sepuluh

3K 577 86
                                    


"besok diajak nongkrong di kosan bang lucas, cuk." jaemin naruh bokongnya di samping jihoon.

manusia-manusia yang ada di tempat itu seperti han, jihoon, dan eric langsung menatap jaemin seolah minta penjelasan.

"skip lah gua, kemaren balik pagi." tolak jihoon, pemuda itu mengambil botol air mineral yang terletak di meja, kemudian meneguknya sampai habis.

"balik pagi abis futsal?" tanya eric.

jihoon ngangguk. "hooh. nongkrong dulu di angkringan sampe jam 2. gua udah ngantuk-ngantuk tapi nggak enak balik duluan, mana ada angkatan senior lagi."

"gua juga pengen skip, mau ketemuan sama giselle." ujar han dengan cengiran khasnya.

"giselle yang ketemu di bumble?" eric memastikan.

alis pemuda son itu terangkat sebelah, melirik han yang tampak fokus dengan laptopnya. tangan han masih sibuk menari di atas keyboard, mengetik tugas yang harus ia kumpulkan sore ini.

"iye lah, masa giselle maknya gempi." ceplos han, menyindir jihoon soal perkataannya tempo lalu.

"anak fakultas mana dia?"

"hukum."

"WADUH, BERAT!" seru jaemin sambil geleng-geleng kepala.

jaemin teringat dengan stigma anak hukum yang katanya hedon dan mostly berasal dari keluarga terpandang. selain itu juga, mereka jago debat. kalau untuk jaemin, sih, alasan-alasan di atas udah cukup membuat dirinya mundur selangkah.

"sans lah, buat han mah gempil." kekeh jihoon.

"lo gimana tu sama cewek baru?"

"cewek baru siapa?" jaemin mengernyit, seinget dia, jihoon lagi mode gagal move on sama chaeyeon.

"yang anak teknik, siapa sih namanya?" tanya eric.

"seoyeon?" han bertanya, lantas melirik jihoon yang masih diam. "bukannya temen lo, hoon?"

"oh temen doang toh." eric mengangguk paham. "gue kira gebetan baru."

"soon kali ya?" jihoon terkekeh, membuat matanya menyipit lucu.

otomatis, tiga kawannya langsung bersorak heboh.

"berat juga ya, hoon, anak teknik." ceplos jaemin sambil tepuk tangan.

"berat berat mulu lo."

"apa nggak ditatar dulu tuh sama temen-temennya?" han menimpali.

lagi-lagi, jihoon terkekeh. "paling gua ditatar sama yoshi."

"elah, yoshi doang. kan temen lu juga."

"bukan itu masalahnya, haha."

:::








"mau nyari sekarang?" yoshi menggendong ranselnya sambil melirik seoyeon yang masih merapikan kertas-kertas binder berisi catatan.

"iya, biar cepet." sahut gadis itu.

"lo tau tempatnya nggak?"

"tau, shuhua share loct ke gue barusan. dia udah di sana bareng yangyang."

"kenapa nggak nitip aja sih?" ceplos yoshi.

"ck, ga bawa duit katanya."

"yaudah, ayo." ajak yoshi, pemuda kanemoto itu menarik lengan seoyeon supaya cepat.

mereka mau pergi ke tempat toko buku bekas. kemarin, dosen salah satu mata kuliahnya menyuruh mereka untuk membeli buku fisik. tentu dengan budget pas-pasan, kebanyakan mahasiswa lebih milih beli versi kw-nya, mengingat buku original pasti dibandrol dengan harga selangit.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 29, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

treasure: (2) dumb and dumberWhere stories live. Discover now