Dokter dan Amarah

36K 1.6K 7
                                    

Ayo dong di vote 🥺❤️
























"Nyonya."

Panggilan itu membuat Adeline sontak tersadar. Ia menarik pandangan ke arah Ana, kepala pembantu di mansion mewah ini sekaligus seorang ibu. Sebenarnya Adeline belum terbiasa dengan panggilan itu, bahkan ia sudah mengatakan untuk tidak memanggilnya nyonya, tapi Ana bersikeras.

Karena malas berdebat, akhirnya Adeline membiarkan saja.

"Kenapa, Ana?" tanya Adeline sambil mendongak. Dia sedang berada di taman samping mansion, melakukan kegiatan favoritnya belakangan ini, yaitu melamun. Miris, tapi mau bagaimana lagi.

"Dokter keluarga Malik sudah ada di dalam, Nyonya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Dokter keluarga Malik sudah ada di dalam, Nyonya."

"Maksudnya?" tanya Adeline tak mengerti. Alis rapi itu menyatu bingung.

"Iya, Nyonya. Tuan Kendrick memanggil dokter untuk Nyonya."

"Tapi untuk apa?" tanya Adeline yang masih belum paham.

"Kalau itu saya tidak tahu, Nyonya," jawab Ana yang membuat helaan nafas keluar dari hidung Adeline.

Adeline berdiri. "Baiklah. Kalau begitu aku masuk dulu," jelas Adeline yang lalu melangkahkan kaki jenjang miliknya yang dilindungi oleh sandal rumah.

Ia sedikit merasa kesusahan untuk mengingat ruangan-ruangan di mansion mewah ini. Ada banyak sekali ruangan yang bahkan Adeline tidak tahu apa fungsinya.

"Selamat siang, Nyonya."

Suara dokter wanita yang masih memakai pakaian dinasnya terdengar, menyambut kedatangan Adeline yang baru menginjakkan kaki di ruang tamu.

Adeline tersenyum, berusaha membuat raut wajahnya rileks. "Silakan duduk," perintahnya sembari menjatuhkan bokong Adeline di salah satu sofa.

"Nama saya Hazan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Nama saya Hazan. Kedatangan saya kesini sesuai dengan perintah Tuan Kendrick." jelas dokter wanita itu dengan senyum ramahnya sesudah ikut duduk.

My Beautiful Adeline (INDONESIA)Where stories live. Discover now