17 | Bunda Bangga✔️

Mulai dari awal
                                    

Tin.. Tin.

Suara klakson mobil membuyarkan mereka yang hendak ber... Mmm sudahlah.

Arthur menggerutu dalam hati gagal lagi dan gagal lagi ia mendapatkan Agatha seutuhnya! Namun perasaan nya campur aduk ia melihat mobil yang di pakai Marisa untuk menjamput anaknya.

"Kita turun Marisa udah disini, di dalem ada anak aku." ucapnya sembari menarik tangan Agatha lembut.

"Kamu duluan aja dulu, Rey belum aku kasih obat soalnya." jawab Agatha, Arthur mengangguk tapi tetap mengantarkan Agatha mengambil obat.

Sesampainya di bawah Arthur melihat anak nya yang tumbuh dengan besar, selama hampir 4 tahun ini tidak ia lihat bahkan tidak ia ketahui keberadaan anaknya itu, Rika dan Marisa yang tahu. Pada waktu yang tepat Marisa memberi tahunya bahwa Arthur memiliki anak lagi.

Anak kecil perempuan dengan mata besar dan hidung yang menyerupainya, memiliki rambut pirang dan sedikit pemalu itu menunduk dan memilih berdiri di belakang Marisa.

"Hei baby girl, come to papa." ucap Arthur menjongkokkan dirinya, gadis kecil itu mendatangi Arthur dan mencoba memeluk Arthur, dengan senang hati Arthur memeluk anak nya itu.

"What's your name? Do you miss me?" tanya Arthur sembari mengelus rambut pirang anaknya itu.

"Mmm papa my name is Stormy Calbert, you can call me Mymy, Storm. Ya I miss you!" jawab gadis kecil bernama Stormy itu.

"Nama yang bagus, bagaimana bisa berbahasa inggris secara lancar seperti ini Storm?"

"Bunda panti mengajarkan nya, mama bilang pada bunda panti jika suatu hari aku bertemu dengan papa, aku harus pandai berbahasa inggris karena kata pertama yang papa akan ucapkan adalah bahasa inggris, dan terbukti." jawab nya, anak yang benar-benar pandai di umurnya yang masih 4 tahun.

"Papa senang, ayo masuk di rumah ada abang sama bunda kamu." ucap Arthur sembari terkekeh gemas. Stormy mengangguk antusias ia akan segera bertemu dengan bundanya.

Ia mengetahui Agatha dari Marisa, dan Marisa lah yang memberi tahu pada bunda panti bahwa Calista menelantarkan Stormy, nama Stormy di berikan oleh Marisa pada waktu itu.

Mereka memasuki rumah tak lupa Arthur menyuruh Marisa menjemput Anna, ia akan meminta tolong pada Agatha untuk membujuk Anna agar Anna menerima si kecil di rumah besar ini.

Kebetulan Agatha sedang berada di dapur dan memasak mie instan untuk nya makan.

"Agatha!" panggil Arthur, Agatha menoleh dan terkejut betapa bulenya anak Arthur itu.

"Halo anak cantik, what's your name?" tanya Agatha tersenyum manis menanggapi Stormy yang tersenyum.

"My name is Stormy Calbert, you can call me Storm! Mmm?" ucap Stormy sedikit bingung menyapa Agatha.

"Call me bunda Storm." ujar Agatha yang mengerti apa yang Stormy ingin tanyakan padanya.

"Bunda! Hehe." jawab nya, betapa gemas anak ini sampai Agatha ingin memakan pipi gembul nya itu.

"Selebihnya Marisa yang jelasin aku gak tau jelas tentang Stormy, Marisa lagi jemput Anna, dia hari ini setengah hari katanya sekolah." Agatha mengangguk, Arthur berbisik pada Agatha, mencium kening dan pergi ke kamarnya lagi. Arthur juga masih harus istirahat.

"Mau camilan Storm?" tanya Agatha yang di angguki antusias oleh Stormy.

"Bentar bunda ambilin ya." jawab Agatha dan langsung mengambil makanan yang mungkin akan Stormy suka. Agatha mengambil makanan nya di kulkas.

