Chapter 7

1.4K 193 124
                                    

Chapter 7: ASEAN Case and Vietnam Testimony.
Google translate :') kalo salah maap
Vietnam sangat detail ya bun 🗿🙏🏻
Cuk, hws Singapore kyot parah.
____________________________________________

"Ah boleh aku bertanya sesuatu?"

"Tentu"

"Kenapa kau bisa mati? Apakah Neth?"

"Tidak...."

"Lalu?"

"Aku dibunuh seseorang..."

"Oleh siapa?"

"Oleh...."

"..."

"Dia yang membunuhmu juga. Tapi ia menggunakan orang lain untuk membunuhku"

"Ah... aku mengerti"

Ditempat Malay dan Brunei

Mereka sedang beristirahat ditaman, tentu saja jarak dari rumah sakit ke hutan itu jauh dan mereka pake acara jalan kaki.

"Haaaaa, aku cape" Sad for Malay.

"Huft....emang ada apa sampe kau ingin sekali kesana?" Tanya Brunei yang masih ngos ngosan.

"... Singa dan Indo ada disana..."

"... aku mengerti" Brunei peka ya bund.

Insert suara telpon

"Halo" -Brunei

"Brunei! Cepat kembali! Papa mu pingsan!"

"Ah baik, sebentar!"

Nyot

"Malay! Ayo kita kembali! Papa pingsan!" Teriak Brunei.

Malaysia mengangguk dan mereka langsung lari lagi ke rumah sakit.

Drap

Drap

Drap

"PAPA!"

"Malay! Brunei!" WHO nyamperin mereka.

"Dimana papa sekarang!?" Panik dah tu

"Di ruangan 04" kata WHO sambil menunjuk ruangannya.

Malay dan Brunei langaung lari kesana. WHO hanya diam disana tidak bergerak

Sedikit demi sedikit air mata WHO keluar.

Rasa penyesalan mulai terlihat diwajahnya.

Dalam sekejap WHO tumbang, dengan posisi berlutut ia menangis disana.

Ia mengutuk dirinya sendiri serta meminta maaf atas apa yang telah ia perbuat.

"Maafkan aku.... a-aku.... tidak sengaja melakukan itu semua" ucap WHO sambil menangis dilorong rumah sakit.

Di tempat Benelux

"Abang pergi dulu ya" Pamit Neth kepada 2 anak pungut.

"Mau kemana bang?" Tanya Belgi yang lagi iseng nyoret nyoret lantai.

"Mencari Indo, Belgi nanti pel lantai ya" Neth kesel lah masa lantai dicoret.

"Abang... bukannya Kak Indo sudah mati?"

Neth kaget dengan kalimat Belgi, apakah ia sudah tau Indo? Tapi bener juga kata Belgi, Indo sudah mati...

...

Lalu untuk apa ia kembali kehutan itu?

...

Belgi memegang tangan Neth, "kalo masih mau pergi hati hati ya. Belgi gak mau abang kenapa kenapa" kata Belgi sambil tersenyum.

Missing Memories [CountryHumans] [End]Where stories live. Discover now