Chapter 24

127 31 9
                                    

Sungguh, Naruto khawatir dengan keadaan Fugaku sekarang. Tapi dia tidak diperbolehkan kemanapun sampai acara pernikahan Itachi dan Hinata itu tiba.

Walau Mikoto sudah membunuh kedua orangtuanya, memisahkan dirinya dengan sang kakak, tapi hatinya ini masih terlalu baik jadi dia masih khawatir dengan Fugaku.

Jiwa Jennie sendiri heran, kenapa hati Naruto tidak bisa dikendalikan oleh dirinya? Kalau bisa,sudah dipastikan Mikoto bakal dicabik cabik oleh Naruto (Jennie).

"Calon istriku ini sedang memikirkan apa?" tanya Sasuke yg memeluk Naruto dari belakang,membenamkan wajahnya di tengkuk Naruto.

"Banyak, tapi sebagian besar ketakutan sih hehe" ucap Naruto.

"Takut karena apa? Itachi?"

"Yah salah satunya itu, lalu aku takut kalau aku tidak sempat membatalkan pernikahan nya dan membuat Hinata kecewa walau dia bisa saja cerai,tapi itu kan bakal buat malu keluarga nya" cerocos Naruto panjang lebar.

"Ck, kau tidak usah mengkhawatirkan hal itu, aku sudah meminta bantuan pada paman Madara dan Izuna untuk membantuku jadi jangan khawatir" ucap Sasuke.

"Bodyguard mu juga ku pilih bukan sembarang orang kan? Jadi jangan takut dengan Itachi oke" lanjut Sasuke sambil mengelus kepala Naruto dengan sayang.

"Ohiya aku ingin membeli gaun untuk Aria dan untukku juga jas untuk mu? Apa sekarang aku diperbolehkan keluar?" tanya Naruto dengan wajah memelas.

"Hm bagaimana ya? Aku akan menemanimu, tentu dengan Kurama yg bisa menjagamu juga dari jauh" final Sasuke karena tidak tahan melihat wajah memelas dari calon istri nya.

Naruto menghela nafas lega, tentu dia juga harus meminta 2 orang untuk menjaga rumah ini jadi dia meminta bantuan Hidan dan Yahiko agar menjaga Aria dan rumah nya.

Disinilah mereka, di mall Konoha. Warga Konoha menganggap Sasuke dan Naruto itu kawin lari jadi tatapan mereka tuh kayak orang gosip.

'Gua geplak tau rasa lo semua anjg' batin Jennie.

Tahu kalau Naruto itu risih, Sasuke menggenggam tangannya dengan erat seolah memberi semangat agar tidak terpengaruh omongan omongan warga yg bangsat itu.

Gitu gitu, walaupun gelar Sasuke sudah di copot, Sasuke tetap kaya raya sebab saat menjadi kaisar dia tidak menghambur hamburkan uang seperti kakaknya dan lebih suka menyimpannya agar bisa dipakai saat mendesak seperti saat ini.

Ya cukuplah sampe 7 turunan.

Naruto membeli gaun yg bisa dibawa lari. Dia tidak mau kalau saat berkelahi mengenakan gaun panjang yg dapat menghambat pergerakannya.

Gaun selutut saja sudah cukup. Aria juga dipilihkan dengan gaun yg sama tapi beda warna. Naruto berwarna orange, Aria berwarna vintage.

Untungnya tidak ada suruhan Itachi atau penganggu jadi Naruto dan Sasuke bebas untuk mengelilingi Mall Konoha. Inilah kebebasan yg Sasuke inginkan.

Dia bisa bebas melihat senyuman Naruto, berkeliling kota bersama, dan hidup bahagia dengan Naruto. Itu hanya permintaan sederhana kenapa susah sekali untuk diwujudkan?

Omong omong, walau Sasuke membenci kakaknya, tapi tetap saja dia masih sayang dengan kakaknya itu. Itachi adalah orang pertama yg membela Sasuke jika Sasuke di ganggu oleh siapapun itu. Hanya saja, hanya gara gara wanita, Sasuke dan Itachi harus bertengkar hebat hingga kini.

Entahlah, sepertinya kebahagiaan itu selalu susah di wujudkan. Padahal sederhana kenapa susah? Apa dia harus melakukan kekerasan kalau mau mendapatkan apa yg diinginkan?

Sapphire Switch (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang