Chapter : 22

2.3K 273 54
                                    

Maaf banget, alurnya aku majuin:(




_______•0•_______


   4 bulan sudah berlalu, hari-hari Junkyu selama tinggal di Australia bersama Jennie baik-baik saja. Hanya saja, Junkyu sedikit rewel ingin bertemu dengan Haruto.

Hubungan Junkyu dengan Haruto juga baik-baik saja. Tidak ada masalah di antara mereka walaupun mereka sedang berjauhan.

Baby yang ada di perut Junkyu juga dalam keadaan yang sangat sehat, sampai sini semuanya baik-baik saja. Junkyu sangat merindukan kampung halamannya, tinggal di negeri orang jauh dari keluarga ternyata tidak begitu menyenangkan.

"Baby yang sabar yah, kalo keadaan di Korea udah aman kita bisa ketemu Daddy sayang." Junkyu mengelus perutnya lembut sambil berjalan menenteng tas plastik yang berisikan vitamin untuk janin dan dirinya.

Tadi Junkyu sehabis chek-up kandungannya, dan dokter mengatakan bahwa janinnya sehat. Untuk jenis kelamin Junkyu sengaja tidak ingin mengetahuinya. Katanya agar sewaktu anaknya lahir mendapatkan kejutan apapun itu jenis kelaminnya.


"Panas-panas gini enaknya kalo makan ice cream, baby juga mau ice cream yah?" Junkyu mengelus lembut perut buncitnya.

"Oke, ayo kita beli ice cream sehabis pulang dari rumah sakit baby~" ujarnya girang dengan senyum yang senantiasa mengembang.



"Kak Kyuuu~" seru seseorang memanggil nama Junkyu.

Junkyu tau pemilik suara imut ini siapa, dengan cepat Junkyu berbalik badannya menghadap ke arah seseorang yang berjalan mendekat ke arahnya.

Junkyu tersenyum sumringah ketika melihat orang yang di kenalnya. "JAKEYYY!!" Seru Junkyu girang sambil melambaikan tangannya kepada pemuda manis yang bernama Jake

   Jake, pria manis tersebut merupakan keponakan dari Jennie, kebetulan rumah Jake dan Jennie berdekatan hanya di pisahkan beberapa perumahan saja.

Dengan adanya keberadaan Jake, Junkyu tidak merasa kesepian tinggal di Australia, setidaknya Junkyu mempunyai teman untuk di ajak mengobrol.

"Kamu kok ada disini Jake?" Tanya Junkyu setelah pemuda manis itu berada tepat di hadapan Junkyu.

"Aku tadi abis nganterin makan siang buat Mama." Ucap Jake dengan senyum manisnya.

Tadi Jake memang sedang antar makan siang untuk Mamanya yang bertugas sebagai dokter bedah di rumah sakit ini. Dan kebetulan ia melihat Junkyu dan segera Jake menghampiri Junkyu.

"Bibi Jennie kemana kak? Tumben kakak ngga sama bibi."

"Bini Jennie lagi ada urusan, jadi bibi ngga bisa anterin kakak chek-up." Ucap Junkyu.

Jake hanya mengangguk kecil sebagai jawaban. "Gimana hasilnya kak? Kakak dan baby baik-baik aja kan?" Tanya Jake dengan binar matanya yang menggemaskan. 

Junkyu terkekeh kecil melihat Jake yang sangat antusias, Jake sangat menggemaskan dengan puppy eyesnya. Junkyu jadi pengen anak seperti ake jadinya.

"Kakak dan baby baik-baik saja kok, janin kakak sehat." Balas Junkyu sambil mengelus lembut perutnya. Jake mengangguk mengerti dengan senyuman manisnya yang tak pernah luntur dari bibirnya.

"Oh iya Jake, anterin kakak cari ice cream yuk? Baby lagi pengen ice cream nih, mau gak?"

Mata jake berbinar, ia langsung mengangguk antusias menerima ajakan Junkyu. "Ayo kak, aku juga lagi pengen ice cream, kebetulan banget nih ketemu kak Kyu." Ujarnya girang dengan binar matanya yang sangat menggemaskan.

YOU & I: harukyu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang