Chapter 19 Aku atau Dia

Beginne am Anfang
                                    

"Kau mau tidur?" Tanya Sasuke tanpa mengubah posisinya.

Tidak ada jawaban yang di dapat sasuke membuat si rambut bergaya pantat ayam itu heran dengan sikap tak bisa Naruto.

.
..
.

Tok tok tok

Suara pintu diketuk, namun itu tidak membangunkan orang yang ada di dalam kamar itu.

"Hei dobe cepat bangun!! Atau aku akan meninggalkan mu!! Terserahlah!!" Gerutu Sasuke dengan sedikit putus asa.

"Ya ya berisik aku sudah bangun ibu uchiha yang terhormat." Saut orang yang ada di dalam kamar itu.

Sasuke yang mendengar kalimat itu langsung pergi meninggalkan Naruto.

"Terserah kau dasar bodoh"

Yang didalam kamar hanya tertawa terbahak bahak.

Namun hari yang dinanti oleh Naruto ini malah begitu membosankan. Tim 11 hanya meyelesaikan beberapa misi di hari pertama dan juga menguatkan kerja sama tim juga belajar beberapa trik.

Kini sudah hari ke 7 bagi tim 11 menjalankan misi misi yang di berikan oleh Hokage. Walau itu hanya misi tingkat D dan tingkat E. Namun penghasilan yang didapat cukup untuk membeli makanan sehari hari.

Namun tidak cukup menyenangkan bagi Naruto, dan juga sekarang sudah sangat berkurang permintaan misi tingkat C, tingkat D, dan tingkat E.

Terimakasih untuk tim 11 yang sudah banyak menyelesaikan misi misi itu.

Mereka sekarang akan melaporkan hasil akhir misi hari ini, namun untuk kali ini Kakashi Hatake mengajak timnya untuk menemui Yondaime Hokage.

Namun setelah Kakashi meminta izin untuk bertemu Yondaime Hokage disana bertemu dengan pembimbing tim tujuh yaitu Yamato.  Seperti biasa Yamato memberi sapaan kepada seniornya Kakashi Hatake.

Tim 11 pun masuk ke ruang kerja Hokage. Untuk melaporkan misi hari ini.

"Kakashi, luar biasa untuk hari ini kalian mengerjakan 3 misi tingkat E, 2 misi tingkat D dalam satu hari. Pembayaran seperti biasa ada di tempat administrasi." Ucap Minato kepada muridnya itu.

"Ya Terima kasih Yondaime-sama, aku mau melaporkan tentang perkembangan tim 11. Pertama Uchiha Sasuke, kini Sasuke cukup bagus dalam teknik bertarungnya serta teknik katon Sasuke bisa menggunakan teknik tingkat D. Yuhaiki tidak terlalu ahli dalam pertarungan namun bisa membantu dengan baik dalam kerjasama tim. Naruto dapat bertarung dengan baik walaupun terkadang ceroboh, teknik fuuton bisa dengan baik menggunakan teknik tingkat D serta dapat memanipulasi angin sesukanya." Kakashi menjelaskan peningkatan untuk kurun waktu satu minggu ini.

Mendengar itu Minato tercengang, kagum dan tidak percaya bahwa peningkatan yang signifikan tim 11 diluar ekspektasinya.

"Selain itu aku mengajukan  untuk pelatihan tim 11 akan melaksanakan misi tingkat C bahkan B. " Mendengar ucapan Kakashi, Minato lebih terkejut lagi.

"Maaf, tapi aku tidak bisa memberi misi tingkat B pada tingkatan kalian sekarang, walaupun kau ahli tapi mereka ini pemula, kalo tingkat C aku akan mempertimbangkanya besok. "

Setelah melaporkan misi tim 11 mengadakan makan bersama dalam acara kesuksesan tim 11 dalam melaksanakan misi dengan baik seminggu ini. Dan tentu saja Kakashi Hatake lah yang menanggung biayanya.

Walau hari sedah gelap tapi tim 11 masih bersenang senang.

Sasuke berjalan didepan Naruto dengan gayanya seperti biasa. Naruto hanya mengekor sahabatnya itu.

"Heh Naruto! Kau kenapa? " Tanya Sasuke mengejutkan Naruto yang tiba-tiba berhenti.

"Apa? Aku tidak apa apa! Memang aku kenapa?" Yang ditanya malah menanya balik  namun itu tidak membuat Sasuke marah.

"Kau tampak gelisah akhir akhir ini, ada masalah? "

"Tidak, entahlah aku tidak tau. "

.
..
.

Keesokan harinya tim 11 di panggil ke ruangan Hokage. Untuk menjalankan misi. Namun bukan mereka saja yang ada di tempat itu. Disana juga ada tim 7 berkumpul. Dan ada seseorang kakek yang berpenampilan seperti tukang kayu.

"Hahh.. Kenapa tim 11 kemari otou-san? " Ucap Menma dengan melihat jijik kepada tim 11.

"Mereka juga akan ikut dalam misi pengawalan bersama tim 7." Tegas Yondaime Hokage.

"Apa? Tapi inikan misi tim 7, mengapa tim 11 harus ikut? " Menma terus membantah karena tidak suka menjalankan misi yang sama dengan tim 11.

"Yondaime-sama, aku tidak sanggup membayar kedua tim sekaligus! Aku hanya akan membayar satu tim saja untuk misi pengawalan ini." Bantah kakek itu karena ia tidak mampu membayar.

"Bagaimana bisa hanya untuk misi pengawalan menggunakan dua tim sekaligus apalagi yang di kawal hanyalah kakek ini. " Ucap Menma

"Hei bocah, dengar ya aku ini pembangun jembatan terkenal. Jadi kau jangan  menghinaku seperti itu. Banyak jembatan hasil karyaku yang terkenal. " Kakek itu merasa terhina akan ucapan Menma dan membela diri.

"Tim 11 akan ikut melaksanakan  misi pengawalan ini!" Ucapan Minato sedikit keras yang tiba-tiba itu membuat Menma menatapnya tidak suka.

"Yondaime-sama aku sudah bilang aku tidak sanggup membayar dua tim sekaligus. " Tegas kakek itu lagi.

"Ah.. Aku yang akan membayarnya! " Ucap Naruto dengan ringannya.

" Maaf Naruto tidak perlu seperti itu. Karena tim 11 sudah melaksanakan banyak misi akhir akhir ini dan itu sangat membantu anggap saja sebagai kalian istirahat dengan menjalankan misi ini. " Bantah Minato.

"Baiklah, aku sudah mengambil keputusan yang akan mengambil misi ini adalah tim 7 dan tim 11.  Aku harap kalian menjalankan misi ini dengan baik. Mengerti Menma!!."

Keputusan Yondaime Hokage itu tidak bisa di bantah oleh tim 7.

"Baiklah, kali ini kami akan bersiap siap. " Jawab Kakashi.

"Pergi kau bocah tak berguna, sebaiknya kau tidak menjadi ninja karena itu sangat tidak pantas untukmu yang rendahan. " Ucap Menma menatap Naruto dengan tatapan merendahkan.

"Menma jaga ucapanmu!! " Bentak Minato.

"Menma, kau keterlaluan terhadap Naruto!!"  Yuhaiki menyalahkan perkataan Menma.

"Sial.. " Sasuke hampir melangkah menuju Menma dan hendak melayangkan tinjunya, namun di urungkannya karena Naruto yang maju mendekati Menma dan langsung mencengkram kerah baju Menma.

"Aku tak berguna! Benarkah seperti itu?  Awas saja jika kau menangis karena ketakutan dan kencing dicelana saat misi kali ini onii-chan." Naruto mendekatkan mulunya ke telinga Menma agar orang tidak mendengar suaranya, namun tetap saja mereka mendengar ucapan Naruto.

Walau Naruto tidak mengunakan tekanan kepada Menma, setiap kata Naruto sangat menghina batin Menma saat itu. Menma berfikir bagaimana mungkin orang yang tak pernah melawan kini malah melawannya.

Dilepaskan lah tangan suci Naruto dari kerah baju kotor Menma, kotor akan ahklaknya yang buruk. Ia melangkah dan keluar dari ruangan itu. Di ikuti oleh Sasuke dan Yuhaiki.

"Minato-sensei, urusanya sudah selesai kalau begitu aku pamit. Kurasa aku harus mengajarkan mereka lebih banyak lagi." Kakashi yang melihat muridnya begitu tidak sopan. Ya walaupun hanya Yuhaiki yang memberi salam terlebih dahulu sebelum keluar.

"Ya tidak apa apa Kakashi, maaf atas ketidak nyamanan untuk tim 11."

Tim 11 meninggal ruangan Hokage yang penuh dengan  amarah Menma itu. Tanpa memedulikan Yondaime Hokage.

.
.
.
Tbc



Du hast das Ende der veröffentlichten Teile erreicht.

⏰ Letzte Aktualisierung: Mar 03, 2023 ⏰

Füge diese Geschichte zu deiner Bibliothek hinzu, um über neue Kapitel informiert zu werden!

Naruto The God Of NinjaWo Geschichten leben. Entdecke jetzt