itu sama saja dia menyakiti istri nya. Karna mereka berdua belahan jiwa nya, jika tanpa mereka Bram tidak tau harus hidup bagaimana.

DARREL ALVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang