Bab 5

5.2K 649 55
                                    

Saras menginjakkan kaki ke kantor dengan suasana hati yang tak nyaman.
Dia tau, dia menjadi bahan perbincangan karena peristiwa kemarin.

"Kira-kira Pak Ardi marah nggak ya mbak?" Tanya Saras dengan nada memelas.
Febi, Filda dan Rima nimbrung di meja Saras.

"Gimana ya Ras?!
Ini juga baru pertama kali ada orang kantor cek cok masalah pribadi." Kata Filda.

"Aku takut di pecat mbak.... " Saras menyapu pandang kepada 3 wanita ini.

"Emang kalian ada apa?" Tanya Rima mulai kepo.

Mau tak mau, Saras bercerita.

"Sebenarnya aku nggak tau pasti, perubahan sikap mamanya ini berhubungan sama perusahaan papa atau nggak.
Tapi kalo di anyepin itu kan nggak enak ... Apa aku yang terlalu overthinking ya mbak?"

"Ada bapak!" Pekik Arif.
Filda dan Rima terburu-buru pindah ke mejanya

"Pagi.... " Dimas menyapu pandang sekilas ke semua pegawainya sambil berjalan menuju ruangan.

"Pagi Pak... " Jawab mereka kompak.

"Hari ini Febi terakhir disini ya?" Dimas menghentikan langkahnya tepat di depan pintu nya. Dia melihat Febi lalu melihat Saras sekilas.

"Iya Pak.... "

"10 menit lagi, boleh ke ruangan saya sebentar?"

"Iya Pak... " Balas Febi.

Dimas masuk ke ruangan.

"Duh mbak! Bilangin bapak ya... Aku jangan di pecat.... " Kata Saras dengan wajahnya yang makin memelas, tangannya meremas lengan Febi.

"Yang punya perusahaan bukan aku Ras...
Yang pasti aku resign... "

"Mbak Rim! Kalo aku nggak bisa di sini, aku masih boleh ke sortir kan?" Tanya Saras, dia berjaga-jaga jikalau Dimas memecat nya.

"Kalo ada yang lowong, ya bisa..
Kamu tanya aja sama kepala gudang... "

"Aku masuk dulu ya..." Pamit Febi.

Febi mengetuk pintu.

"Masuk!" Teriak bosnya.

"Ada yang bisa saya bantu Pak Ardi?" Tanya Febi sopan.

"Makasih ya Feb uda bantu perusahaan ini mulai babat alas." Kata Dimas.

"Saya juga terimakasih Pak...saya sering di kasih bonus.... "

"Semua ini tidak akan tercapai tanpa kalian semua, termasuk kamu Feb...."

Febi tersenyum mendapatkan pujian.

"Kalo ada family gathering, saya boleh ikut ya Pak?! Sekalian farewell party... " Kata Febi dengan meringis.

"Kenapa kamu nggak nunggu sekalian family gathering? 3 bulan lagi lho.... "

"Itu lama Pak, kasian suami saya ... Nggak ada istirahat nya... "

"Ya udah, nanti kalo kamu keluar, kamu bilang ke Rima kalo ikut gathering.
Oh iya, menurut kamu Ayu gimana?"

Febi sudah paham, yang dimaksud Ayu adalah Saras.

"Sejauh ini bisa di andalkan Pak...
Tapi ya gitu, kalo kita belum nemu masalah, kita nggak akan belajar.... "

"Jadi uda bisa di lepas ya?"

"Bisa Pak. Saya sudah pesan ke Saras, kapan pun kalo ada yang nggak jelas, boleh telpon ke saya... "

"Ok ok...saya minta maaf ya Feb kalo ada kata atau perbuatan yang kurang berkenan selama kamu di sini... "

"Begitu juga dengan saya Pak... Saya juga minta maaf.... "

#8 MELETAKKAN HATI (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang