"You're my home. The place where i can cry. The place where i can come."
●SEVENTEEN NGEKOS BARENG●
❍ Isinya svtship~
(jc, ss, jh, mw, sh, vk)
❍ Gender Switch
❍ Lokal AU, menyesuaikan dunia lokal daerah Jakarta sekitarnya (berasa adzan TV dah).
❍ M...
// Halo? Ada orang di sini? Hehe Semoga gak terlalu banyak yang kecewa, kangen dan nungguin aku update
"Buka pintu kamarnya cepet!" Perintah Jun yang tertatih menggendong Soonyoung dengan sekuat tenaga.
Meski badan laki-laki itu tidak sebesar Seungcheol atau setinggi Jun, tetap saja Soonyoung termasuk member yang rajin olahraga dan gym. Otot-otot itu yang membuatnya cukup berat, ditambah dengan keaadan pingsan seperti ini.
Jihoon berlari ke depan kamar Soonyoung mendahului Jun dan Mingyu. Untung saja pintu kamar di paling pojok itu tidak terkunci. Saat pintunya terbuka seutuhnya, Jun langsung masuk dan merebahkan tubuh Soonyoung ke atas kasur laki-laki itu. poto a
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Ganti bajunya dulu itu, Bang. Nanti kena hipopotamia."
"Kuda nil?" tanya Jun tak mengerti.
"Nanaonan kuda nil? Hipopo eta itu yang orang kedinginan sampe mati!"
"Apaan, sih? Hipotensi?"
"Hipotermia," ralat Jihoon sambil memberikan baju kering dari lemari Soonyoung yang berada di belakang punggungnya. Untung saja salah satu lemari Soonyoung terbuka lebar, dengan baju kotor tergeletak di depannya entah sejak kapan. poto b
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Tuhkan, salah lo! Hiporemia namanya."
"Cepet gantiin bajunya, heh! Gue mau telpon Kak Jisoo buat tanya penanganan selanjutnya gimana," perintah Jihoon sambil tergesa keluar kamar Soonyoung.
"Kak, sekalian ambil minyak kayu putih di rak P3K!" teriak Mingyu sebelum langkah Jihoon lebih jauh.
Mingyu dan Jihoon dengan penuh kehebohan saling bahu membahu mengurus Soonyoung. Menggantikan baju basah dengan baju hangat berlapis-lapis, memakaikan minyak hangat, hingga mengompres dengan air hangat. Jun bergabung setelah mandi karena menggotong Soonyoung tadi. Beruntungnya Seokmin dapat pulang cepat dan memeriksa kondisi Soonyoung sesuai dengan prosedur kedokteran.
Sejujurnya, Mingyu dan Jun juga heran kenapa mereka harus mengurus Soonyoung seheboh itu. Meskipun mudah sakit, nyatanya Soonyoung tidak selemah dan semengkhawatirkan yang dibayangkan Jihoon. Mungkin setelah ini, Soonyoung hanya terserang flu biasa atau masuk angin karena kehujanan. Tapi tidak ada satupun yang berani melawan perintah Jihoon.
