Epilog

3.8K 487 100
                                    

Tell me once again
Tell me you love me like
You did that day

Setahun telah berlalu, banyak hal yang telah berubah dikehidupan Renjun. Banyak hal yang terjadi setahun belakangan ini, Renjun semakin memfokuskan dirinya untuk terapi lebih intens, belajar untuk menjadi pribadi yang baru yang lebih terbuka dengan lingkungan sekitarnya serta kegiatan lain yang dilakukan nya memfokuskan dirinya pada tugas semester akhirnya. Kehidupannya hanya berpusat pada kuliah-rumah-kuliah-rumah. Dan sesekali menghabiskan waktunya untuk refreshing.

Namun sejak hari itu, Renjun memilih benar -benar memutuskan segala hubungannya dengan orang -orang dari masa lalunya. Hingga tak ada celah sedikitpun untuk mereka mengusiknya kembali. Begitulah cara Renjun untuk menyembuhkan dirinya dari segala luka trauma dimasa lalunya. Bukannya bersikap untuk kabur, tapi adakalanya lebih baik tidak terlibat lagi dengan sesuatu yang menjadi pemicu traumanya. Begitulah pilihan yang Renjun ambil untuk kebaikan nya.

Hari-hari yang dijalani Renjun pun menjadi jauh lebih baik walaupun masih sulit baginya untuk membuka komunikasi dengan orang baru lagi. Masih terlalu canggung dan sedikit waspada. Mengingat semuanya tak dapat berjalan dengan instant, semuanya perlu proses secara bertahap.

Sore ini Renjun habiskan waktunya disebuah cafe yang memang belakangan menjadi tempat favoritenya untuk me time- nya. Suasananya yang begitu tenang dan dessert yang dijual sangat cocok dengan lidahnya. Maka dari itu setiap akhir pekan ia pasti akan mengunjungi cafe ini.

"Tumben hujan..." ujarnya saat menatap kearah jendela disampingnya. Padahal beberapa saat lalu suasana diluar masih terlihat cerah. Dan sepertinya ia akan pulang telat karena menunggu hujan diluar reda.

Suasana cafe ini juga mengingatkannya pada seseorang yang masih mengusik pikirannya selama setahun belakangan ini. Entah bagaimana kabar pria itu, apakah ia masih bekerja diagentnya? Atau sudah berhenti dan menjalani hidupnya menjadi lebih serius. Entahlah, ia tak tahu lagi bagaimana kabar pria itu dan tak berusaha untuk mencari tahunya. Karena bagi Renjun, jika memang mereka ditakdirkan untuk bersama pasti akan datang kesempatan untuk mereka bertemu kembali.

I couldn't believe itEverything about you wasLike looking in the mirrorWe were so much alikeBut your lips that had spoken of love

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


I couldn't believe it
Everything about you was
Like looking in the mirror
We were so much alike
But your lips that had spoken of love

Selepas perpisahannya dengan Renjun, Jaehyun memutuskan untuk menyelesaikan seluruh orderannya yang mengantri hingga akhir tahun. Setelah segala urusannya selesai, Jaehyun memilih untuk mengakhiri kontrak kerjanya. Bagi Jaehyun yang telah terlanjur nyaman dengan zona yang ia buat selama ini. Memulai langkah dengan mengakhiri kontrak kerja yang baginya begitu flexible adalah sebuah pilihan yang mengejutkan.

Jaehyun bahkan tak mengira ia akan senekat ini untuk membuat sebuah keputusan. Namun, jika dipikirkan kembali Jaehyun juga tak ingin kalah dari Renjun. Pria manis itu saja memberanikan dirinya untuk menghadapi segala masa lalunya. Lantas kenapa ia tidak bisa untuk berhenti lari dari kenyataan. Jaehyun tak ingin hidup dengan terus berlari menghindari kenyataan. Hidupnya juga harus berputar dan kembali pada roda yang seharusnya.

[✔️]Rent a Boyfriend | JaerenWhere stories live. Discover now