34. DIBALIK SEMUANYA (2)

18 2 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



34. DIBALIK SEMUANYA (2)

"Gue yakin betul siapa pelakunya." Ucap Bram tertunduk.

"Kenapa dari tadi diem aja bangsat! Ngomong lo." Dengan emosi Nathan menarik kerah baju Bram. Bram pun tak melawan karna ia tahu bahwa dirinya sudah salah.

"Gue udah naro semua bukti di kotak ini," Bram menyodorkan kotak persegi kearah Nathan.

"Buka." Lanjutnya.

Nathan membuka kotak itu, sesak yang ia rasakan saat ini. Nathan mengambil sebuah bingkai yang menunjukan foto dirinya dan Natta kecil.

Namun ada yang janggal di foto tersebut, foto Natta di coret dengan tanda silang dan menyisakan foto Nathan dan salah satu sahabat kecilnya yang ia sendiri tak ingat siapa dia.

Ia mengambil beberapa kertas yang menunjukan tulisan tulisan anak umur 5 tahun, dan nama nama sahabatnya.

|Tata|Dewanta|Lala|

Kita sahabatan

Gak boleh ada yang memisahkan

Sayang bertiga

Salam sahabat TADELA

Nathan bergetar membaca tulisan tulisan kecilnya, selama ini hanya Natta yang ia ingat. Tanpa menoleh kesamping bahwa sahabat kecilnya tidak hanya Natta. Bahkan ada di dekatnya.

Nathan mengambil mahkota kecil yang sangat mirip dengan punya Natta, ia ingat dahulu Natta dan sabahat satunya memakai mahkota kecil yang sama untuk bermain dua peri cantik dan satu pangeran tampan.

"Kenapa lo baru ngomong  Bram?" Tanya Nathan lemas.

Bram menghela nafasnya panjang. "Dulu gue sekolah di luar negri selama enam tahun, gue tinggal sama opa oma gue. Kejadian yang lo alami sama Natta, gue gak tau sama sekali, karna sepulangnya  gue ke Indonesia setelah gue masuk ke SMP."

"Lo ikut gue Nath," Bram mengajak Nathan ikut ke rumahnya.

Dengan hati yang berdebar debar, Nathan berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh.

***

Berkali kali Natta mengerjapkan matanya, berat sekali ia untuk membuka mata, ia tak tahu sekarang jam berapa. Ia ia tahu sekarang sudah larut malam. Nathan pun tak kunjung datang.

Apakah Nathan tak akan mencarinya? Bagaimana dengan orang tuanya, ia tak boleh menyerah. Ia pun memaksakan untuk bangkit dari duduknya, walaupun kaki dan tangannya di ikat kencang.

THE DREAMER [End]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang