PROLOGUE

2.2K 158 1
                                    

[DANDELION]

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Aku pernah diberikan banyak pemikiran bagaimana aku akan mati...










Tapi, mati untuk orang-orang yang ku cintai...










Sepertinya itu bukan cara yang buruk untuk pergi...







...dan mengikuti Florence untuk pergi ke Amerika...










Saat itu langit bewarna biru sempurna di Upper Halliford, tak berawan. Aku mengenakan kemeja favoritku—tanpa lengan, renda lubang putih; Aku memakainya sebagai tanda perpisahan, barang bawaanku adalah jaket.

Di Semenanjung Olimpiade di barat laut Negara Bagian Washington, sebuah kota kecil bernama Forks berada di bawah lapisan awan yang hampir konstan. Hujan turun di kota yang tidak penting ini lebih sering daripada tempat lain di Amerika Serikat. Dari kota ini dan keteduhannya yang suram dan ada di mana-mana, kepada Forks-lah aku sekarang mengasingkan diri—tindakan yang kulakukan dengan sangat ngeri.

"Cisa," kata ibuku padaku—yang terakhir dari seribu kali—sebelum aku naik mobil.

"Kamu tidak harus melakukan ini."

Ibuku mirip denganku, kecuali dengan rambut pendek dan garis tawa. Aku merasakan sedikit kepanikan saat aku menatap matanya yang lebar dan kekanak-kanakan. Bagaimana aku bisa membiarkan ibu ku yang penuh kasih, tidak menentu dan sakit kepala untuk mengurus dirinya sendiri? Dan butik dan ayah?

Tentu saja dia punya ayah yang akan selalu berada disisinya, bahkan saat dia tak mengurusnya dengan benar dan selalu sibuk dengan gaun-gaun buatannya.

Tapi, tetap saja...

















"Aku ingin pergi." aku berbohong.

Aku selalu menjadi pembohong yang buruk, tapi aku telah mengatakan kebohongan ini begitu sering akhir-akhir ini sehingga kedengarannya hampir meyakinkan sekarang.

"Sampai ketemu lagi," desaknya.

"Kamu bisa pulang kapan pun kamu mau—aku akan segera kembali begitu kamu membutuhkanku."

Tapi aku bisa melihat pengorbanan di matanya di balik janji itu.

"Jangan khawatirkan aku," desakku.

"Ini akan menyenangkan. Aku mencintaimu, Bu."

Dia memelukku erat sebentar, "Ibu akan merindukanmu, sayang."



























Aku akan merindukan Upper Halliford...






Desa kecil di Borough of Spelthorne, Surrey, Inggris...





Rumahku...










Aku merindukan taman pusat yang dulu sering ku kunjungi bersama ayah...















Aku akan merindukan semuanya, hutan hijaunya, ibu yang bodoh.






Pelukan terakhir ini terasa begitu menyesakkan.

























DANDELION | e.cWhere stories live. Discover now