"Bunda buat donat oreo pagi tadi sebelum kakak-kakak kamu dan papa kamu bangun, semoga Storm suka ya sama donat buatan bunda, makan gih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bunda buat donat oreo pagi tadi sebelum kakak-kakak kamu dan papa kamu bangun, semoga Storm suka ya sama donat buatan bunda, makan gih." ucap Agatha sembari menata donat di atas piring, sementara Agatha memakan mie instan nya.

Satu donat telah Stormy habiskan, lanjut pada donat kedua, dan ketiga Stormy memekik senang.

"Donat yang enak bunda! Terimakasih bunda." ucap Stormy sembari terus melanjutkan makan nya, Agatha terharu melihatnya begini kah rasanya menjadi orang tua yang benar-benar di hargai?

"Sama-sama sayang, makan banyak ya."

••

Anna sedang duduk menatap Stormy tidak suka, selama ini mengapa Marisa tidak memberi tahunya atau papanya memberi tahunya? Anna pernah bilang bahwa ia tidak pernah mau mempunyai adik kecuali itu anak dari Agatha.

Anna benar-benar membenci mamanya, karena mamanya menelantarkan nya sama seperti menelantarkan Rey dengan begitu saja hanya karena ia adalah gadis berpenyakit.

"Anna makan dulu sayang, nanti bunda turun lagi, Storm harus tidur dulu." ucap Agatha menghentikan tangis Stormy yang di tatap intens oleh Anna.

Agatha meninggalkan Anna setelah menyiapkan makan siang nya, ia membawa Stormy ke kamarnya untuk tidur siang karena tidur siang baik untuk anak seumuran Stormy. Setelah memastikan Stormy tertidur ia kembali lagi menemui Anna yang hanya mengaduk makanan nya saja.

"Anna mau kan dengerin bunda lagi?" tanya Agatha sembari duduk dan mengganti makanan Anna yang hanya Anna aduk. Anna hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Dengerin bunda ya sayang, Papa baru tahu kalo papa itu punya anak lagi, papa sebenernya gamau punya anak lagi tapi ini udah terjadi sayang. Bunda mohon sama Anna, jadilah kakak yang bener-bener bisa di contoh sama adiknya, Stormy terbilang anak yang engga manja sayang jadi kalo bunda suruh Anna buat nemenin Stormy main aja cukup,"

"Bunda kepengen anak-anaknya bunda akrab semua, Stormy ketemu sama abang tadi dan apa jadinya? Abang seneng punya adek lagi abang juga bilang abang bakalan adil sama kalian sama halnya bunda dan papa akan adil sama semua anak nya." lanjut Agatha, Anna merasa tertegun mendengar pernyataan bundanya itu.

"Jadi bunda mohon sama Anna ya? Terima Stormy perlahan aja gapapa lama-lama Anna akan sayang sama Storm bunda minta itu sama Anna ayo Anna bisa kok jadi kakak yang baik buat Stormy, Anna juga mau punya adik lagi dari bunda bukan?" tambah Agatha dan Anna mengangguk.

"Oke bunda harap kamu dengerin apa kata bunda, jangan jadi anak pendendam sayang ayo abisin makanan nya bunda boleh liat lagi hasil kuis ulang kamu?"

"Boleh bun bentar." jawab nya dan mengambil kertas yang sudah di beri nilai.

"Asik! Berhasil kan apa kata bunda yang matematika banyak yang salah rumus nya, bunda punya hadiah buat Anna!"

"Wih apa tuh bun??" tanya Anna dengan gembira.

"Bunda buat donat semoga Anna suka ya sayang, bunda bangga Anna jadi anak yang nurut sama bunda dan papa, bunda juga bangga Anna menerima Stormy dengan lapang dada." ucap Agatha ia memeluk tubuh Anna dan menghujani Anna dengan banyaknya kecupan di wajah Anna.

"Anna benar-benar bahagia bun! Anna mendapatkan bunda yang bener-bener sayang sama Anna!"

"Makasi banyak bun." ucap Anna, Agatha mengangguk dan membiarkan Anna makan dengan banyak.

••

Tbc

Banyak gak nih?

Jangan lupa vote dan komen nya ya, spam yuk kalo spam besok aku update lagi deh!

Oh ya disini ada yang suka screenshot paragraf ceritanya gak? Penasaran nih aku hehe.

BUNDA ATHA [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang