Tiba-tiba Ice yang berada di punggung Blaze turun dari gendongan Blaze.

Blaze: "Kau dah bangun dari tadi? Apasal kau tak-"

Kalimat Blaze berhenti karena Ice memakaikan Blaze Jaket musim dinginnya. Blaze memandang terkejut Ice. Ice hanya memberikan tatapan malas dan datar khanya kepadanya. Pakaian atasan Ice sekarang hanya memakai rompi Tanpa lengan biru

Mata Gempa dan Reggary berbinar melihat kejadian itu. Sayang sekali mereka tidak memiliki sesuatu untuk bisa mengabadikan kejadian itu. Dratos sweatdrop sedangakan Catos memiliki mata berbinar.

Ice: "Tulah, Pakai pakaian macam tu lagi"

Blaze: "Mana aku tahu aku kan lewati tempat bersalju_-"

Dratos: "Woi, jadi jalan ke tak ni?"

Sayang sekali Dratos mengacau dan menghentikan kejadian itu :'v

Blaze: "Jadi la"

Ice mengangguk. Ketiga orang lainnya langsung memandang Dratos datar dan tajam karena menghentikan kejadian khas kakak beradik itu. Dratos hanya mengangkat alis.

Dratos: "Apa?"

Catos: "Hem, takde apa, dah lanjut"

Mereka kembali berjalan dengan Blaze yang walau sudah memakai jaket Ice, dia masih sedikit kedinginan. Ice sendiri memegangi kedua bahu Blaze di belakang samping Blaze, agar jaket yang dia pakaikan tidak sengaja terlepas.

Di tempat bersalju itu mereka bisa melihat rumah-rumah yang berada di dataran atau pun pulau yang melayang yang tertutupi beberapa salju. Terdapat beberapa orang yang membersihkan salju dari halaman rumah mereka, anak-anak bermain dia atas salju, dari berlari-lari dia atas salju, main perang bola salju, membuat malaikat salju, dan membuat bola salju.

Hati dan pikiran Ice yang melihat itu langsung sangat sejuk dan tenang, Dia menyukai perasaan itu. Dia kadang melihat orang-orang yang bermain salju di handphone saat Boboiboy pecah tiga atau lima dan dia tidak melakukan sesuatu kecuali mengecek Handphone milik Tuannya, kadang dia mencari gambar tempat bersalju, makanan, dan minuman, atau mungkin tempat yang memiliki pemandangan indah. 

Anak-anak yang tadi bermain langsung hentikan permainan mereka saat melihat mereka berenam, Anak-anak itu langsung berteriak dan melambaikan tangan mereka ke arah keenam orang itu. 2 Commander itu juga melambaikan tangan dengan senyum tercetak di wajah mereka. 

Gempa dan Reggaru sedikit melambai dengan tersenyum dengan gugup karena bingung apakah lambaian itu hanya untuk dua Commander atau untuk mereka juga. Blaze ingin melambai tapi sayang suhu dingin mencegahnya. Ice hanya mengangguk pelan tapi tidak melepas pegangan tangannya dari pundak Blaze yang tertutupi jaketnya.

Anak-anak itu terlihat sangat gembira karena lambaian tangan mereka dibalas. Bahkan ada yang langsung bersembunyi di belakang temannya karena malu dan bercampur gembira.

-////-

Kuroi: "Jadi ingat pas masih SD, disuruh keliling muter di sekitaran luar sekolah bareng temen kelas ama kelas lain pas Jam Olahraga, ngelihat Tentara-tentara yang lewat, kami langsung lambaiin tangan pas tentaranya ngelambai balik sambil senyum, aku dan yang lain langsung seneng banget. Siapa yang pas masih kecil pernah kayak begitu? Ngelambaiin tangan ke Tentara atau Polisi dan pas Tentara atau Polisi nya ngelambai balik sambil senyum, kalian langsung Seneng banget? :D"

-////-

Mereka lalu bisa melihat istana yang megah didepan sana, saat pertamakali masuk suhu udara masih dingin tapi makin mereka kedalam, suhu sudah kembali hangat. Blaze menghela nafas lega dan Ice melepas jaketnya dari Blaze.

Boboiboy And Elemental Adventure (Hiatus)Where stories live. Discover now