enam

2.7K 686 223
                                    

udah dua minggu berlalu semenjak kejadian jihoon mabok yang meresahkan satu RT. semua kembali seperti semula. jihoon masih suka kelayapan dan nongkrong bareng anak-anak fisip sambil sesekali nyari cewek di dating apps. junkyu juga pernah nggak sengaja liat jihoon lagi dm-an sama shuhua, primadonanya anak teknik sekaligus temen sejurusannya seoyeon dan yoshi. ngomongin yoshi, cowok itu masih nempel sama seoyeon, makin deket malah kalau diliat-liat. walau kadang suka ada jihoon nyempil dengan tujuan yang nggak jelas.

gabut, katanya.

tapi junkyu nggak yakin.

dan nggak butuh waktu lama pula bagi pemuda kim itu untuk sadar bahwa kedua temannya terlibat cinta segi tiga.

cuma junkyu yang sadar tentang hal itu, meski kadang dia juga suka ngegosip bareng bocil-bocil labil di warung milik jeongwoo yang mengakibatkan keempat begundal baru puber itu jadi tahu.

"tapi bang ji nggak suka teh seoyeon?" jeongwoo menimpali ocehan junkyu tentang dua sobatnya tersebut.

junkyu mengangkat bahu. "nggak ada yang tau anjir. jihoon tuh selalu diem kalo ditanya, giliran gibahin orang paling semangat."

"dia takut digibahin juga tuh." ceplos haruto.

junghwan yang lagi makan ikut ngangguk-ngangguk, setuju sama perkataan haruto

"gue liat-liat nih yang kisah percintaan ga mulus tuh cuma lo pada, bang." lanjut haruto. "asahi yang kikuk kayak robot aja sekarang udah otw jadian. mashiho sama nako langgeng banget, bang hyunsuk walaupun friendzone tapi ada lah. lah kalian...."

"lo gausah menghina, ya, setan." umpat junkyu sebel. "mending kita taruhan, yang menang traktir sushi toi." mata junkyu melirik keempat bocah itu dengan jahil.

"dih anak ustad ngajak taruhan." ceplos doyoung.

"yang ustad kan bapak gue! beda cerita!" sungut junkyu. "menurut kalian, siapa yang ntar sama seoyeon? yoshi atau jihoon?"

"nggak dua-duanya." haruto langsung jawab tanpa ragu.

"bang yoshi deh, kasian kalo jadi sadboy." balas junghwan.

"kalo jihoon ga kasian?!"

"yaa dia mah menel ke semua jadi ogah." ujar junghwan.

"sebagai sesama park, gue dukung bang ji!" sorak jeongwoo dengan semangat 45.

junkyu ngacungin jempolnya. "bagus-bagus, emangnya doyoung sesama kim tapi gak pernah bantu gua."

"lo nyusahin." seru doyoung.

"alah, elo lebih nyusahin!"

"berisik." sela haruto. "gue mau ngangkat telpon."

"dari siapa tuh?" junkyu yang kepo nyenggol lengan doyoung karena pemuda itu duduk di sebelahnya.

"wonyoung kali? apa may ya? ceweknya banyak dia mah."

"ya allah kalah mulu gue sama anak sma...." ujar junkyu, meratapi nasib.

"emang belom ada hilal dari teh lia?" tanya doyoung, kali ini mukanya berubah serius. rada kasian juga sama junkyu karena ngenes terus.

junkyu menggeleng. "nggak berani."

"cemen." hina doyoung. "sksd aja sih a, lo mah alay segala malu-malu. kalo enggak disamperin duluan ya stuck terus lah."

"gitu ya doy?" junkyu manyunin bibirnya, bingung.

"heeh."

"tapi gue tuh nggak pede sumpah."

"just be who you are, a. mau ngejar hati si eneng nggak sih?! plin plan mulu lo mah."

treasure: (2) dumb and dumberΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα