Chapter 15

1.1K 96 2
                                    

Mereka pun akhirnya melakukan baby talk.
"Adek ini aku kakak Rava, kakaknya adek. Adek cepet keluar gih, biar nanti main sama kakak."kata Rava mulai berbicara dengan calon adiknya.

Kata kata Rava membuat Reva dan Reyhan tertawa.
"Belum waktunya sayang. Masih lama ini adiknya masah sangat kecil di dalam perut Mommy."kata Reva.

"Iya sayang,yang sabar ya. Kamu harus jagain mommy biar adiknya sehat dan cepet gede ya."kata Reyhan.

"Masih lama ya Daddy?yah.. nggak papa deh, yang penting adeknya sehat. Oh iya mommy adeknya cowok apa cewek?"tanya Rava.

"Emm..nggak tau, kamu maunya adik cewek apa cowok?"Reva berganti bertanya.

"Adik cowok bisa aku ajak main, tapi adik cewek nanti cantik pipinya gembul, pasti juga suka aku ajak main. Terserah lah mommy yang penting nanti Rava punya temen dirumah sambil nungguin mommy sama daddy kerja."kata Rava.

Reyhan dan Reva saling menatap. Kata kata Rava membuat hatinya tersentuh. Karena Rava memang jarang bertemu dengannya, padahal anak sekecil itu harus sangat dekat dengan kedua orangtuanya. Rava kesepian tidak seperti teman temannya. Setiap hari ia bersama Grandma nya.

"Rava sayang, maafin mommy sama daddy ya. Mommy sama daddy sibuk kerja jadi jarang ada waktu bareng bareng sama Rava."kata Reva sedih.

"Rava nggak papa kok mommy, kata Grandma mommy sama daddy kan kerja juga buat Rava. Mainan Rava banyak kan uangnya hasil dari mommy dan daddy kerja."kata Rava dengan tersenyum lalu mencium pipi mommy dan beralih mencium daddynya.

Reva terharu mendengar jawaban dari mulut kecil putranya.
"Anak gantengnya mommy. Pinter banget sih sayang. Terimakasih ya. Selalu pengertian sama mommy sama daddy."kata Reva memeluk Rava.

"Mommmy bau acemm."kata Rava.

Mata Reva membulat.
Ia baru sadar ia tadi belum mandi.
"Astaga mommy lupa, mommy belum mandi sayang. Daddy nggak ingetin sih."ksta Reva dengan mencubit pelan lengan Reyhan.

Sementara Reyhan meringis,karena ia juga lupa saking asyiknya tadi.
"Daddy juga lupa.. yaudah mommy mandi. Terus Rava tidur lagi. Besok daddy pulang awal. Kita keluar ya. Kita seru seruan sama mommy sama daddy, Rava mau?"tanya Reyhan dan langsung mendapat anggukan dari Rava.

"Rava mau.. asyikk besok main sama Mommy sama daddy."kata Rava sangat bahagia.

"Good night sayang.. mommy sama daddy keluar ya."kata Reva mencium pipi Rava dan Reyhan juga melakukan hal yang sama.

Setelah itu mereka keluar dan pergi ke kamar mereka sendiri.
"Sayang kamu mandi,dan nanti aku mau bicara sama kamu."kata Reyhan.

"Iyaa sayang.. aku mandi ya."kata Reva langsung menuju ke kamar mandi dan Reyhan menunggu Reva dengan memainkan ponselnya.

°°°

Caroline mondar mandir, menyusun rencana untuk menarik perhatian Reyhan.

Sampai sampai ia sibuk memilih baju yang pas agar ia terlihat cantik untuk dipakai besok.

"Aaa kok bingung gini jadinya,"

Ia lalu duduk dan mengambil ponselnya. Melihat foto Reyhan yang diam diam ia ambil waktu di kantor.
"Astaga, Rey.. sulit banget sih dapat hati kamu. Gara gara Reva sialan itu."kata Caroline geram.

"Lihat saja,bentar lagi Reyhan akan jadi milik gua. Jika tidak bisa dengan cara halus. Maka kekerasan akan gua lakukan asal bisa dapetin Reyhan gua."kata Caroline tersenyum miring.

Reyhan & Revalina 2 (After Marriage)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें