"Just Friend"

Prolog

"Aduh,sakit sekali" keluh gadis kecil yang menangis karena terjatuh dari sepedanya.

"Ada apa?" tanya anak laki-laki yang sebaya dengannya.

"Aku terjatuh sakit sekali" rintihnya.

"Naiklah di sepedaku biar aku bisa mengantarmu pulang" tawar anak itu.

"Terima kasih" kata gadis itu lalu
duduk di kursi belakang sepeda.

"Sepertinya sepedamu rusak berat, maaf aku tidak bisa membawanya" kata laki-laki itu.

"Yang penting aku bisa kembali ke
rumah kakiku sangat sakit" katanya.

"Dimana rumahmu?"

"Sebelah kanan yang berwarna coklat"

Tak lama kemudian mereka telah
sampai di rumah gadis kecil itu. Gadis itu langsung berlari ke dalam rumahnya yang tidak dikunci sementara anak yang menolonngnya itu menunggu di luar.

"Mom, kakiku luka. Perih sekali" katanya sambil menangis

"Ya tuhan sini mom bersihkan kotoran dan darahmu itu"

Setelah selesai membersihkan luka Aldercy. Mereka keluar menghampiri anak laki-laki itu.

"Oh tidak" kata anak itu saat hujan mulai turun. Ia tidak menyadari kedatangan ibu gadis kecil itu

"Hey nak, kau bisa masuk ke rumah kami untuk menunggu hujannya reda" tawar mom.

"Terima kasih"

Mereka bertiga duduk di ruang tamu sambil menghirup coklat panas. Anak itu masih menatap hujan yang dari tadi tidak reda.

"Aku sangat berterima kasih kepadamu karena telah menolong anakku" kata mom memecahkan keheningan.

Sementara anak itu hanya tersenyum kepada mom. Aldercy terus mengayun-ayunkan kaki nya akhirnya kakinya yang luka itu terkena meja yang di depannya.

"Aduhh" keluhnya

"Kau harusnya berhenti mengayunkan kakimu" kata anak itu.

"Al, kau dengar apa katanya sweatheart? Hentikan kegiatanmu itu, mom akan membuatkan makanan untuk kalian" Mom segera beranjak dari duduknya dan pergi ke dapur.

"Emh,terima kasih atas bantuanmu" kata Aldercy.

"Yap"

"Siapa namamu?"

"Erik, Erik Durm. Sepertinya kita satu sekolah?"

"Ya, selama ini aku sering melihatmu tapi aku tidak pernah tahu namamu".

"Let's be friend"

"Yeah, best friend"